
Bola.net - Bola.net - Jamie Vardy menjadi salah satu kunci sukses Leicester City pada musim lalu. Torehan 24 gol yang dicetaknya menjadi kontribusi besar untuk mengantar The Foxes meraih tahta Premier League.
Namun, setelah berganti musim, penampilan Vardy justru terlihat menurun drastis. Pemain berusia 30 tahun tersebut kesulitan mencetak gol sehingga berimbas pada pemecatan Claudio Ranieri.
Setelah kendali tim dipegang Craig Shakespeare, Vardy mulai terlihat menemukan kembali ketajamannya. Dengan demikian, ia masih punya waktu sampai akhir musim untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pemain one season wonder atau pemain sensasi satu musim.
Advertisement
Sembari menunggu pembuktian Vardy, sebelumnya sudah ada pemain mendapat cap sebagai pemain one season wonder. Berikut ini adalah pemain one season wonder terbaik di Premier League.
Roque Santa Cruz
Di musim berikutnya, Santa Cruz tentu saja sangat diharapkan bisa mengulangi performa gemilangnya tersebut bersama Blackburn. Namun sayang, Cruz justru kehilangan ketajamannya sehingga ia hanya mampu mencetak empat gol di Premier League pada musim 2008/09.
Setelah itu ia pindah ke Manchester City dan tetap tidak mampu menemukan kembali permainan terbaiknya sehingga membuatnya sering dipinjamkan ke beberapa klub. Santa Cruz saat ini masih belum ingin pensiun dan bisa ditemui di Club Olimpia.
Amr Zaki
Ia mencetak tujuh gol dalam delapan pertandingan pertama, termasuk sepasang golnya ke Liverpool di Anfield dan salah satunya adalah tendangan salto yang luar biasa. Namun, segalanya berubah beberapa bulan kemudian.
Steve Bruce mencap dia sebagai pemain yang paling tidak profesional yang pernah bekerja dengannya setelah sang striker terlambat untuk kembali dari tugas internasional bersama Mesir untuk keempat kalinya pada bulan April. Alhasil, Wigan memulih untuk tidak mempermanenkan statusnya pada akhir musim.
Andrew Johnson
Menariknya, 11 gol yang dilesakkan Johnson itu berasal dari penalti dan kontribusi besarnya itu tidak mampu menyelamatkan Palace dari ancaman degradasi. Meskipun begitu, penampilan Johnson mampu menarik perhatian manajer timnas Inggris Sven-Goran Eriksson.
Johnson pernah juga bermain di Premier League bersama Everton, Fulham dan QPR. Namun, ia cuma menjalani karir yang indah di Selhurst Park.
Marcus Stewart
Torehannya tersebut membuat Ipswich finis di peringkat kelima dan lolos ke Piala UEFA. Sayangnya, hal tersebut tidak membuatnya mendapatkan panggilan timnas Inggris meski mendapat dukungan dari para fans.
Di musim berikutnya, Ipswich menjalani musim yang buruk dengan turun kasta ke Championship dan Stewart cuma mampu mencetak enam gol. Setelah itu ia pindah ke Sunderland tapi tidak mampu mengulangi performa cemerlangnya tersebut.
Michu
Di laga final, Michu menyumbangkan satu gol dari lima gol yang bersarang di gawang Bradford City. Namun, musim berikutnya, ketajaman Michu menguap begitu saja seiring cedera yang menimpanya.
Pemain asal Spanyol itu sempat dipinjamkan ke Napoli untuk menemukan kembali ketajamannya tapi gagal total. Setelah sempat singgah di tim kasta keempat Spanyol UP Langreo, Michu kini bermain di Oviedo.
Papiss Cisse
Cisse tampil tajam di kasta tertinggi sepakbola Inggris dengan mencetak 13 gol dari 14 pertandingan. Pencapaiannya tersebut membantu The Magpies finis di peringkat ke lima pada akhir musim.
Sayangnya, ia tidak mampu mempertahankan konsistensi permainannya pada musim-musim berikutnya. Setelah menghabiskan empat setengah musim di St James' Park, Cisse akhirnya pindah ke Liga Super Tiongkok bersama Shandong Luneng.
Asamoah Gyan
Pada musim berikutnya, Gyan masih sempat menjalani tiga pertandingan Premier League bersama Sunderland sebelum dipinjamkan ke Al Ain FC. Ia mendapatkan banyak uang di sana dan kini pemain Ghana tersebut sedang melanjutkan karirnya di Tiongkok dengan memperkuat Shanghai SIPG.
Benni McCarthy
Torehan tersebut menjadikan McCarthy pencetak gol terbanyak kedua di Premier League dan hanya kalah tajam dari Didier Drogba. Namun, justru menjalani periode yang sulit pada musim berikutnya.
McCarthy jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler setelah kedatangan Roque Santa Cruz sehingga membuat ketajamannya menurun. Ia juga gagal menemukan performa terbaiknya bersama West Ham sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung.
Michael Ricketts
Ricketts tampil tajam dengan mencetak 15 gol sampai bulan Februari dan hal itu membuatnya mendapatkan panggilan timnas Inggris untuk laga persahabatan melawan Belanda pada Februari 2002.
Ricketts bermain selama 45 menit dalam pertandingan tersebut tapi gagal mencetak gol. Semenjak itu ia tidak pernah mencetak gol lagi untuk Bolton sampai akhir musim.
Benjani
Benjani awalnya sempat menjalani karirnya yang kurang mulus bersama Portsmouth. Namun, di musim ketiga ia mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah mencetak 12 gol dari 23 penampilan.
Hal itu bahkan membuat Manchester City bersedia memboyong Benjani ke Etihad Stadium. Sayangnya, Benjani justru tampil melempem bersama City dan tidak pernah mengulangi performa impresifnya tersebut sampai ia memutuskan gantung sepatu.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Maret 2017 23:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2017 22:26
-
Liga Inggris 21 Maret 2017 22:11
Ini Alasan Nainggolan Enggan Gabung Chelsea di Premier League
-
Liga Spanyol 21 Maret 2017 21:04
-
Liga Inggris 21 Maret 2017 19:44
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 08:33
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 08:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:28
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:25
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...