Pemain-Pemain Yang Membuat Mancini Ditendang City

Pemain-Pemain Yang Membuat Mancini Ditendang City
Roberto Mancini. (c) Bola.net/Bony

Bola.net - - Sedikit banyak ditendangnya Roberto Mancini oleh Manchester City ialah karena ulah beberapa pemainnya. Gaffer asal Italiano itu harus rela angkat koper dari Etihad Stadium selang satu musim setelah ia memberi klub tersebut gelar Liga Premier Inggris.

Apa mau di kata? Akhirnya Mancio harus pun harus rela pergi setelah sempat berkuasa selama 3,5 tahun membesut The Citizen, berikut beberapa nama pemain yang baik lansung atau pun tidak langsung membuat Mancini dipecat oleh City.

1 dari 8 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Statusnya ialah mantan pemain yang kini berseragam AC Milan, di awal musim para pendukung The Citizen dibuat antusias dengan kiprah Supermario di Euro 2012 bersama Italia.

Sayang performa mautnya itu tak ia bawa pulang ke Etihad, hanya mencetak 2 gol dan lebih sering bertengkar dengan Mancini sebelum dijual ke Rossoneri pada Januari.

Berbeda dengan saat di City, sejak pulang ke Serie A ia malah terus tampil bombastis dan menjadi salah satu tokoh kebangkitan Milan Merah.

2 dari 8 halaman

Samir Nasri

Samir Nasri

Harus diakui Nasri musim ini berbeda dengan Nasri musim lalu, pada musim perdananya itu si playmaker Prancis ini tampil istimewa.

Mancio pernah bilang ia ingin sekali memukul Nasri gara-gara tampil inkosisten, namun sejak dikritik seperti itu ia malah membaik. Sayangnya hal itu muncul di sepertiga akhir kompetisi dan jelas sia-sia pada akhirnya.

3 dari 8 halaman

Javi Garcia

Javi Garcia

Digamit tepat hanya beberapa jam sebelum deadline transfer musim panas, setelah melepas Nigel de Jong ke Milan, sang gaffer butuh pengganti, sejatinya sasaran utamanya adalah Daniele De Rossi.

Ketika deal gagal, pembelian panik pun dilakukan mau tak mau Javi Garcia dibeli dari Benfica dengan uang 16 juta pounds, dan ternyata sumbangsihnya bagi City tidak sepadan dengan harganya.

Mantan didikan akademi Madrid ini tak beradaptasi dengan baik di EPL, bahkan ketika Yaya Toure harus ke Piala Afrika, Jai juga gagal menggantikan tugas sang senior.

4 dari 8 halaman

Edin Dzeko

Edin Dzeko

Meski dirinya jarang dijadikan starter, nyatanya Dezko adalah top skor City musim ini di pentas Liga, ia pun tetap merupakan pemain favorit di mata para fans.

Hanya saja kadang ia gagal bersinar kala dijadikan starter, gol-golnya malah sering datang kala jadi pemain pengganti. Perselisihannya dengan Mancio, ketika terang-terangan ingin hengkang memperburuk suasana.

5 dari 8 halaman

Joe Hart

Joe Hart

Meski statusnya sebagai penjaga gawang nomor satu Inggris belum melayang, Hart harusnya berbesar hati dengan mengakui penampilannya menurun ketimbang musim kemarin.

Salah satunya mungkin ia tak punya pesaing sepadan di bawah mista Citizen, hal itu terbukati kala beberapa blunder fatal ia sajikan saat bersua Southsmpton atau pun Spurs.

Hubungan personalnya dengan Mancini juga sudah tak begitu baik, apalagi ketika ia secara terbuka mengkritik sang gaffer di depan media usai timnya dikalahlan Real Madrid di Liga Champions.
 

6 dari 8 halaman

Vincent Kompany

Vincent Kompany

Baik musim ini maupun musim kemarin bek tengah asal Belgia ini diyakini sebagai salah satu bek terbaik di EPL, namun ia banyak diganggu cedera pada musim ini.

Dalam beberapa pekan pembuka Liga ia absen, kemudian di Januari ia sempat menderita cedera otot. Hubungannya dengan Mancio memburuk setelah sang pelatih dibuat marah, gara-gara melakoni comeback pascacedera di timnasnya ketimbang di klub.
 

7 dari 8 halaman

Maicon

Maicon

Satu lagi pemain yang dibeli di hari-hari terakhir bursa pemain musim panas. Bek sayap kanan ini memang pernah luar biasa saat dibesut Mancio di Giuseppe Meazza, namun kebugarannya sudah tak lagi sama. Selain sudah uzur ia juga sering cedera.

Hal itu terbukti, ia lebih sering masuk ruang perawatan medis ketimbang lapangan, dan ia pun gagal bersaing dengan Pablo Zabaleta yang lebih konsisten.

8 dari 8 halaman

David Silva

David Silva

Gagal mempertahankan level permainan di tingkat tertinggi sepertinya adalah problem jamak di skuad City musim ini. Saat musim kemarin mereka menjuarai Inggris, David Silva bermain istimewa dan memenangi nyaris PFA  Player of the year, sayangnya hal itu tak berbekas di tahun ini.

Kreasinya yang sejatinya dibutuhkan City kerap mandeg di musim ini, salah satu highlights yang cocok untuk mendukung opini di atas adalah performanya kala meladeni Wigan di Final Piala FA akhir pekan silam.