Bola.net - - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Juara bertahan Brasil mengincar hattrick juara di Copa America 2011. Bermain di Grup B, Selecao terlebih dulu harus melewati hadangan Paraguay, Ekuador, dan Venezuela.
Di atas kertas, Brasil lebih diunggulkan dari ketiga rival mereka di penyisihan. Juara grup dan tiket perempat final sepertinya akan menjadi milik skuad Mano Menezes, yang ingin menebus kegagalan di Afrika Selatan tahun lalu dengan meraih gelar CONMEBOL ketiga berturut-turut.
Baca juga:
Preview Grup A Copa America 2011
Preview Grup C Copa America 2011
Brasil memang tak diperkuat pemain-pemain seperti Kaka, Nilmar, Diego, atau Luis Fabiano. Namun Menezes menjanjikan Brasil wajah baru dengan pemain-pemain seperti Lucas, Ganso, hingga wonderkid Neymar.
Berikut peta kekuatan empat tim di Grup B Copa America 2011.
Rekor Brasil di Copa America cukup fantastis, empat kali juara dalam lima edisi terakhir. Dengan rekor tersebut, Brasil layak kembali difavoritkan sebagai kandidat juara pada Copa America edisi ke-43 ini. Sebagai catatan, dalam dua final terakhir (2004 dan 2007) Brasil mengalahkan lawan yang sama, Argentina, yang tahun ini menjadi tuan rumah.
Dari pemilihan pemain, Menezes dianggap melakukan perjudian dengan memanggil banyak muka baru ke Selecao. Hasil-hasil laga uji coba pun kurang memuaskan publik Brasil. Tim Samba "hanya" menang atas Skotlandia dan Rumania, namun kalah dari Argentina dan Prancis.
Pengalaman bertanding di level tinggi menjadi salah satu titik lemah Brasil di Copa America tahun ini. Namun kesuksesan Neymar membawa Santos menjuarai Copa Libertadores di level antar klub Amerika Latin memberi optimisme dan motivasi tambahan bagi Menezes dan publik Brasil.
Pelatih: Mano Menezes
Tekanan berat terus dihadapi Menezes sejak menggantikan Dunga musim panas tahun lalu. Menyusul kegagalan Brasil di Piala Dunia, banyaknya pemain inti yang cedera dan kehilangan form terbaiknya, tugas awal Menezes adalah membangun kembali kekuatan skuad Brasil.
Dengan target mempertahankan gelar juara sekaligus mencatat hattrick Copa America, Menezes berani mengkombinasikan pemain-pemain senior yang bermain di Eropa dengan talenta-talenta lokal Brasil.
Adriano, Pato, dan Neymar, berharap cetak hattrick untuk Brasil di Copa America 2011. (foto: Reuters)
"Kami terus melakukan renovasi di tim ini. Bila anda melihat daftar pemain kami, hanya ada empat pemain yang menjadi starter di Piala Dunia lalu, yaitu Julio Cesar, Lucio, Robinho, dan Elano," kata Menezes menggambarkan bagaimana ia menjadi tukang bongkar pasang skuad Brasil.
Pemain kunci: Lucio
Ketika young guns Samba seperti Neymar dan Paulo Henrique Ganso siap mencuri perhatian publik dunia di Copa America tahun ini, sosok Lucio sebagai kapten tim sangat vital.
Dengan pengalaman internasional dan berbagai gelar juara bersama Inter, Lucio menjadi simbol pemimpin di lini belakang dan penyeimbang antara generasi muda dan senior di timnas Brasil saat ini. Perlu diingat juga pemain berusia 33 tahun itu cukup produktif setiap kali maju dalam situasi set piece.
Darah baru: Lucas Barrios merayakan golnya bersama Marcelo Estigarribia di timnas Paraguay. (foto: GettyImages)
Meski tak pernah lagi menjadi juara Copa America sejak tahun 1979 dan diragukan untuk mencapai final di Argentina tahun ini, Paraguay tetap menjadi kuda hitam di turnamen ini.
Faktanya, Paraguay merupakan wakil CONMEBOL -selain Brasil dan Argentina- yang selalu lolos ke empat edisi terakhir putaran final Piala Dunia. Di Afrika Selatan tahun lalu, La Albirroja melaju hingga perempat final, prestasi terbaik sepanjang sejarah.
Pertahanan solid tetap menjadi andalan Paraguay, mereka tak kebobolan dalam tiga laga terakhir. Roque Santa Cruz yang meredup di level klub, selalu tampil gemilang di timnas. Santa Cruz akan berkolaborasi dengan bintang yang baru saja menjuarai Bundesliga bersama Dortmund, Lucas Barrios.
Pelatih: Gerardo Martino
Awalnya, Martino berencana mengundurkan diri usai Piala Dunia 2010, namun akhirnya ia tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih Paraguay hingga bergulirnya Copa America.
Dalam setahun terakhir, pelatih berusia 48 tahun itu membawa Paraguay pada ciri khasnya, menjadi tim penghalang dan sulit dikalahkan tim-tim besar. Tak salah bila perempat final menjadi target minimal Paraguay di Copa America tahun ini.
Namun Martino telah mematok target lebih tinggi, "Kami tidak berangkat ke Copa America hanya untuk melihat apa yang akan terjadi. Kami ingin mencapai final. Kami ingin datang dan juara, seperti halnya tim-tim lain,"
Pemain kunci: Lucas Barrios
Gemilang bersama Dortmund di Bundesliga musim lalu menjadikan Barrios sebagai bintang baru di Eropa dan Amerika Latin. Namun, ia harus membuktikan kemampuannya mencetak gol di level internasional. Sejauh ini Barrios baru mencetak lima gol untuk Paraguay, publik Albirroja berharap Barrios mampu menggantikan era Oscar Cardozo dan Santa Cruz.
Antonio Valencia, diharap tularkan kesuksesan Manchester United ke Ekuador. (foto: AP)
Meski memiliki pengalaman bermain di Piala Dunia, track record Ekuador di Copa America hanya sebatas kuda hitam atau tim kejutan pada penyisihan grup. Bagaimana kiprah Ekuador di Argentina akan ditentukan pada hasil laga perdana mereka di Grup B menghadapi Paraguay.
Skuad La Tri dipenuhi oleh pemain-pemain yang berkompetisi di liga domestik, sehingga Copa America ini menjadi kesempatan besar mereka untuk unjuk kemampuan. Beban ada di Antonio Valencia, ketika gelandang Manchester United itu harus memimpin rekan-rekannya.
Pelatih: Reinaldo Rueda
Rueda berangkat ke Copa America dalam posisi tertekan dan sempat dituntut mundur oleh fans Ekuador menyusul hasil-hasil negatif selama uji coba. Kekalahan dari Meksiko makin menyudutkan posisi mantan pelatih Honduras itu.
Dengan materi pemain yang mayoritas dihuni pemain kompetisi lokal, Rueda menghadapi tantangan berat untuk lolos dari penyisihan grup. Namun Ekuador masih bisa berharap lolos sebagai dua runner up terbaik bila mampu meraih hasil positif lawan Paraguay dan Venezuela. Toh, peluang runner up di bawah Brasil pun masih terbuka untuk skuad Rueda.
Pemain kunci: Antonio Valencia
Valencia merupakan satu dari tiga pemain Ekuador yang bermain di luar negeri. Valencia diharapkan mampu membawa euforia Manchester United di Inggris dan Eropa ke negara asalnya. Ia memang tampil buruk pada final Liga Champions lawan Barcelona, namun tetap menjadi pemain penting yang membawa United meraih gelar Premier League ke-19.
Yohandry Orozco (tengah) saat merayakan gol di Piala Dunia U20 bersama timnas Venezuela. (foto: Reuters)
Tak banyak harapan untuk Venezuela di Copa America tahun ini. Bertemu Brasil di laga perdana sudah menjadi sandungan awal yang harus dilalui La Vinotinto, julukan Venezuela.
Meski Venezuela tak pernah menjuarai kompetisi ini, mereka mampu lolos ke perempat final pada edisi sebelumnya, tahun 2007 lalu, ketika menjadi tuan rumah. Dalam beberapa bulan terakhir, Venezuela juga meraih hasil positif pada laga uji coba, yakni kemenangan 3-0 atas Meksiko dan 2-0 atas Guatemala.
Menghindari posisi juru kunci Grup B, dan mengintip peluang lolos perempat final sebagai dua runner up terbaik menjadi target realistis Venezuela di Argentina.
Pelatih: Cesar Farias
Pelatih muda yang baru berusia 38 tahun ini sebelumnya lebih banyak berkiprah di timnas junior Venezuela. Namun karena pengalamannya menangani pemain-pemain muda -yang sekarang menjadi tulang punggung timnas Venezuela- menjadi kelebihan Farias untuk memotivasi pemain di ruang ganti.
Pemain kunci: Yohandry Orozco
Salah satu pemain muda yang diorbitkan oleh Farias, Orozco kini menjadi salah satu andalan timnas senior Venezuela dan semakin matang setelah pindah ke Bundesliga bersama Wolfsburg.
Dengan usia yang masih 20 tahun, Orozco bisa mendapat banyak pengalaman di Copa America tahun ini, seperti halnya mayoritas pemain-pemain Venezuela lainnya yang masih muda dan butuh pengalaman bertanding di level internasional sebagai modal di kualifikasi Piala Dunia 2014 mendatang.
PREDIKSI: Brasil (juara grup), Paraguay (runner up), Ekuador (peringkat tiga, lolos perempat final), Venezuela (juru kunci)
Bagaimana dengan prediksi anda untuk Grup B? Apakah Brasil dan Paraguay yang akan lolos ke perempat final, atau justru Ekuador dan Venezuela membuat kejutan? [initial]
[polling]378[/polling]
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 30 April 2011 16:23
SUPER SUNDAY: Bayangan Setan Merah Yang Terus Menghantui Arsenal
-
Editorial 28 April 2011 19:40
FOKUS: "Kapal Selam Kuning" Ingin Hapus Mimpi Buruk Semifinal Eropa
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 07:02
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:32
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:21
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...