Q&A Xavi: Antara Istri dan Sepakbola

Q&A Xavi: Antara Istri dan Sepakbola
Xavi bicara tahun 2013 dengan FIFA. (c) Bola.net

Bola.net - - Tahun 2013 adalah tahun yang cukup spesial bagi Xavi Hernandez. Gelandang Barcelona FC dan timnas itu merasakan perjalanan hidup yang berwarna, baik di dalam maupun di luar lapangan.

i sukses mengantarkan Barca menjadi juara La Liga dengan rekor poin terbanyak. Ia juga sukses mengantarkan Spanyol meraih satu tempat di Piala Dunia 2014 Brasil.

Di sisi negatif, perjalanan Barca terhenti di semifinal Copa del Rey dan Liga Champions. Selain itu, Spanyol juga gagal mendapatkan trofi yang belum pernah mereka menangkan; Piala Konfederasi.

Xavi juga masuk dalam FIFA/FIFPro World XI tahun 2013. Bersama FIFA, Xavi membahas perjalanannya tahun lalu dan juga harapannya tahun ini. Berikut petikannya.

1 dari 11 halaman

Tahun Spesial

Tahun Spesial

FIFA: 2013 adalah tahun yang sangat spesial buat kamu. Ada banyak alasannya. Apa yang menurutmu paling menonjol tahun lalu?

Xavi: Ada beberapa. Jika dilihat lagi, 2013 adalah tahun yang bagus bagi saya. Kami kalah di semifinal Copa dari Real Madrid dan Liga Champions dari Bayern Munich.

Namun kami sukses mendapatkan pencapaian hebat di La Liga, terutama dengan apa yang terjadi kepada Tito Vilanova. Saya rasa sakitnya Tito membuat skuat Barca makin menyatu. Hal itu menginspirasi kami untuk mencapai 100 poin yang bersejarah.

Di level internasional, kami berhasil lolos ke Piala Dunia dengan meyakinkan meski tergabung dalam satu grup bersama Prancis. Menang di Paris adalah tugas berat, tapi kami berhasil menuntaskannya. Titik terendah adalah kalah di final Piala Konfederasi di mana Brasil tampil lebih bagus dari kami.

Secara umum, 2013 adalah tahun yang hebat, terutama karena kami bisa mengatasi banyaknya tantangan yang menghadang
2 dari 11 halaman

Pernikahan

Pernikahan

FIFA: Kenapa kamu tidak menyebutkan pernikahanmu?

Xavi: Kita kan sedang membicarakan sepakbola... (tertawa)

Ya, saya juga menikah pada tahun 2013. Saya merasa sangat nyaman dengan kehidupan pribadi saya. Pernikahan itu adalah hari terindah dalam hidup saya. Rasanya sangat emosional. Saya benar-benar terbuai.

Catatan: Xavi menikahi pacarnya Nuria Cunillera pada Minggu, 14 Juli 2013.
3 dari 11 halaman

Larangan Istri

Larangan Istri

FIFA: Bagaimana jika istrimu melarang untuk melihat terlalu banyak sepakbola?

Xavi: (tertawa). Sepakbola adalah hasrat saya dan istri saya tahu betul hal itu. Sepakbola adalah hal yang paling saya nikmati. Saya mendapatkan semangat dari sepakbola.

Saya akan terus menyaksikan sepakbola sepanjang sisa hidup saya, anda bisa bertaruh soal itu. Saya cinta sepakbola.
4 dari 11 halaman

Filosof Sepakbola

Filosof Sepakbola

FIFA: Kamu dikenal sebagai pemikir taktik sepakbola. Dari perspektif itu, apa pandanganmu soal penampilan Spanyol pada final Piala Konfederasi? Kalian seperti kalah kelas dari Brasil...

Xavi: Kesimpulan saya adalah karena kami tidak terlalu siap secara fisik. Semifinal melawan Italia yang berlangsung hingga babak tambahan waktu benar-benar menguras tenaga kami.

Brasil berhasil mencetak gol pada menit-menit awal, dan itu membuat mereka keluar dari tekanan penonton. Semuanya seperti berjalan melawan kami dalam pertandingan itu.

Namun pujian layak disandangkan kepada Brasil yang memang bermain lebih bagus dari kami. Pengalaman itu akan membuat kami lebih kuat untuk Piala Dunia.

Kami sekarang sudah merasakan cuaca Brasil dan sudah tahu rasanya bagaimana jika menghadapi Brasil. Menurut saya, Brasil berhasil  mengatasi tekanan sebagai tuan rumah.
5 dari 11 halaman

Tekanan Penonton

Tekanan Penonton

FIFA: Sebelum laga final itu, fans Brasil menyanyikan lagu kebangsaan yang diubah khusus untuk mengintimidasi kalian di Maracana. Bagaimana tekanan fans seperti itu memengaruhi kalian?

Xavi: Memiliki dukungan fans selalu menjadi hal positif , tapi kadang juga bisa menjadi pedang bermata dua. Dukungan fans kadang bisa menambah tekanan yang harus bisa diatasi.

Brasil mencetak gol pada menit pertama dan terakhir pada babak pertama. Hal seperti itu bisa membuat anda memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Saya masih ingat penyelamatan David Luiz dari tembakan Pedro Rodriuguez. Seandainya gol, kedudukan akan imbang dan akan merubah jalannya pertandingan. Tapi Brasil memang bagus. Mereka menekan kami, mengalirkan bola dengan baik dan mampu mencegah kami bermain nyaman.
6 dari 11 halaman

Kesempatan Balas Dendam

Kesempatan Balas Dendam

FIFA: Mungkin takdir, tapi Spanyol berpeluang membalas dendam terhadap Brasil pada babak 16 besar Piala Dunia.

Xavi: Saya berharap demikian. Saya lebih suka jika kami bertemu di final. Jelas semua bisa terjadi karena Piala Dunia memang seperti itu.

Kami tergabung di grup yang sulit, demikian juga Brasil. Tapi sepakbola memang selalu memberikan kesempatan untuk membalas dendam. Kami berharap bertemu Brasil se-akhir mungkin.
7 dari 11 halaman

Timnas Spanyol

Timnas Spanyol

FIFA: Apakah rekan-rekanmu di timnas Spanyol juga sempat bicara soal balas dendam?

Xavi: Kami tak pernah membicarakannya. Kami hanya fokus pada fakta bahwa kami tergabung di grup yang sulit, salah satu yang paling sulit di Piala Dunia. Kami hanya ingin bertarung dan memberikan yang terbaik untuk mempertahankan gelar juara kami.

Kami tahu bahwa bermain di Piala Dunia tak pernah mudah. Kami tergabung di grup yang sangat sulit.
8 dari 11 halaman

Drawing Piala Dunia

Drawing Piala Dunia

FIFA: Kamu terus mengatakan bahwa Spanyol tergabung di grup sulit. Memangnya kamu melihat drawing itu di mana?

Xavi: Saya harus mengaku. Saya menyaksikannya dari rumah...
9 dari 11 halaman

Bertemu Belanda

Bertemu Belanda

FIFA: Apa reaksimu ketika mengetahui Belanda tergabung dalam satu grup bersama Spanyol?

Xavi: Well... sepakbola memang lucu seperti itu. Laga final Piala Dunia sebelumnya sekarang menjadi laga fase grup. Itulah drawing.

Kami butuh keberuntungan karena bertemu Belanda dan Chile yang sudah kami hadapi beberapa kali belakangan ini. Lalu ada Australia yang kekuatannya belum kami ketahui. Di atas kertas, grup kami sangat sulit.
10 dari 11 halaman

Piala Dunia Terakhir

Piala Dunia Terakhir

FIFA: Apakah kami benar jika berpikir bahwa Piala Dunia nanti akan menjadi yang terakhir buatmu?

Xavi: Benar sekali. Hampir bisa dipastikan. (tertawa)
11 dari 11 halaman

Persiapan Istimewa

Persiapan Istimewa

FIFA: Jadi, karena ini Piala Dunia terakhir, apakah kamu akan melakukan persiapan yang berbeda dari sebelumnya?

Xavi: Tidak. Saya mungkin akan lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri secara fisik. Saat ini saya merasa sehat dan sudah tak sabar terlibat dalam perjuangan di Piala Dunia.

Saya berharap Spanyol melaju sejauh mungkin. Jika kami bisa mempertahankan trofi, pasti akan terasa sangat manis mengingat perjuangannya yang berat. Tentu saja saya ingin mengakhiri semuanya dengan indah.