Penghancuran Lewat Sayap Ala Roberto Carlos

Penghancuran Lewat Sayap Ala Roberto Carlos

Bola.net - - Roberto Carlos adalah pemain legendaris Brasil dan Real Madrid yang dianggap sebagai salah satu bek kiri terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Bagaimana sang attacking full-back bisa menjadi pemain yang ditakuti setiap kali dia masuk mode menyerang?



Dalam sebuah wawancara dengan Four Four Two, pemain berjuluk el hombre bala (si manusia peluru) yang dikenal memiliki speed, power dan tendangan bebas fantastis serta ahli menghancurkan pertahanan lawan lewat sayap ini membagi kiat-kiatnya.

Mari simak satu per satu.

1 dari 7 halaman

Kejutkan Lawan

Kejutkan Lawan

Ada untung dan ruginya bagi sebuah tim yang memakai skema permainan menggunakan bek sayap seperti saya.

Keuntungannya, kita bisa mengejutkan lawan dengan menyerang menggunakan kecepatan dan menciptakan lebih banyak peluang untuk mengirim final pass yang berujung pada gol.

Bahayanya adalah meninggalkan lubang di belakang yang dapat dimanfaatkan oleh lawan untuk melakukan counter attack.

Oleh karena itu, setiap kali menyerang, kita harus selalu ingat: Jangan sampai kehilangan bola di tengah jalan karena musuh bisa langsung memberi tikaman mematikan dan, jika kehilangan bola di wilayah lawan, langsung tekan dengan gencar untuk merebutnya kembali.
2 dari 7 halaman

Pilih Waktu Yang Tepat

Pilih Waktu Yang Tepat

Penting untuk selalu menjaga konsentrasi maksimal sepanjang laga agar tim kita bisa menguasai bola dengan nyaman.

Jika kehilangan bola, segera rebut lagi.

Jika ingin naik membantu serangan, elemen kejutan sangatlah vital. Ketika bola mengalir ke depan, itulah saat terbaik bagi bek sayap untuk menyerang.

Jangan sampai terlambat naik supaya kita bisa berada di tempat dan waktu yang tepat untuk menjadi bagian dari counter attack.
3 dari 7 halaman

Berpikir Jauh ke Depan

Berpikir Jauh ke Depan

Sebelum mendapat bola, saya sudah memperhitungkan segalanya: Jika menggunakan rekan untuk wall-pass di kanan, maka saya harus segera berlari ke ruang kosong di depan untuk menerima operan.

Tak pernah mudah bermain sepak bola. Lapangannya besar, sedangkan bolanya kecil.

Dalam kondisi menguasai bola, kita harus memikirkan bagaimana caranya bisa masuk ke wilayah lawan secepat mungkin dan mengakhiri serangan dengan sebuah gol.

Saya biasanya punya minimal lima skenario berbeda di kepala sebelum memulai serangan dan akhirnya saya memilih opsi yang terbaik.

Jadi, selalu pikirkan apa yang kira-kira bakal terjadi sebelum melangkah.
4 dari 7 halaman

Kenali Winger

Kenali Winger

Saya paling suka bermain satu tim dengan Zinedine Zidane karena dia adalah seorang 'nomor 10' sejati yang beroperasi di sayap. Jadi, gerakan pertamanya selalu ke arah tengah.

Gerakannya sanggup menciptakan ruang kosong di sektor sayap.

Bagi attacking full-back seperti saya, itu adalah situasi yang sempurna. Oper saja bola ke dalam, lalu teruskan berlari untuk menerima return pass-nya.

Meski tak langsung mendapatkan return pass, teruslah naik dan coba mencari posisi di belakang pemain bertahan lawan. Begitulah cara bek sayap menyerang.

Zidane adalah seorang master dan kami suka saling bekerja sama di atas lapangan.
5 dari 7 halaman

Kuasai Bek Sayap Lawan

Kuasai Bek Sayap Lawan

Jika kita menyerang bersama rekan yang berperan sebagai wide midfielder, selalu bersiaplah untuk situasi dua lawan satu.

Jangan lupa, beri tekanan pada bek sayap lawan dengan kecepatan. Itu bisa memberinya mimpi buruk sepanjang laga.

Jika dapat memaksanya me-marking kita, bukan sebaliknya, maka sudah hampir bisa dipastikan kitalah pemenang dalam pertarungan di sektor sayap, baik itu pertandingan kandang maupun tandang.

Tugas sebagai bek sayap pun jadi lebih mudah karena bek sayap lawan akan selalu dihantui ketakutan terhadap forward run kita. Hasilnya, dia pasti jadi lebih fokus untuk bertahan daripada ikut membantu serangan timnya.
6 dari 7 halaman

Tutup Ruang Kosong di Tengah

Tutup Ruang Kosong di Tengah

Bek sayap harus tahu setiap pergerakan gelandang bertahannya. Saat kita naik menyerang, gelandang bertahan biasanya mundur untuk meng-cover ruang yang kita tinggalkan.

Jadi, ketika serangan gagal, otomatis ada space di tengah yang rawan dipakai lawan guna melancarkan counter karena gelandang bertahan keluar dari posnya untuk melakukan covering di sayap. Kitalah yang harus menutupnya.

Tak mudah bagi bek sayap malahap jarak 70 meter untuk kembali ke posisinya di belakang dalam waktu singkat. Namun, kalau cuma turun 40 meter ke lapangan tengah pasti tidak terlalu berat.

Jaga wilayah tersebut sebaik mungkin sampai gerakan lawan dapat diredam dan kita bisa bertukar posisi lagi dengan gelandang bertahan.

Terakhir, tekan kesalahan individual sampai titik paling minimal dan kita pun bisa menjadi attacking full-back yang hebat.