Season Preview 2016-2017: AC Milan, Restart

Season Preview 2016-2017: AC Milan, Restart

Bola.net - Bola.net - AC Milan adalah pemilik 18 Scudetto Serie A, yang sudah cukup lama sejak terakhir kali mereka merajai Italia. Musim 2016-2017, Rossoneri me-restart segalanya.

Milan era baru sudah datang. Tak ada lagi Silvio Berlusconi sebagai presiden di kubu merah-hitam.

Proses takeover oleh investor Tiongkok menandai berakhirnya 30 tahun dinasti Berlusconi di Milan. Semua itu demi kebaikan Milan.

Bersama Berlusconi, yang menyelamatkan dari kebangkrutan pada tahun 1986, Milan merasakan salah satu periode paling sukses dalam sejarah mereka. Lima titel Liga Champions dan sederet prestasi lainnya telah mereka amankan.

Namun, sejak terakhir kali meraih Scudetto pada musim 2010/11, semua di Milan seolah tak lagi sama. Diiringi perginya sejumlah ikon dan pemain bintang, kekecewaan demi kekecewaan pun datang. Sejak 2013/14, Milan bahkan tak pernah lagi berlaga di pentas elit Eropa.

Perubahan mutlak diperlukan demi mengembalikan nama besar Milan. Penjualan klub adalah salah satu langkahnya.

Musim ini, Milan sudah punya pelatih baru, yakni Vincenzo Montella. Hanya saja, dari segi skuat, tak ada perubahan signifikan. Itu karena kucuran dana transfer masih akan turun, tapi tidak sekarang.

Milan sudah mengamankan jasa Gustavi Gomez, bek Paraguay yang digaet dari Lanus dan menjadi rekrutan pertama mereka di era anyar. Untuk mendatangkan bintang-bintang yang lebih besar, ini belum waktunya.

Mungkin masih belum saatnya bagi Milan untuk mendobrak dominasi Juventus di Serie A. Dua atau tiga musim lagi, mungkin saja. Namun, kalau untuk finis tiga besar dan kembali ke Liga Champions, dengan strategi yang tepat dan perbaikan skuat episode dua di tengah musim nanti, masih ada harapan bagi Rossoneri meski persaingannya bakal sangat ketat.

1 dari 5 halaman

Kemungkinan Formasi Terbaik

Kemungkinan Formasi Terbaik

Vincenzo Montella identik dengan sistem 3-5-2 selama melatih Fiorentina dan Sampdoria. Namun, di AC Milan, dia coba menerapkan 4-3-3. Itu terlihat dari pramusim, termasuk ketika ditekuk Liverpool dan Chelsea di International Champions Cup maupun saat menang atas Freiburg di uji coba terakhir.

Milan (4-3-3): Donnarumma; Antonelli, Romagnoli, Gomez, De Sciglio (Abate); Montolivo, Kucka, Bonaventura, Bertolacci; Bacca (Lapadula), Niang.
2 dari 5 halaman

Transfer

Transfer

Masuk:
  • Gianluca Lapadula (striker / €9 juta / Pescara)
  • Leonel Vangioni (bek / gratis / River Plate)
  • Alessandro Plizzari (kiper / gratis / Primavera)
  • Gustavo Gomez (bek / €8,5 juta / Lanus).

Keluar:
  • Stephan El Shaarawy (forward / €13 juta / AS Roma)
  • Simone Verdi (gelandang / €1,5 juta / Bologna)
  • Jeremy Menez (striker / gratis / ke Bordeaux)
  • Kevin-Prince Boateng (gelandang / gratis / Las Palmas)
  • Hachim Mastour (gelandang / pinjam / Zwolle)
  • Philippe Mexes (bek / habis kontrak)
  • Alex (bek / habis kontrak)
  • Christian Abbiati (kiper / pensiun).

Skuat AC Milan dan nomor punggungnya:
1. LOPEZ RODRIGUEZ DIEGO “DIEGO LOPEZ”
2. DE SCIGLIO MATTIA
4. MAURI JOSE’ AGUSTIN “J. MAURI”
5. BONAVENTURA GIACOMO
8. FERNANDEZ SAENZ JESUS JOAQUIN “SUSO”
9. LAPADULA GIANLUCA
10. HONDA KEISUKE
11. NIANG MBAYE HAMADI
13. ROMAGNOLI ALESSIO
16. POLI ANDREA
17. ZAPATA VALENCIA CRISTIAN
18. MONTOLIVO RICCARDO
20. ABATE IGNAZIO
21. VANGIONI RANGEL LEONEL JESUS
22. VASCONCELOS FERREIRA GABRIEL “GABRIEL”
29. PALETTA GABRIEL ALEJANDRO
30. JHERSON VERGARA AMU’ “JHERSON”
31. ANTONELLI LUCA
32. MATRI ALESSANDRO
33. KUCKA JURAJ “KUCO”
70. BACCA AHUMADA CARLOS ARTURO “BACCA”
73. LOCATELLI MANUEL
87. SOUZA DA SILVA LUIZ ADRIANO “L. ADRIANO”
91. BERTOLACCI ANDREA
93. ELY RODRIGO “R. ELY”
96. CALABRIA DAVIDE
99. DONNARUMMA GIANLUIGI.
3 dari 5 halaman

Bintang

Bintang

Gianluigi Donnarumma
Sejak diberi kesempatan untuk melakoni debut di Serie A musim lalu oleh Sinisa Mihajlovic, kiper muda Italia ini tak pernah lagi melihat ke belakang. Masa depan cerah membentang di hadapan pemuda 17 tahun tersebut.

Digadang-gadang sebagai penerus Gianluigi Buffon, Donnarumma punya segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi portiere nomor satu Italia di masa mendatang. Fisik, teknik, refleks hingga ketenangannya membuat Donnarumma tak mudah ditaklukkan.

Salah satu pemain terbaik Milan musim lalu, dia bakal kembali menjadi figur sentral dalam perjalanan timnya musim ini.
4 dari 5 halaman

Pelatih

Pelatih

Vincenzo Montella
Setelah melatih Catania (2011-2012), Fiorentina (2012-2015) dan Sampdoria (2015-2016), kini dia dipercaya menduduki kursi panas di AC Milan.

Vincenzo Montella adalah pelatih yang menerapkan gaya permainan menyerang proaktif dengan didasarkan pada penguasaan bola. Dia juga memiliki fleksibilitas untuk urusan formasi.

Skema 3-4-3, 3-5-2, 4-3-1-2 maupun 4-3-3 adalah opsinya, tergantung komposisi dan situasi yang ada.

Dia juga suka pemain-pemain yang berenergi. Oleh karena itu, wajar kalau beberapa waktu lalu dia berharap pihak klub mempertahankan pemain-pemain seperti Mattia De Sciglio, Luiz Adriano dan Carlos Bacca.

Satu yang tak kalah penting, Montella ingin para pemainnya bermain total dan siap berkorban demi kepentingan tim di atas lapangan. Bukan cuma fisik maupun teknik yang ditekankannya, tapi juga sikap.
5 dari 5 halaman

Prediksi di Klasemen

Prediksi di Klasemen

Musim lalu, AC Milan finis peringkat tujuh, di luar zona Eropa. Kesempatan lolos ke Eropa lewat jalur Coppa Italia pun kandas setelah takluk melawan Juventus di final. Rossoneri lagi-lagi gagal ke Eropa.

Mengawali musim bersama Sinisa Mihajlovic, performa Milan naik-turun, hingga akhirnya dia dipecat sebelum kompetisi berakhir dan digantikan Cristian Brocchi.

Brocchi pun tidak dipertahankan sebagai pelatih tetap dan digantikan Vincenzo Montella.

Apa yang bisa diberikan Montella pada Milan? Jawaban paling masuk akal adalah zona Eropa.

Untuk merebut Scudetto dari tangan Juventus, Milan diprediksi belum cukup kuat, belum sesiap Napoli, AS Roma maupun sang rival sekota Inter Milan.

Yang paling realistis saat ini adalah lima besar. Namun, dengan beberapa rekrutan baru yang tepat, terutama di tengah musim nanti, bukan tidak mungkin Rossoneri bisa menembus tiga besar.

Selama mendapatkan kepercyaan dan dukungan penuh serta tidak ada intervensi untuk urusan teknis dari jajaran direksi (seperti yang dialami Mihajlovic di era Silvio Berlusconi), mereka pasti bisa melakukannya.

Milan, restart!