
Bola.net - Bola.net - Sol Campbell menyebutnya "untung-untungan." Teddy Sheringham percaya kalau itu "salah tembak."
David Beckham bilang: "Itu umpan silang yang berakhir jadi gol." Sementara itu, Danny Mills dengan tegas mengatakan: "Saya takkan pernah mengakui kalau itu memang disengaja."
Wajar kalau para pemain Inggris waktu itu bersuara senada, dengan sedikit sinis berkata bahwa gol spektakuler yang baru saja bersarang di gawang mereka hanyalah sebuah gol hasil tendangan untung-untungan. Pasalnya, gol itu membuat Three Lions gagal melangkah ke semifinal Piala Dunia.
Advertisement
Ya..., gol yang dimaksud adalah gol tendangan bebas yang tercipta dari jarak sekitar 32 meter menuju gawang.
Ya..., gol yang dimaksud adalah gol yang tercipta di hadapan 47.436 penonton Stadium Ecopa, Shizuoka, yang memastikan kemenangan 2-1 Brasil atas Inggris di perempat final Piala Dunia 2002.
Ya..., gol yang dimaksud adalah gol yang membuat David Seaman - kiper Inggris waktu itu - terlihat seperti seorang kiper amatiran.
Ya..., gol yang dimaksud adalah salah satu gol terbaik di sepanjang gelaran Piala Dunia yang diciptakan oleh salah satu pemain paling jenius dalam sejarah sepakbola.
Ronaldo de Assis Moreira nama lengkapnya. , begitulah dunia mengenalnya.
Piala Dunia 2002 di Korea Selatan - Jepang adalah Piala Dunia pertama Ronaldinho. Bersama Ronaldo dan Rivaldo, yang sebelumnya juga menjuarai Copa America 1999, trio ini membuat kekuatan ofensif Brasil jadi sangat menakutkan.
Waktu itu, Ronaldinho masih berusia 22 dan memperkuat klub PSG di Prancis. Itu sebelum dia berlabuh di Barcelona.
Ronaldinho tampil lima kali di turnamen ini, mencetak dua gol dan merancang beberapa assist penting.
Gol pertamanya lahir ketika Brasil menghajar Tiongkok 4-0 di fase grup. Gol keduanya tercipta di perempat final melawan Inggris, dan menjadi salah satu gol terbaik di sepanjang kariernya.
Laga 21 Juni 2002 di Shizuoka itu adalah laga paling tak terlupakan dalam karier Ronaldinho di Piala Dunia.
Brasil tertinggal oleh gol Michael Owen di menit 23, tapi bisa menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda. Gol balasan Brasil ke gawang pasukan Sven-Goran Eriksson diciptakan oleh Rivaldo. Gol tersebut lahir berkat assist Ronaldinho, yang mendribel bola dari wilayah sendiri, mengecoh Ashley Cole, lalu mengirim operan pada rekannya yang berdiri cukup bebas.
Pada menit 50, diawali pelanggaran Paul Scholes terhadap Kleberson, wasit Felipe Ramos asal Meksiko memberi Brasil hadiah tendangan bebas. Itu jadi awal petaka bagi mereka.
Dengan jarak sejauh itu, para pemain Inggris, termasuk kiper David Seaman, mungkin tak merasakan bahaya. Namun Ronaldinho menyiapkan sebuah skenario berbeda.
Ronaldinho melepas tembakan melengkung ke sudut kiri atas gawang. Seaman mati langkah, tak kuasa menjangkau bola yang lewat di atasnya. Ronaldinho membawa Brasil membalikkan keadaan.
Tujuh menit setelah gol itu, Ronaldinho secara kontroversial dikartu merah karena divonis melakukan pelanggaran terhadap bek Inggris Danny Mills. Meski kehilangan satu pemain, Brasil mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang.
Three Lions kandas, sedangkan anak-anak asuh Luiz Felipe Scolari melenggang ke semifinal.
Seperti dikutip dari sebuah artikel di FIFA.com, Sol Campbell menyebutnya "untung-untungan." Teddy Sheringham percaya kalau itu "salah tembak." "Sangat disayangkan gol seperti itu membuat kami tersingkir dari turnamen."
David Beckham bilang: "Itu bukan salahnya (Seaman). Itu gol untung-untungan. Itu umpan silang yang berakhir jadi gol."
Sementara itu, Mills dengan tegas mengatakan: "Saya takkan pernah mengakui kalau itu memang disengaja. Setelah laga, Rio (Ferdinand) bertanya langsung pada Ronaldinho apakah dia memang berniat menembak atau tidak. Dia (Ronaldinho) hanya mengangkat bahu dan menyeringai. Dari sikapnya itu, saya yakin kalau itu memang cuma umpan silang yang salah arah."
Benarkah demikian?
Di kemudian hari, Ronaldinho menjelaskan semuanya. Menurutnya, dia memang berniat menembak. Hanya akurasinya yang sedikit 'bermasalah'.
"Itu benar-benar sebuah shot," tutur Ronaldinho. "Cafu lah yang memberi tahu saya sebelumnya kalau ada celah dan Seaman berdiri sangat jauh dari gawang. Tak ada salahnya mencoba, dan itu bukan tentang keberuntungan."
"Ketika menendang bola, saya mengincar gawang, tapi mungkin bukan benar-benar ke sudut itu. Kalau boleh jujur, saya sebenarnya membidik sudut yang satunya."
Jadi, apakah gol itu murni karena keberuntungan? "Tidak, tidak, Anda tak bisa menganggapnya seperti itu. Itu karena saya tahu posisi kiper, dan saya menembak ke gawang."
"Yang terjadi adalah saya menembak terlalu keras. Karena jarak yang cukup jauh, lengkungannya jadi lebih lebar dan akhirnya bola lewat di atas Seaman. Tak ada yang bisa dilakukannya. Ya, saya rasa ada sedikit elemen keberuntungan di sini."
"Namun gol tetaplah gol."
Ronaldinho absen di semifinal melawan Turki karena harus menjalani skorsing. Brasil menang 1-0 lewat gol tunggal Ronaldo dan lolos ke final.
Di final, Brasil berhadapan dengan Jerman. Ronaldinho kembali ke starting lineup.
Brasil menang 2-0. Dua gol diborong oleh Ronaldo. Selecao pun meraih titel mereka yang kelima mereka.
Bagi Ronaldinho, yang memperkuat timnas Brasil periode 1999-2013, itu adalah gelar juara Piala Dunia pertama sekaligus terakhirnya.
Ronaldinho diakui sebagai salah satu pemain paling hebat dan paling skilful sepanjang sejarah sepakbola. Dia sangat identik dengan permainan indah. Kreativitas dan fantasinya sangat mengagumkan.
Sepanjang kariernya, dari Gremio, PSG, Barcelona, AC Milan hingga Fluminense, Ronaldinho telah menciptakan gol-gol indah dan spektakuler, termasuk lewat eksekusi tendangan bebas.
Jika Ronaldinho memang berniat menembak ke gawang Seaman di Shizuoka waktu itu, maka hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Lagipula, dia memang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Percayalah...
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Maret 2018 20:17
-
Liga Champions 22 Februari 2018 15:15
-
Liga Champions 5 Februari 2018 23:05
-
Liga Inggris 31 Januari 2018 12:16
-
Liga Spanyol 30 Januari 2018 15:40
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
MOST VIEWED
- Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
- Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...