Ronie, Apa Kau Tahu Siapa Yang Akan Mengawalmu?

Ronie, Apa Kau Tahu Siapa Yang Akan Mengawalmu?
(c) AC Milan

Bola.net - Bola.net - Tanggal 16 Februari 2007. Sepuluh tahun lalu. Malam sebelum pertandingan tandang Serie A melawan , pelatih Carlo Ancelotti bicara dengan di ruang makan di training camp AC Milan. "Ronie, besok kamu main." Striker legendaris Brasil itu berkata: "Senang mendengarnya, coach."

Setengah bercanda, Ancelotti melanjutkan pertanyaannya. "Ronie, dengarkan. Apa yang kau tahu tentang Siena? Apa kau tahu siapa yang akan mengawalmu di pertandingan besok?"

Ronaldo menjawab: "Tidak bos, tapi jangan khawatir, siapa yang ditugasi untuk man-mark saya tahu siapa saya..." Ancelotti pun tertawa.

Keesokan harinya, Ronaldo mencetak dua gol ke gawang Siena. Itu adalah dua gol pertamanya dengan seragam Milan. Gol perdananya untuk Rossoneri tercipta dengan sundulan berkat assist Andrea Pirlo. Yang kedua lahir dari assist .

Sebagai catatan, dalam laga itu, dia di-man-mark dua orang, yaitu Valerio Bertotto dan Daniele Gastaldello. Mereka berdua tak sanggup menghentikannya.

AC Milan 2006/07

Musim itu, Milan melalui periode negatif di bulan November. Namun, anak-anak asuh Ancelotti mampu kembali ke jalur kemenangan di bulan Desember, terutama Januari.

Di bursa transfer musim dingin, Milan merekrut Massimo Oddo, Marco Storari dan Leandro Grimi, tapi masih ada satu yang kurang. Missing piece itu adalah Ronaldo, striker bintang Real Madrid yang sudah mereka monitor sejak musim panas sebelumnya.

Beberapa jam sebelum ditutupnya jendela transfer paruh musim, Milan sukses menggaetnya dari Madrid. Il Fenomeno, yang sebelumnya sudah mengibarkan namanya bersama PSV, Barcelona, juga sang rival sekota Inter Milan, resmi berseragam merah-hitam.

Dia diperkenalkan ke publik sebagai pemain Milan di Ata Hotel Executive di Porta Garibaldi pada 2 Februari 2007. Itu adalah awal dari 12 bulan Ronaldo bersama Milan.

Setelah kepindahannya ke Milan, Ronaldo pun tergabung dalam daftar beberapa pemain yang pernah memperkuat Inter Milan dan AC Milan, juga satu dari dua pemain yang pernah mencetak gol untuk kedua kubu di Derby della Madonnina (untuk Inter musim 1998/99 dan Milan musim 2006/07); pemain lainnya adalah Zlatan Ibrahimovic. Ronaldo sebelumnya juga tercatat sebagai satu dari sedikit pemain di persimpangan Real Madrid dan Barcelona, yang sangat kental dengan rivalitas. Namun, Ronaldo tak pernah ditransfer langsung ke klub rival.

Brazilian Connection

Musim 2006/07, Milan memiliki beberapa pemain Brasil di skuatnya. Sebelum Ronaldo, sudah ada Dida, Cafu, Ricardo Oliveira, Serginho dan Kaka.

Dua hari setelah presentasinya, Ronaldo sejatinya dijadwalkan melakoni debut untuk Milan dari bangku cadangan ketika melawan Livorno di San Siro. Namun, insiden terbunuhnya polisi Filippo Raciti sebelum laga Catania vs Palermo membuat semua aktivitas olahraga di Italia ditunda.

Ronaldo akhirnya mendapatkan tambahan waktu satu minggu untuk berlatih sebelum debut.

Laga melawan Livorno akhirnya bisa digelar pada 11 Februari 2007. Ronaldo melakoni debutnya, masuk menggantikan Oliveira pada menit 63, dan Milan menang 2-1. Rossoneri pun bisa mempersiapkan diri untuk laga tandang melawan Siena dengan tenang.

Melawan Siena, Ancelotti memutuskan memasang Ro-Ka-Ro, tridente Brasil yang terdiri dari Ricardo Oliveira, Kaka dan Ronaldo. Sementara itu, Alberto Gilardino dan Filippo Inzaghi fokus pada Liga Champions (di mana Ronaldo berstatus cup-tied).

Oliveira mencetak satu gol, sedangkan Kaka merancang dua assist. Namun, yang jadi bintang adalah Ronaldo dengan dua gol dan satu assist untuk Oliveira. Laga itu dimenangi Milan 4-3.

Diawali Dengan Livorno, Diakhiri Dengan Livorno Pula

Karier singkat Ronaldo bersama Milan diawali dengan debut melawan Livorno, dan diakhiri dengan laga melawan tim yang sama. Semuanya terjadi di bulan Februari.

Pada 13 Februari 2008, Milan menjamu Livorno di San Siro. Ronaldo masuk menggantikan Gilardino menit 57. Di menit 61, dia terjatuh dan memegangi lutut kirinya. Dia langsung ditandu dan dilarikan ke rumah sakit.

Setelah laga yang berkesudahan 1-1 itu, Milan memberikan konfirmasi bahwa Ronaldo mengalami cedera ligamen kaki kiri. Riwayat cedera Ronaldo terulang. Itu adalah kali ketiga dia mengalami cedera serupa. Musimnya berakhir.

Ancelotti tampak sangat terpukul. Belum pernah dia menunjukkan wajah seperti itu, bahkan sejak 'tragedi Istanbul'. "Kami sangat sedih dan cemas," kata Ancelotti dalam konferensi pers di San Siro waktu itu.

Il Fenomeno

Kontrak Ronaldo di Milan habis di akhir musim 2007/08 dan tidak diperpanjang. Ronaldo meninggalkan Milan dengan catatan hanya sembilan gol dalam 20 penampilan.

Setelah melalui proses pemulihan yang cukup lama, Ronaldo sempat memperkuat Corinthians sebelum pensiun di tahun 2011.

Pria kelahiran 18 September 1976 itu akhirnya menutup lembaran kariernya setelah 18 tahun meneror barisan pertahanan tim-tim lawan.

Meski begitu, dunia sepakbola takkan pernah melupakannya. Dia sudah menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah ada. Tak salah julukan Il Fenomeno disematkan kepadanya.

Ke manapun dia pergi, reputasinya selalu mendahului namanya. Tidak percaya? Coba tanyakan itu kepada Bertotto dan Gastaldello.

Ronaldo tak pernah tahu siapa mereka, yang dibebani tanggung jawab melalukan man-mark terhadap dirinya. Namun, seperti kata Ronaldo kepada Ancelotti sepuluh tahun silam, itu tak perlu dicemaskan karena mereka pasti tahu siapa dirinya dan apa yang bisa dia lakukan pada mereka - dan mereka tetap tak bisa menghentikannya.

Andai saja dia tidak cedera...