
Bola.net - Bola.net - Ketika dia melepas operan dari kakinya, permainan pun mengalir seolah sepakbola adalah hal paling mudah di dunia.
Di Piala Dunia, di mana ruang seolah menghilang, padahal ukuran lapangan dari dahulu tidak berubah, dia menunjukkan sebuah keajaiban. Dia memberi nafas pada bola. Bola bergerak dengan kecepatan yang diperlukan, di manapun di atas lapangan.
Ruang dan waktu, yang sebelumnya seolah tidak ada, tiba-tiba terlihat.
Advertisement
Bisa mengendalikan ruang dan waktu seperti itu, berarti dia adalah pemain yang istimewa. Itu artinya dia adalah orang yang tahu, benar-benar tahu, bagaimana caranya bermain sepakbola.
Itulah sekilas penilaian Jorge Valdano (mantan stiker Argentina, Real Zaragoza, Real Madrid) tentang Luka Modric.
Modric, 32, adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya. Dia adalah pilar generasi emas gelandang-gelandang . Dia berada di jajaran pesepakbola terbaik sepanjang sejarah Kroasia.
Modric adalah playmaker yang dianugerahi kreativitas dan visi hebat. Pemain klub Real Madrid itu mampu mengubah alur pertandingan dengan operan-operan akurat, pergerakan, maupun tembakan jarak jauhnya.
Kesuksesan Kroasia mencapai final Piala Dunia pertamanya di Rusia 2018 tak bisa dilepaskan dari kontribusi Modric yang sangat signifikan. Modric memang hanya menyumbang dua gol dan satu assist dalam tujuh penampilan, termasuk sebuah gol indah ketika melumat Argentina di babak penyisihan grup, tapi itu bukanlah representasi kehebatan dia yang sebenarnya.
Dua gol serta satu assist yang diukir nomor 10 dan kapten Kroasia tersebut tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kerja kerasnya di lini tengah. Di lini ini, dia menunaikan tugasnya sebagai motor permainan. Di lini ini, dia memaksimalkan visi permainannya untuk mengatur tempo dan mengeksploitasi celah di barisan belakang lawan.
Setelah tiga extra time secara beruntun menuju final, Modric pun tetap bermain efektif saat melawan Prancis di partai puncak. Namun sayang dia gagal membawa Kroasia jadi juara dunia.
Konsolasi Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen dianugerahkan kepada Modric. Tak ada yang perlu diperdebatkan, dia memang pantas mendapatkannya.
Dari Madrid ke Inter Milan?
Salah satu pemain lawan pernah mengatakan bahwa Modric adalah pemain terbaik Real Madrid.
Madrid memang memiliki pemain-pemain hebat di lini depan. Itu termasuk mesin gol dan pemecah rekor yang bernama Cristiano Ronaldo, yang musim panas ini sudah pindah ke Juventus. Namun saat masih ada Ronaldo pun keberadaan Modric dinilai lebih vital.
Pasalnya, Modric lah yang mengendalikan permainan timnya. Tanpa dia, alur serangan pun bakal terhambat.
Modric memberikan sesuatu yang yang tak bisa diberikan pemain-pemain lain, yakni ketenangan. Jika bola berada di kakinya, semua jadi lebih mudah.
Pemain seperti inilah yang dibutuhkan oleh klub manapun, tak terkecuali Inter Milan.
Beberapa waktu lalu, Gianluca Di Marzio dikecam oleh Karim Benzema dan sang agen seiring klaim jurnalis Sky Italia tentang rumor kepindahannya ke AC Milan. Namun Di Marzio tetaplah merupakan figur yang sangat bisa dipercaya untuk kabar-kabar dari lantai bursa, yang tak jarang terdengar mustahil pada awalnya.
Ucapannya dapat mengubah sebuah gosip transfer menjadi berita yang layak diyakini kebenarannya.
Untuk alasan itulah, para suporter Inter Milan, baik di Italia maupun luar Italia, tersenyum lebar ketika mendengar sebuah kabar terbaru tentang klub mereka. Kabar ini tentang Modric, pemain terbaik Piala Dunia 2018 yang sudah meraih empat titel Liga Champions Eropa.
Menyambut musim 2018/19, Inter sudah mendatangkan pemain-pemain seperti Stefan de Vrij, Kwadwo Asamoah, Sime Vrsaljko, Matteo Politano, Lautaro Martinez hingga Radja Nainggolan. Para suporter Inter jelas sangat antusias.
Antusiasme mereka semakin besar setelah Di Marzio tiba-tiba mengabarkan bahwa Inter sudah menjalin kontak dengan Modric. Ini jelas sangat mengejutkan, karena transfer besar semacam ini dinilai tidak ada dalam rencana mereka.
Namun Di Marzio menyebutkan bahwa Inter lewat direktur olahraga Piero Ausilio selama ini sudah bergerak diam-diam menjalin kontak dengan perwakilan Modric. Arturo Vidal, gelandang Bayern Munchen dan mantan pemain Juventus yang diklaim bakal segera merapat ke Giuseppe Meazza, justru disebut sebagai target alternatif Nerazzurri.
Di skuat Inter saat ini, memang masih ada Borja Valero. Namun gelandang Spanyol yang sejatinya diharapkan mampu mengemban peran sebagai pengatur serangan itu gagal memberi kontribusi optimal di musim pertamanya usai direkrut dari Fiorentina.
Di Serie A 2017/18, Valero hanya mencatatkan rata-rata satu operan berpeluang gol (key pass) per laga. Statistik itu kalah dibandingkan Modric, yang mencatatkan rata-rata 1,5 key passes per game meski hanya bermain 26 kali di La Liga. Untuk beberapa statistik lain di kategori 'passing', Modric juga lebih unggul.

Saat ini, pelatih Luciano Spalletti sudah punya sederet gelandang bagus pada diri Nainggolan, Matias Vecino, Marcelo Brozovic dan Roberto Gagliardini. Namun mereka semua lebih bertipe 'power'. Itu saja takkan cukup bagi Inter jika ingin bersaing di Eropa.
Inter, yang akan tampil di Liga Champions, juga butuh 'brain' untuk bisa menjadi penantang serius.
Dengan Modric, kekuatan Inter bakal lebih sempurna. Mereka juga tak perlu merasa minder dengan keberadaan Cristiano Ronaldo di kubu Juventus - sang rival.
Modric pun bisa masuk dengan pas ke skema 4-2-3-1 Spalletti. Dia bisa dipasang di posisi '2' bersama Vecino atau sang kompatriot Brozovic, sedangkan Nainggolan didorong ke depan untuk men-support Mauro Icardi atau Lautaro Martinez.
Hanya saja, yang jadi pertanyaan adalah mampukan Inter membiayai proses transfer ini?
Terlalu Berharga
Setelah Ronaldo hengkang, dan tongkat kepelatihan di Madrid sudah terlebih dahulu beralih dari tangan Zinedine Zidane ke Julen Lopetegui, Los Blancos pun mau tak mau harus berubah. Tanpa Ronaldo, peran para gelandang bakal lebih vital.
Terlebih lagi, Lopetegui adalah pelatih yang menjadikan lini tengah sebagai fondasi kekuatan timnya. Itu terlihat ketika dia masih melatih tim nasional Spanyol.
Keberadaan Modric jelas semakin dibutuhkan di Madrid. Presiden Florentino Perez tidak bakal begitu saja melepasnya. Kalaupun bersedia, pasti dengan harga yang sangat mahal.
Market value Modric saat ini 'cuma' berada di angka €25 juta (via Transfermarkt). Namun percayalah, 'harga aslinya' bisa tiga kali atau empat kali lipat.
Dia adalah pemain yang sangat berharga, bahkan terlalu berharga untuk diserahkan ke klub lain meski ditukar dengan uang yang sangat banyak.
Itu bisa dilihat dari puja-puji yang pernah dilontarkan untuk Modric selama ini.
"Dia seperti Raul. Dia memimpin dengan sepakbola dan kerja kerasnya. Dia tak perlu berteriak atau menarik perhatian."
Robert Jarni, mantan bek Kroasia dan Real Madrid.
"Luka menunjukkan kepada kita bahwa sepakbola itu mudah. Padahal, percayalah, bermain sepakbola itu benar-benar benar-benar sulit. Bermain di Piala Dunia bahkan lebih berat lagi. Namun dia bermain seolah itu adalah hal biasa. Itu seperti sebuah tarian baginya. Sekarang dia sudah menjadi pemain mengagumkan di level setinggi ini. Empat Liga Champions, satu final Piala Dunia, dan menjadi kapten tim ini. Dia pria baik, selalu rendah hati, dan dia pantas mendapatkannya."
Kaka, mantan gelandang serang Brasil dan Real Madrid.
"Saya punya pemain-pemain terbaik dan kita bisa membahas siapa saja di antara mereka. Namun jika Anda bertanya tentang Luka, saya harus bicara tentang ketenangan yang dia tunjukkan dengan bola di kakinya. La tranquilidad - ketenangan. Itulah yang diberikannya kepada tim ketika dia bermain dengan baik."
Zinedine Zidane, mantan pelatih Real Madrid.
"Ketika saya menangani Luka di Spurs, saya selalu bersemangat berangkat dari rumah hanya untuk melihatnya berlatih. Dia sebagus itu, sangat menyenangkan melihat permainannya. Luka berada di jajaran pemain-pemain terbaik yang pernah bermain di Piala Dunia. Dia menggunakan tubuhnya dengan baik, dia kecil namun hampir mustahil merebut bola darinya."
Harry Redknapp, mantan manajer Tottenham Hotspur.
"Saya bangga bisa mengatakan kalau saya pernah melatih Luka Modric di Dinamo. Bahkan waktu itu pun saya sudah bilang bahwa dia akan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia."
Branko Ivankovic, mantan pelatih Dinamo Zagreb.
"Luka Modric adalah pemain terbaik Real Madrid. Kita tahu kalu mereka memiliki pemain-pemain hebat di lini serang, tapi Modric lah yang menggerakkan timnya."
Saul Niguez, gelandang Spanyol dan Atletico Madrid.
"Mereka berdua (dia dan Andres Iniesta) seperti berasal dari planet lain dan mereka datang ke sini untuk bermain sepakbola dengan kita para manusia. Keduanya termasuk yang terbaik di posisi mereka. Jika saya menciptakan sebuah tim sepakbola, saya akan memasang mereka berdua. Saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk bemain dengan mereka berdua."
Ivan Rakitic, gelandang Kroasia dan Barcelona.
Luka Modric. Dia adalah pesepakbola istimewa.
Dia membuat sepakbola jadi terlihat mudah. Ruang dan waktu berada dalam genggamannya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 31 Juli 2018 19:25
-
Editorial 31 Juli 2018 14:30
3 Alasan Real Madrid Harus Datangkan Willian Ketimbang Hazard
-
Liga Spanyol 31 Juli 2018 14:20
-
Liga Italia 31 Juli 2018 14:05
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:41
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 13:31
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...