Season Preview 2016-2017: Arsenal Masih Penasaran

Season Preview 2016-2017: Arsenal Masih Penasaran
Arsenal (c) AFC

Bola.net - Bola.net - Kalimat 'This will be our year' sepertinya sudah mulai bosan diteriakkan oleh suporter dalam satu dasawarsa terakhir. Pasalnya, menyusul kegagalan musim lalu, sudah genap 12 tahun The Gunners mengalami paceklik gelar di Premier League.

2004 adalah tahun terakhir di mana para Gooners bisa melihat tim kesayangan mereka mempecundangi rival-rival di liga domestik. Tidak sembarangan, karena hal tersebut dilakukan dengan tanpa menelan kekalahan satu pun - yang lantas membuat tim menuai julukan sangar 'The Invincibles.'

Namun tahun demi tahun berlalu, Arsenal tak mampu mengulang raihan prestasi tersebut. Paling banter, tim besutan Arsene Wenger 'hampir juara' dengan duduk di peringkat dua, meski minimal selalu bisa finish di empat besar klasemen.

Tahun lalu sebenarnya jadi peluang emas klub London Utara untuk menghapus dahaga mereka akan trofi Premier League. Kondisi terpuruk yang dialami rival tradisional seperti Manchester United, Manchester City, , dan , harusnya bisa dimanfaatkan untuk mendominasi persaingan menuju tangga kampiun.

Namun alih-alih keluar sebagai juara, Olivier Giroud cs justru tak sanggup mempertahankan konsistensi mereka, sebelum akhirnya perlahan tersingkir dari bursa juara di Februari. Rentetan cedera pemain kunci, ditambah dengan performa angin-anginan, membuat tim kalah bersaing dengan sang jawara, Leicester City, meskipun akhirnya masih sanggup finish di peringkat dua.

Problem kebugaran pemain kerap menjadi salah satu faktor klasik yang menghalangi Arsenal dalam ambisi mereka menjadi juara. Dan musim ini, hal yang sama sepertinya sudah mulai menghinggapi The Gunners, meski kompetisi masih baru akan mulai bergulir akhir pekan ini.

Selain itu, sudah jadi rahasia umum bahwa Wenger adalah manajer yang kerap 'pelit' dalam mengeluarkan uang untuk berbelanja pemain dan hal ini dianggap oleh hampir seluruh suporter Arsenal, sebagai salah satu penyebab mengapa mereka sulit bersaing di Premier League.

Lantas bagaimana perjalanan Arsenal di musim kompetisi kali ini? Berikut ulasannya.

1 dari 6 halaman

Arsene Wenger

Arsene Wenger

Arsene Wenger merupakan sosok pelatih senior di Premier League, yang sudah memberikan berbagai macam trofi penting untuk Arsenal. Kepiawaiannya dalam meracik strategi sudah tak usah diragukan lagi. Bahkan FA sempat diklaim menawarkan posisi pelatih Inggris padanya pasca Euro 2016, namun ditolak lantaran Sang Profesor masih menghormati satu tahun kontraknya.

Mantan arsitek Nagoya Grampus Eight ini juga dikenal sebagai manajer yang pandai mengeluarkan potensi maksimal dari talenta-talenta muda berbakat, baik yang ia datangkan ke Arsenal atau asli hasil didikan akademi klub.

Faktor-faktor tersebut yang membuat Arsenal sejatinya memiliki potensi besar untuk keluar sebagai juara. Musim lalu saja, Wenger sukses mengorbitkan bek muda Hector Bellerin, yang tampil memikat bersama tim inti di Premier League - sebelum akhirnya masuk timnas Spanyol untuk Euro 2016. Jangan lupakan pula nama penyerang muda Alex Iwobi, yang digadang-gadang sebagai salah satu lulusan akademi muda terbaik Arsenal dalam beberapa tahun terakhir.

Namun di balik itu, Wenger juga punya kebiasaan berhemat dalam membelanjakan uang di bursa transfer. Terlepas dari keputusannya memecahkan rekor transfer klub dengan mendatangkan Mesut Ozil dan Alexis Sanchez, sang manajer belakangan ini dikenal semakin hati-hati dalam mendatangkan amunisi anyar.

Musim lalu saja, Wenger hanya membeli Petr Cech dari Chelsea. Sementara di musim panas ini, Granit Xhaka menjadi satu-satunya pemain senior yang digaet sang profesor. Memang, klub juga meresmikan transfer Takuma Asano dan Rob Holding, namun keduanya adalah pemain muda yang diproyeksikan untuk menjadi tulang punggung klub di masa depan.

Dan prinsip belanja hemat ala Wenger itu bakal mendapat ujian berat di bursa transfer kali ini, menyusul cedera panjang yang dialami oleh Per Mertesacker. Bek Jerman mengalami masalah lutut, yang membuatnya bakal menjalani masa pemulihan hingga 2017. Kondisi ini diperparah dengan cedera yang baru dialami Gabriel Paulista, dan belum fitnya Laurent Koscielny usai liburan panjang pasca Euro 2016.

Ditambah lagi, Wenger juga masih punya PR untuk mendatangkan striker baru guna mendampingi Olivier Giroud. Sebelumnya, ia sudah berniat mendatangkan Jamie Vardy dan Alexandre Lacazette, namun usaha yang dilakukan sang manajer masih tak membuahkan hasil.

Kecuali mampu mengatasi masalah ini, kans Wenger dan Arsenal untuk merebut trofi juara Premier League bakal berat. Apalagi jika melihat tim-tim rival seperti Manchester City dan United, yang rajin belanja jor-joran di bursa transfer demi memperkuat skuat mereka musim panas ini.
2 dari 6 halaman

Transfer Pemain

Transfer Pemain

Transfer Masuk: Granit Xhaka dari Borussia Monchengladbach, Rob Holding dari Bolton Wanderers, dan Takuma Asano dari Sanfrecce Hiroshima.

Transfer Keluar: Mikel Arteta (dilepas), Samuel Galindo (pensiun), Isaac Hayden ke Newcastle, dan Tomas Rosicky (dilepas).

*) Aktivitas transfer masih bisa berubah hingga akhir Agustus.
3 dari 6 halaman

Uji Coba Pra-Musim

Uji Coba Pra-Musim

Menjelang bergulirnya musim anyar Premier League, Arsenal sudah melahap beberapa pertandingan uji coba, termasuk tur di Amerika Serikat dan juga dua laga tambahan di Skandinavia.

(S-M-M-M-K)

23/07/16 Lens 1 - 1 Arsenal
29/07/16 MLS All-Stars 1 - 2 Arsenal
01/08/16 Guadalajara 1 - 3 Arsenal
06/08/16 Viking 0 - 8 Arsenal
08/08/16 Arsenal 3 - 2 Manchester City
4 dari 6 halaman

Pemain Bintang

Pemain Bintang

Alexis Sanchez

Bintang asal Chile ini langsung jadi idola sejak ia didaratkan dari Barcelona pada 2014 silam. Gaya mainnya yang enerjik tak pernah gagal menghibur para suporter Arsenal. Bahkan ia dikenal sebagai sosok yang tak pernah ingin diistirahatkan, hingga julukan 'Duracell Bunny' pun terus melekat padanya hingga kini.

Menjelang musim kompetisi 16/17, Sanchez sukses mencatat prestasi bagus bersama timnas Chile. Ia membawa La Roja memenangkan Copa America dua kali beruntun, dengan mengalahkan Argentina di final, dan sekaligus memaksa Lionel Messi pensiun dari dunia Internasional.

Sanchez sempat mengalami cedera pasca pertandingan tersebut, namun belakangan ia sudah kembali berlatih dengan Arsenal pasca liburan dan kemungkinan besar siap diturunkan di laga perdana liga melawan Liverpool akhir pekan ini.

Mesut Ozil

Mesut Ozil termasuk salah satu pemain yang jadi favorit para pandit dan kritikus di Inggris, karena ia sering dianggap tak sanggup membuktikan kelasnya di Arsenal - sejak didatangkan dari Real Madrid di 2013.

Namun musim lalu, Ozil akhirnya mampu membungkam semua penilaian negatif mengenai dirinya, dengan menjadi raja assist di Premier League. Pemain kelahiran Gelsenkirchen itu mengemas total 19 assist. Andai saja Olivier Giroud lebih tajam di muka gawang, bukan tak mungkin Ozil akan melewati rekor assist Thierry Henry (20) yang sudah bertahan sejak 2003 silam.

Musim ini Ozil diharapkan mampu mengulangi performa serupa. Apalagi di Euro 2016 kemarin ia tampil lumayan bagus, dengan ikut menghantar Jerman menembus semifinal.

Petr Cech

Usianya bisa jadi sudah menginjak 34, namun kelincahannya dalam menghalau serangan lawan membuat Petr Cech masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di Premier League hingga saat ini.

Berkat performa bagus sang penjaga gawang, Arsenal hanya kemasukan total 36 gol musim lalu atau menjadi terbaik kedua di seluruh liga, bersama dengan Leicester City, dan hanya terpaut satu gol dari Tottenham dan Manchester United.

Andai tak sempat mengalami cedera, bisa jadi Arsenal akan mencatat prestasi lebih baik dari hanya sekedar menjadi runner-up di klasemen akhir Premier League musim lalu.
5 dari 6 halaman

Laga Kunci

Laga Kunci

Arsenal bisa dibilang mendapat start yang cukup sulit di Premier League kali ini.

Di pekan pembuka, mereka akan langsung menjamu Liverpool di Emirates. Sepekan berselang, The Gunners akan menjajal kemampuan sang juara bertahan, Leicester City, di King Power stadium.

Setelah The Foxes, Arsenal akan kembali dinanti laga berat melawan Chelsea pada 24 September, yang bakal dihelat di Emirates.

Awal November adalah periode yang diperkirakan akan menyulitkan The Gunners, karena mereka akan menghadapi Tottenham pada 5 November, dan kemudian Manchester United di Old Trafford pada laga berikutnya.

Pada periode sibuk di bulan Desember, Arsenal bakal dihadang oleh tim-tim yang secara tradisi kerap menyulitkan mereka, seperti West Ham, Everton, dan Manchester City.

Tantangan kian berat bagi Arsene Wenger, jika timnya mampu bermain konsisten dan terus melaju ke babak berikutnya di Liga Champions, yang juga berarti jadwal pertandingan kian padat dan semakin sedikit waktu bagi pemain untuk memulihkan diri.
6 dari 6 halaman

Prediksi Klasemen

Prediksi Klasemen

Dalam lima tahun terakhir, Arsenal adalah tim yang selalu konsisten dengan tak pernah gagal finish di posisi empat besar alias zona Liga Champions.

Di musim 11/12, The Gunners menutup kompetisi dengan duduk di peringkat tiga. Musim berikutnya, posisi mereka melorot ke peringkat empat dan kembali mengalami hal serupa di kompetisi edisi 13/14. Di 14/15, Arsenal nangkring di posisi tiga klasemen akhir, sebelum akhirnya menjadi runner-up musim lalu, yang merupakan prestasi tertinggi mereka di Premier League dalam 11 tahun terakhir.

Jika melihat aktivitas transfer dan juga persiapan yang dilakukan oleh Arsenal selama pra-musim, besar kemungkinan tim akan terus mempertahankan tradisi mereka dengan finish di empat besar klasemen akhir.

Namun jika berbicara mengenai kans juara, peluang klub London Utara tidak terlalu besar. Pasalnya, selain kurang agresif dalam menambah amunisi anyar, Arsenal hingga kini masih belum bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi krisis cedera yang mereka alami di lini belakang dan juga alternatif untuk mempertajam sektor penyerangan.