Season Preview 2016-2017: La Liga Masih Milik Tiga Raksasa

Season Preview 2016-2017: La Liga Masih Milik Tiga Raksasa
La Liga. (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Musim baru La Liga akan segera dimulai. Pertarungan sepakbola kelas tinggi akan segera tersaji lagi dari tanah Spanyol.

Seperti musim-musim sebelumnya, perhatian di La Liga akan terpusat pada pertarungan dua rival abadi; Barcelona dan Real Madrid. Namun tak boleh dilupakan bahwa Atletico Madrid selalu punya kemampuan untuk menggoyang dominasi dua raksasa tersebut.

La Liga mungkin tidak seketat Premier League, tapi tak bisa dibantah bahwa kualitas tim-tim La Liga sangat tinggi. Di kancah Eropa, semua trofi disabet oleh para kontestan La Liga dalam tiga tahun terakhir.

Namun La Liga juga bukan cuma Barca vs Madrid. Meski El Clasico selalu layak ditunggu, namun ada banyak pertarungan lain di semua level yang selalu menarik untuk disaksikan.

Berikut adalah beberapa poin preview La Liga musim 2016-17.

1 dari 5 halaman

Perebutan Gelar Juara

Perebutan Gelar Juara

Sulit membayangkan ada tim selain Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid yang sanggup bertarung dalam perebutan gelar juara La Liga. Level tiga tim itu sudah kelewat jauh di atas kontestan lainnya. Yang paling layak dicermati adalah kedalaman tim yang super di ketiga klub itu.

Barcelona sebagai juara bertahan sudah memperbaiki kedalaman skuat mereka dengan para pemain muda berkualitas. Andre Gomes, Lucas Digne, Denis Suarez dan Samuel Umtiti sudah sukses didatangkan untuk menjadi pelapis bagi para starter.

Real Madrid justru sebaliknya. Skuat mereka sudah kelewat penuh, bahkan para pemain pelapis di Madrid pun memiliki kualitas tinggi. Madrid bahkan sampai dikabarkan akan melepas pemain demi memberi tempat kepada pemain yang tengah menanjak.

Atletico Madrid sangat agresif membeli pemain baru untuk menjaga kedalaman. Diogo Jota, Nicolas Gaitan, Sime Vrsaljko, Axel Werner dan Kevin Gameiro. Selain Gaitan, tak ada nama yang bakal mendapat jaminan bermain. Hal itu menunjukkan bahwa skuat Atleti pada dasarnya memang sudah komplet dan tinggal memperbaiki saja.

Jangan kaget jika perburuan gelar juara La Liga musim ini akan sangat ketat dari awal sampai akhir. Belajar dari musim lalu, bisa jadi trofi juara akan didapat tim yang paling sedikit melakukan kesalahan.
2 dari 5 halaman

Zona Eropa

Zona Eropa

Tiga tempat teratas di La Liga sepertinya sudah menjadi milik Barca, Madrid, dan Atleti. Artinya, hanya akan ada satu tempat yang tersisa bagi tim lain untuk mendapatkan tiket Liga Champions.

Musim lalu jatah tiket keempat Liga Champions Spanyol didapat oleh Villarreal. Namun di pramusim kali ini, kapal Selam Kuning dipenuhi bencana. Bailly dijual, Cedric Bakambu dan Roberto Soldado cedera panjang, dan yang terbaru, mereka barusan memecat sang pelatih; Marcelino

Sevilla mendapat jatah Liga Champions musim ini lantaran kesuksesan menjadi juara Liga Europa. Namun label sebagai tim spesialis Liga Europa mulai melekat di Sevilla menyusul kesuksesan mereka menjadi juara dalam tiga gelaran terakhir.

Valencia masih terus berusaha angkit setelah musim lalu amburadul di tangan Gary Neville. Kini Pako Ayestaran diharapkan akan bisa memberikan stabilitas dan satu tiket ke Eropa musim depan.

Athletic Bilbao juga tak boleh dipandang remeh dalam persaingan di papan atas ini. Meski hanya mengandalkan pemain lokal Basque, namun kualitas Bilbao selalu terjaga di level tinggi.

Celta Vigo juga punya peluang untukmencuri satu tiket ke Eropa. Syarat mutlaknya adalah mereka bisa bermain konsisten sepanjang musim. Pada musim lalu, inkonsistensi menjadi hantu utama Celta.
3 dari 5 halaman

Zona Degradasi

Zona Degradasi

Jika menilik apa yang terjadi musim lalu, sangat sulit memprediksi siapa yang bakal turun ke Segunda Division nantinya. Persaingan di papan bawah klasemen La Liga tak kalah sengit dibanding di posisi atas.

Musim lalu Granada lolos dari jerat degradasi secara dramatis. Akan tetapi, musim ini mereka sepertinya masih akan berkutat dengan upaya menjauhi zona merah.

Leganes juga bisa disebut sebagai kandidat kuat penghuni zona degradasi. Klub ini tidak memiliki DNA papan atas dan akan menjalani musim debut di kasta tertinggi.

Alaves, Las Palmas dan Eibar juga masuk dalam kandidat relegasi. Di antara ketiganya, hanya Las Palmas saja yang nampak serius memperkuat tim pada bursa transfer kali ini.
4 dari 5 halaman

Tim-tim Promosi

Tim-tim Promosi

Di antara tiga tim promosi La Liga musim ini, mungkin nama Osasuna yang paling dikenal publik. Klub asal Basque itu memang baru terdegradasi ke Segunda Division pada 2014 silam dan kini kembali ke La Liga. Osasuna memperkuat diri musim ini dengan mendatangkan Fran Merida dan Jose Manuel Juarado.

Tim Basque lainnya juga sukses lolos ke La Liga musim ini; Deportivo Alaves. Penggemar sepakbola mungkin mengenal Alaves sebagai lawan Liverpool di final Piala UEFA pada awal 2000-an. Alaves cukup agresif dalam membeli pemain baru. Mereka mendatangkan duo Alexis dari Bilbao dan Besiktas. Selain itu, mereka juga membeli Edgar Mendez dari Granada.

Klub promosi berikutnya berasal dari area Madrid; Leganes.Secara historis, Leganes adalah klub papan bawah yang selalu berkompetisi di kasta-kasta bawah. Musim ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi mereka untuk bermain di kasta tertinggi. Leganes pun sudah membeli Gabriel dari Juventus serta Unai Bustinza dari Bilbao.

Di atas kertas, ketiga tim promosi tahun ini memang terkesan lemah dibanding kontestan lainnya. Namun mereka tetap wajib diwaspadai, terutama oleh tim-tim yang berpeluang bertarung di zona degradasi.
5 dari 5 halaman

Persaingan Individu

Persaingan Individu

Salah satu yang paling khas dari La Liga adalah pertarungan individu. Pemain dan pelatih selalu dibanding-bandingkan satu sama lain. Jika seorang pemain melakukan sesuatu, maka pemain lain akan dibandingkan dengan pemain lain.

Yang paling terlihat tentu saja adalah 'persaingan' antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Apa pun yang mereka lakukan selalu dibanding-bandingkan oleh media setempat.

Secara lebih luas, perbandingan ini juga berlaku pada sub-grup di dalam tim. Contohnya adalah ketika kinerja trio lini depan Madrid dibandingkan dengan trio lini depan Barcelona. Trio BBC (Benzema, Bale, Cristiano Ronaldo) akan selalu dibandingkan prestasinya dengan trio MSN (Messi, Neymar, Suarez).

Selain itu, ada kecenderungan untuk membandingkan pemain yang dibeli. Musim ini mungkin tidak akan banyak perbandingan itu mengingat Real Madrid relatif tidak bergerak di bursa.