Ronaldo, Kaka dan Para Samba Terganas Serie A

Ronaldo, Kaka dan Para Samba Terganas Serie A
Kaka, Adriano, Ronaldo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Mari melihat siapa saja pemain kelahiran Brasil dengan gol terbanyak di Serie A.

Jika kita melihat lima besar daftar top scorer sementara Serie A 2015/16, tak ada satu pun nama pemain Brasil di sana. Situasinya sungguh berbeda dibandingkan beberapa tahun silam.

Dahulu, Serie A merupakan salah satu arena unjuk kebolehan talenta-talenta terbaik Negeri Samba. Dari sang fenomenal hingga si jenius pernah menyemarakkan kompetisi kasta tertinggi Italia, tidak hanya dengan skill hebat namun juga dengan keganasan mereka dalam mengoyak gawang lawan.

Musim ini bukan tidak ada sama sekali pemain Brasil di Serie A. Ambil contoh Luiz Adriano di AC Milan. Namun, sejak pindah dari Shakhtar Donetsk, penyerang Brasil itu baru mencetak tiga gol dalam 16 penampilan.

Adriano tak perlu berkecil hati. Serie A sudah terbukti menjadi kawah candradimuka bagi pemain-pemain Negeri Samba. Seperti dilansir Gazzetta World, nama-nama berikut mungkin bisa jadi sumber inspirasi baginya.

1 dari 7 halaman

Jose Altafini - 216 Gol

Jose Altafini - 216 Gol

Di urutan pertama adalah salah satu penghuni Hall of Fame AC Milan, yaitu Jose Altafini. Mantan striker kelahiran Piracicaba, Brasil, 24 Juli 1938 ini mencetak total 216 gol dalam 459 penampilan di Serie A selama periode 1958-1976.

Altafini, yang merupakan mantan personel timnas Brasil dan Italia, adalah pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Serie A bersama Giuseppe Meazza. Dia hanya kalah dari Silvio Piola (274 gol), Francesco Totti (244 gol) dan Gunnar Nordahl (225 gol).

Altafini menginjakkan kaki di Italia untuk pertama kalinya ketika direkrut Milan dari Palmeiras pada 1958. Waktu itu, Altafini baru berusia 20 tahun.

Bersama Milan, Altafini meraih dua Scudetto dan satu gelar European Cup (Liga Champions) juga sekali menyabet titel Capocannoniere. Setelah mencetak 120 gol dalam 205 penampilan di Serie A, Altafini pindah ke Napoli.

Di Napoli, Altafini mencetak 71 gol dalam 180 penampilan. Pada tahun 1972, Altafini pindah lagi, kali ini ke Juventus. Bersama Juventus, dia mencetak 25 gol dalam 74 penampilan dan meraih dua Scudetto sebelum meninggalkan Italia menuju Swiss untuk bergabung dengan FC Chiasso. Dia lalu menutup karier bersama FC Mendrisio-Stabio pada tahun 1980.



Total 216 gol dicetak Altafini di Serie A. Sejauh ini, dialah pemain Negeri Samba paling ganas untuk urusan mengoyak gawang lawan sepanjang sejarah liga kasta tertinggi Italia.

2 dari 7 halaman

Luis Vinicio - 155 Gol

Luis Vinicio - 155 Gol

Luis Vinicio adalah striker tajam Serie A era 1950-an sampai 1960-an. Dia dijuluki O lione (The Lion) alias oleh para tifosi setia Napoli berkat permainannya yang penuh tenaga.

Di usia 23, Vinico datang ke Italia dan bergabung dengan Napoli dari Botafogo. Bersama Napoli periode 1955-1960, Vinicio mencetak 69 gol dalam 152 pertandingan di Serie A.

Vinicio lalu pindah ke Bologna sebelum direkrut Vicenza pada tahun 1962. Bersama Vicenza, Vinicio semakin tajam. Dia mencetak 61 gol hanya dalam 116 pertandingan.

Vinico kemudian semusim memperkuat Inter Milan sebelum 'pulang' ke Vicenza untuk mengakhiri kariernya dengan emosional pada musim 1967/68 di usia 36.



Selama berkarier di Serie A, O lione mencetak total 155 gol dalam 348 penampilan.
3 dari 7 halaman

Amauri - 85 Gol

Amauri - 85 Gol

Amauri adalah pemilik satu international cap dengan timnas Italia. Namun, dia lahir di Brasil adalah fakta yang juga tak boleh dilupakan.

Karier Amauri di Serie A begitu panjang, dimulai dari memulai debut bersama Napoli pada tahun 2001 silam hingga sekarang berseragam Torino di usianya yang ke-35.

Amauri sudah memperkuat sederet klub di kasta tertinggi Italia. Selain awalnya Napoli dan kini Torino, Amauri juga pernah membela Piacenza, Chievo, Palermo, Juventus, Parma dan Fiorentina.





Total 85 gol telah dia ciptakan dalam 336 penampilan di Serie A.
4 dari 7 halaman

Adriano - 77 Gol

Adriano - 77 Gol

Menyandang julukan L'Imperatore (The Emperor) alias Sang Kaisar, Adriano disebut sebagai striker terkuat di muka bumi selama masa keemasannya bersama Inter Milan.

Adriano direkrut Inter dari Flamengo pada tahun 2001, tapi tak mendapatkan banyak kesempatan. Sempat dipinjamkan ke Fiorentina, Adriano lalu dijual ke Parma. Di Parma 2002-2004, dengan sang partner Adrian Mutu, Adriano menemukan bentuk terbaiknya.

Inter pun memutuskan membawanya kembali ke Giuseppe Meazza. Keputusan itu tidak salah. Adriano semakin impresif.

Namun sayang, masalah-masalah personal, alkohol dan kegemaran berpesta merusak karier pemilik nama lengkap Adriano Leite Ribeiro di Inter. Sejak itu, dia bukan lagi sosok yang sama.

Pulang ke Brasil, Adriano sedikit berubah. AS Roma lalu membawanya kembali ke Serie A, tapi hasilnya tak memuaskan.





Adriano menutup karier di Serie A dengan cara yang salah. Namun, dia tetap harus diakui sebagai salah satu pemain Brasil terbaik yang pernah ada di Italia. Total 77 gol dia sarangkan dalam 180 penampilan.

Jumlah gol Adriano sama dengan Kaka, tapi dia butuh lebih sedikit laga untuk mencapainya.
5 dari 7 halaman

Kaka - 77 Gol

Kaka - 77 Gol

Tak ada yang membantah kalau Kaka merupakan salah satu pemain terhebat yang pernah berseragam AC Milan.

Kaka menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia selama periode pertamanya memperkuat Milan pada 2003-2009. Itu sebelum gelandang serang jenius tersebut terpaksa dijual ke Real Madrid dengan biaya transfer €65 juta.

Penguasa pos trequartista, posisi di belakang striker, kecepatan Kaka dengan bola di kakinya nyaris tak tertandingi. Insting golnya luar biasa. Periode pertamanya bersama Milan, Kaka mencetak 70 gol dalam 193 penampilan di Serie A.





Pada periode keduanya berseragam Milan (2013-2014), Kaka mencetak 7 gol dalam 30 pertandingan di Serie A.



Total, Kaka mengemas 77 gol dalam 223 penampilan di kasta tertinggi Italia. Itu adalah angka yang fantastis jika mengingat kalau Kaka bukanlah seorang striker.
6 dari 7 halaman

Careca - 73 Gol

Careca - 73 Gol

Careca didatangkan Napoli dari Sao Paulo pada tahun 1987. Kontribusinya instan. Bersama jenius Argentina Diego Maradona, mereka berdua mengantarkan Napoli merajai Serie A di tahun 1990.

Di era Careca-Maradona, Napoli juga sukses menjuarai UEFA Cup 1989 dan Supercoppa Italiana 1990.

Pemilik nama lengkap Antonio de Oliveira Filho itu dikenal memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir mematikan. Selama berkarier di Serie A bersama Napoli (1987-1993), sebelum pindah ke Kashiwa Reysol, dia mencetak total 73 gol dalam 172 pertandingan di Serie A.



Careca adalah salah satu talenta terbaik Negeri Samba yang pernah ada di Serie A.
7 dari 7 halaman

Ronaldo - 58 Gol

Ronaldo - 58 Gol

Ronaldo diakui sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang sejarah. Melihat sepak terjang Il Fenomeno, itu tak perlu diragukan.

Ronaldo pertama kali datang ke Italia pada musim panas 1997 ketika Massimo Moratti memboyongnya dari Barcelona ke Inter Milan dengan rekor transfer $27 juta. Dua musim pertama di Giuseppe Meazza, Ronaldo tampil fantastis, mencetak 39 gol dalam 51 penampilan. Namun, cedera lutut kemudian menjadi masalah besar baginya.

Ronaldo merajalela di Piala Dunia 2002, tapi Inter harus melepasnya ke Real Madrid. Pada tahun 2007, Ronaldo kembali ke kota Milan, tapi kali ini ke kubu merah-hitam, AC Milan.







Sayangnya, cedera lutut kembali menghantui kariernya di Italia. Dia pun pensiun pada tahun 2011 setelah dua musim memperkuat Corinthians.