Profil Tim Grup A Piala Jenderal Sudirman

Profil Tim Grup A Piala Jenderal Sudirman
piala jenderal sudirman (c) bola

Bola.net - Bola.net - Gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) akan segera di tabuh. Selasa petang (10/11) WIB, bertempat di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, turnamen yang diikuti oleh 15 klub peserta ini akan segera dihelat. Orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, dikabarkan akan membuka turnamen ini secara langsung.

Laga pembuka ini akan mempertemukan dua tim asal grup A, Arema Cronus dan Persegres Gresik United. Selain kedua klub ini, grup A juga dihuni oleh Persipasi Bandung Raya, Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta.

Untuk memberikan ilustrasi kekuatan masing-masing tim pada grup ini, kami memberikan ulasan terkait profil setiap klub. Berikut selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Arema Cronus

Arema Cronus

Arema Cronus

Satu hal yang sempat membuat manajemen Arema Cronus pusing menjelang digulirkannya PJS yakni terkait dengan materi pemain asing. Bagaimana tidak, usai gelaran Piala Presiden beberapa saat yang lalu tiga pemain asing yang mereka miliki kini tidak bisa lagi tampil.

Fabiano Beltrame memilih untuk pulang ke Brasil karena alasan keluarga. Alasan yang sama juga menjadi dalih Lancine Kone, ia lebih memilih bertahan di Pantai Gading. Sementara itu. Morimakan Koita tidak lagi dipanggil dengan alasan teknis.

Beberapa pemain sempat diseleksi seperti Abanda Herman, Banaken Basoken dan Sackie Teh Doe. Namun, semuanya belum sesuai dengan kriteria strategi yang akan diusung oleh pelatih Joko Susilo. Perburuan Arema Cronus akhirnya berakhir satu pekan jelang kick off. Pilihan mereka jatuh pada Esteban Vizcarra, serta duo asal Spanyol Fransisco Insa dan Antonio Jose Espinosa Mossi.

Masalah pemain asing tuntas. Namun, hal tersebut bukan berarti masalah di jajaran pelatih Arema Cronus usai. Mereka kini dipusingkan oleh regulasi yang mengharuskan setiap tim menampilkan dua pemain di bawah 21 tahun di jajaran tim inti.

Masalahnya, dari daftar pemain yang sudah di kirim, Arema Cronus hanya memiliki tiga nama pemain yang sesuai dengan regulasi ini. Ketiga pemain tersebut yakni, Utam Rudiana, Junda Irawan, dan Dio Permana. Lebih rinciannya, Utam berposisi sebagai penjaga gawang, Junda sebagai bek sayap dan Dio sebagai gelandang tengah.

Selebihnya, tidak ada lagi kendala yang bisa menghambat Arema Cronus untuk tampil apik pada laga ini. Skuad utama mereka, untuk materi pemain lokal, nyaris tidak mengalami perubahan. Mereka justru mendapat tambahan dari pemain berpengalaman seperti Hermawan dan M Kamri.

Pemain Kunci
Esteban Vizcarra


Boleh jadi Esteban merupakan salah sosok yang selama ini dirindukan oleh Arema Cronus pasca hengkangnya Gustavo Lopes. Pemain bertipikal playmaker serta memiliki naluri gol yang tinggi. Atribut yang seperti demikian yang sejauh ini sudah kita ketahui melekat pada sosok 29 tahun, baik saat membela Semen Padang maupun Pelita Jaya.

Satu hal yang membuat gelandang Argentina ini akan memberikan warna baru bagi permainan Arema adalah kemampuannya dalam memerankan beberapa posisi. Selain bisa bermain sebagai playmaker, Esteban juga fasih bermain sebagai winger dan penyerang.

Karir Esteban Vizcarra
2005–2008  Huracan
2008–2009  Douglas Haig
2009              CD Salobrena
2009–2010  Pelita Jaya
2010–2015  Semen Padang
2015- sekarang  Arema Cronus

Susunan Pemain Ideal

Arema Cronus (4-3-3): Made Wardana (gk), Junda Irawan, Purwaka, Fransisco Insa, Alfarizi; Juan Revi, Hendro Siswanto, Dio Permana, Samsul Arif, Esteban Vizcarra, Cristian Gonzales.
Pelatih: Joko Susilo
2 dari 5 halaman

Gresik United

Gresik United

Persegres Gresik United

Penunjukan Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih Gresik United membawa dampak perubahan skuad mereka jika dibandingkan dengan di Piala Presiden beberapa waktu yang lalu. Pelatih kelahiran Cilacap, 45 tahun yang lalu ini membawa beberapa muka baru untuk membela tim asal kota Pudak.

Namun, pemain baru ini sudah tidak asing lagi bagi Widodo. Sebagian dari mereka sudah bersama dengan Widodo di Persepam MU, klub yang ia latih sebelumnya. Para pemain tersebut di antaranya, FX Yanuar dan Qischil Gandrum Minny. Deretan pemain ini juga akan berkombinasi dengan pemain sarat pengalaman pada siri Achmad Sumardi, dan Rendy Irwan Saputra.

Selebihnya, tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini tetap bermaterikan beberapa nama lawas seperti Kacung Munif, David Faristian, Rico Simanjuntak, Fitra Ridwan dan tentu saja sang kapten Bima Sakti Tukiman.

Jika dilihat dari materi yang mereka miliki, maka kekuatan utama Persegres akan terletak pada trio gelandang mungil mereka, Fitra Ridwan, Rendy Irwan, dan Rico Simanjuntak. Tiga pemain ini memiliki mobilitas dan kecepatan yang mumpuni. Satu hal yang membuat trio ini berbahaya adalah pergerakan mereka yang kerap berganti-ganti posisi. Ini akan banyak merepotkan pertahanan lawan.

Satu hal lagi yang patut kita cermati dari skuad Gresik United adalah tidak adanya pemain asing dalam slot yang sudah mereka daftarkan. Bahkan, Widodo lebih memilih untuk mengoptimalkan beberapa talenta muda asli Gresik sebagai gantinya.

Pemain Kunci
Bima Sakti Tukiman


Tak ada lagi yang perlu diragukan dari sosok yang sudah malang melintang di dunia sepakbola Indonesia ini. Kendati kini sudah berusia 39 tahun, di mana rekan-rekan seusianya sudah pensiun, ia masih tetap eksis bermain. Hebatnya, Bima sama sekali tidak kehilangan sentuhannya dalam bermain.

Bersama Gresik United, Bima tidak hanya menjadi jendral lapangan saja. Ia menjadi jendral sesungguhnya bagi rekan-rekannya. Dengan pembawaannya yang selalu tenang, Bima menjadi panutan bagi rekan-rekan, yang mungkin lebih tepat disebut sebagi juniornya, di Gersik United.

Tanpa adanya pemain asing di skuad Gresik United, peran Bima sebagai pemimpin di tim akan sangat diharapkan oleh pelatih Widodo C Putro. Selamat berjuang Bima!!

Karir Bima Sakti
1994-1995  PKT Bontang
1995-1996  Helsingborgs
1996-1999  Pelita Jaya
1999-2001  PSM Makassar
2002-2004  PSPS Pekanbaru
2005              Persiba Balikpapan
2006-2013  Persema Malang
2013   Persepar Palangkaraya
2013-2014  Mitra Kukar
2014- sekarang  Persegres Gresik

Susunan Pemain Ideal

Gresik United (4-2-31): Sandy Firmansyah (gk), Dedy Indra, FX Yanuar, Faris Ardiansyah, David Faristian; Bima Sakti, Jefri Kurniawan; Rendi Irwan, Fitra Ridwan, Rico Simanjuntak, Qischil Gandrum.
Pelatih: Widodo C Putro
3 dari 5 halaman

Persipasi Bandung Raya

Persipasi Bandung Raya

Persipasi Bandung Raya

Persipasi Bandung Raya (PBR) mendapat dua kehilangan besar jelang kesertaan mereka di Piala Jendral Sudirman ini. Pertama, mereka harus kehilangan pelatih mereka Dejan Antonic. Dejan saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan kursus kepelatihannya untuk bisa mendapatkan lisensi UEFA Pro.

Kehilangan kedua bagi PBR adalah hengkangnya sang kapten Hermawan yang kini bergabung dengan Arema Cronus, rival mereka di grup A. Selain itu, mereka juga kehilangan beberapa figur penting pada diri Denis Romanovs dan Nova Arianto. Sejauh ini, dua pemain tersebut tidak bergabung bersama PBR saat mereka sedang menjalani laga uji coba kontra PSMS Medan (7/11).

Namun, para fans The Boy Are Back tidak perlu risau. Mereka kini sudah resmi mengikat Pieter Egge Huistra sebagai pelatih kepala. Sebelum menerima tawaran sebagai pelatih kepala PBR, Huistra merupakan direktur teknik timnas Indonesia.

Sementara itu, secara materi pemain PBR juga tidak banyak merombak susunan pemain inti mereka pada hajatan sebelumnya, Piala Presiden. Di turnamen PJS ini, Huistra masih bisa memanfaatkan beberapa pemain lama seperti Kim Kurniawan, Rahmat Hidayat, Gavin Adsit, David Laly dan juga Gaston Castano.

Dengan materi pemain tersebut, ditambah dengan kehadiran Okto Maniani, Huistra dipastikan akan bebas berkreasi jika ingin menerapkan strategi sepakbola menyerang khas asal negara asalnya, Belanda.

Pemain Kunci
Kim Jeffrey Kurniawan


Pemain 25 tahun karirnya mencuat saat bergabung dengan PBR pada tahun 2013 silam. Pelatih PBR kala itu, Dejan Antonic, sukses memoles Kim menjadi salah satu pengatur serangan yang sangat disegani di kancah nasional. Selain memiliki akurasi umpan yang bagus, visi bermain eks Persema Malang ini juga jempolan. Ia cukup taktis dalam menentukan arah serangan.

Sepeninggal Dejan dan kini tonggak kepelatihan PBR dipegang oleh Pieter Huistra, nampaknya posisi Kim sebagai kekuatan utama lini tengah PBR masih belum akan goyah. Ia masih akan menjadi tumpuan untuk memberikan bola-bola matang bagi Gaston Castano sebagai penyerang tunggal.

Jika sedang berada dalam penampilan terbaiknya, maka akan menjadi hal yang sulit untuk bisa menghentikan aksi adik ipar Ifran Bachdim tersebut.

Karir Kim Jeffrey Kurniawan
2009–2010  FC 07 Heidelsheim
2011–2013  Persema Malang
2013–   Pelita Bandung Raya

Susunan Pemain Ideal:

Persipasi Bandung Raya (4-3-3): Aditya Harlan (gk); Riyandi Ramadhana, Leo Tupamahu, Chairul Rifan, Waluyo; Gavin Kwan Adsit, Rahmat Hidayat, Kim Jeffrey Kurniawan; Oktovianus Maniani, David Laly, Gaston Castano.
Pelatih: Pieter Huistra
4 dari 5 halaman

Sriwijaya FC

Sriwijaya FC

Sriwijaya FC

Tak banyak perubahan yang dilakukan oleh Sriwijaya FC jelang PJS bergulir. Mereka justru mendatangkan beberapa pemain baru untuk memperkuat skuad mereka, utamanya lini depan. Hal ini tentu berdasar pada evaluasi pada ajang Piala Presiden yang lalu.

Kala itu, Laskar Wong Kito tidak memiliki banyak opsi di lini serang. Dengan menempatkan Titus Bonai dan TA Musafri sebagai winger, praktis mereka hanya mengandalkan Patrich Wanggai sebagai ujung tumbak tunggal. Opsi lain, mereka akan memainkan Rizky Dwi pada babak kedua.

Namun, pada gelaran kali ini pelatih Benny Dollo dipastikan akan semakin variatif dalam meracik komposisi pemain depannya. Hal tersebut terjadi seiring dengan bergabungnya Ferdinand Sinaga dan Osas Saha. Dua penyerang haus gol yang sudah kenyang pengalaman di Indonesia.

Selebihnya, mereka masih bisa diperkuat oleh Abduolaiye Maiga, Saiful Indra, Asri Akbar, dan Titus Bonai. Praktis, Sriwijaya FC hanya kehilangan satu pemain saja, Yu Hyon Koo yang harus kembali memperkuat Semen Padang. Namun, mereka masih memiliki pemain pengganti yang sepadan pada diri Syaiful Indra Cahya.

Dengan komposisi tersebut, serta persiapan yang cukup matang, finalis Piala Presiden ini besar kemungkinan bisa kembali mengulang aksi heroik mereka di Piala Presiden. So, menarik untuk kita nantikan permainan Laskar Wong Kito.

Pemain Kunci
Ferdinand Sinaga


Sriwijaya FC menyambut kembali Ferdinand dengan tangan terbuka. Setelah menjalani masa peminjaman bersama PSM Makassar di Piala Presiden, pemain terbaik Indonesia Super League 2014 kini akan kembali bergabung dengan klub yang berjuluk Laskar Wong Kito.

Kehadiran pemain 27 tahun ini tentu akan banyak memberikan tambahan kekuatan bagi lini serang Sriwijaya FC. Selain kemampuannya dalam merusak pertahanan lawan lewat kecepatan dan keberanianya menerobos masuk ke areal penalti, Ferdinand juga akan menjadi sosok yang menakutkan saat menghadapi situasi bola mati.

Eks pemain Semen Padang ini dikenal memiliki tendangan bebas yang jitu. Tak jarang ia sukses memperdayai kiper lawan dengan sepakan keras nan akuratnya.

Karir Ferdinand Sinaga
2006–2007  Persibat Batang
2007–2008  Persikab Bandung
2008–2009  Pelita Jaya
2009–2010  PPSM Sakti Magelang
2010–2011  Persiwa Wamena
2011–2012  Semen Padang
2012–2013  Persisam Putra Samarinda
2013–2014  Persib Bandung
2015  Sriwijaya FC
2015  PSM Makassar
2015  Sriwijaya FC

Susunan Pemain Ideal:

Sriwijaya FC (4-3-3): Yogi Triana (gk); Wildansyah, Fachrudin, Abduolaiye Maiga, Fathulrahman; Ichsan Kurniawan, Asri Akbar, Syaiful Indra Cahya; Titus Bonai, Ferdinan Sinaga, TA Musafri.
Pelatih: Benny Dollo
5 dari 5 halaman

Persija Jakarta

Persija Jakarta

Persija Jakarta

Tak Ingin mengulangi kegagalan di Piala Presiden, Persija Jakarta menyambut gelaran Piala Jenderal Sudirman dengan serius. Setelah menunjuk Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih, mereka lantas melakukan pemusatan latihan di Kota Batu, Jawa Timur.

Udara yang sejuk serta suasana pegunungan diharapkan mampu memacu fisik para penggawa Macan Kemayoran agar siap tempur dalam setiap pertandingan di PJS. Selain pemusatan latihan, selama di Batu mereka juga telah menyiapkan beberapa agenda uji coba sebagai ajang simulasi taktik pertandingan.

Selain persiapan tim, Persija Juga lebih matang dari segi materi pemain. Beberapa pemain mereka datangkan untuk menambah kekuatan tim asal Ibukota. Tak main-main, mereka sukses mendatangkan pemain sekaliber M Roby, Raphael Maitimo, dan tentu saja penyerang haus gol Emmanuel Kenmogne Pacho.

Keberadaan Pacho sekaligus membawa harapan besar bagi ketajaman Persija Jakarta. Maklum saja, pada Piala Presiden yang lalu Persija hanya mampu mencetak satu. Bahkan, satu gol mereka hasil sumbangan pemain belakang, Gunawan Dwi Cahyo. Selain itu, penyerang 35 tahun ini juga diharapkan mampu menutup absennya penyerang sekaligus ikon klub, Bambang Pamungkas.

Jika absennya Bambang di lapangan bisa digantikan oleh Pacho, maka Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, bisa berharap besar pada sosok Ismed Sofyan untuk bisa menggantikan peran BP sebagai kapten, panutan sekaligus ikon klub.

Pemain Kunci
Ramdani Lestaluhu


Kendati harus terlambat bergabung dengan pemusatan latihan, asa Persija Jakarta pada Ramdani Lestaluhu tidak akan pernah luntur. Pemain kelahiran Tulehu ini akan tetap menjadi salah satu pilar andalan Persija untuk mendobrak gawang lawan. Terlebih pada gelaran ini Dani mendapat motivasi lebih seiring dengan lahirnya sang buah hati. Ini akan membuat pemain 24 tahun semakin termotivasi tampil bagus.

Salah satu keunggulan Dani adalah kemampuannya dalam menyisir pertahanan lawan. Terlebih saat ini ia juga kerap secara tak terduga masuk ke kotak penalti untuk menyambut umpan dari rekannya.

Ditambah dengan kehadiran Rafid Lestaluhu, maka Persija pantas untuk menyandarkan harapan besar pada Tulehu connection yang mereka miliki untuk menggempur pertahanan lawan.

Karir Ramdani Lestaluhu
2007–2012  Persija Jakarta
2012–2014  Sriwijaya
2014- sekarang Persija Jakarta

Susunan Pemain Ideal:

Persija Jakarta (4-2-3-1): Andritany (gk); Novri Setiawan, Gunawan Dwi Cahyo, M. Roby, Ismed Sofyan; Syahroni, Raphael Maitimo; Ramdani Lestaluhu, Syahroni, Rafid Lestaluhu; Emmanuel Kenmogne.
Pelatih: Bambang Nurdiansyah