Pemain One Season Wonder Terbaik di Premier League

Pemain One Season Wonder Terbaik di Premier League
Michu (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Jamie Vardy menjadi salah satu kunci sukses Leicester City pada musim lalu. Torehan 24 gol yang dicetaknya menjadi kontribusi besar untuk mengantar The Foxes meraih tahta Premier League.

Namun, setelah berganti musim, penampilan Vardy justru terlihat menurun drastis. Pemain berusia 30 tahun tersebut kesulitan mencetak gol sehingga berimbas pada pemecatan Claudio Ranieri.

Setelah kendali tim dipegang Craig Shakespeare, Vardy mulai terlihat menemukan kembali ketajamannya. Dengan demikian, ia masih punya waktu sampai akhir musim untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pemain one season wonder atau pemain sensasi satu musim.

Sembari menunggu pembuktian Vardy, sebelumnya sudah ada pemain mendapat cap sebagai pemain one season wonder. Berikut ini adalah pemain one season wonder terbaik di Premier League.

1 dari 10 halaman

Roque Santa Cruz

Roque Santa Cruz

Setelah cuma menjadi pemain cadangan di Bayern Munchen, Roque Santa Cruz akhirnya memutuskan pindah ke Premier League dengan bergabung Blackburn Rovers. Keputusan tersebut sangat tepat karena pemain Paraguay itu mampu mencetak 19 gol sehingga membantu Blackburn finis di posisi tujuh pada musim 2007/08.

Di musim berikutnya, Santa Cruz tentu saja sangat diharapkan bisa mengulangi performa gemilangnya tersebut bersama Blackburn. Namun sayang, Cruz justru kehilangan ketajamannya sehingga ia hanya mampu mencetak empat gol di Premier League pada musim 2008/09.

Setelah itu ia pindah ke Manchester City dan tetap tidak mampu menemukan kembali permainan terbaiknya sehingga membuatnya sering dipinjamkan ke beberapa klub. Santa Cruz saat ini masih belum ingin pensiun dan bisa ditemui di Club Olimpia.
2 dari 10 halaman

Amr Zaki

Amr Zaki

Amri Zaki datang ke Premier League pada tahun 2008 dengan bergabung Wigan Athletic. Meski hanya berstatus pinjaman, pemain asal Mesir ini mampu memberikan dampak yang instan.

Ia mencetak tujuh gol dalam delapan pertandingan pertama, termasuk sepasang golnya ke Liverpool di Anfield dan salah satunya adalah tendangan salto yang luar biasa. Namun, segalanya berubah beberapa bulan kemudian.

Steve Bruce mencap dia sebagai pemain yang paling tidak profesional yang pernah bekerja dengannya setelah sang striker terlambat untuk kembali dari tugas internasional bersama Mesir untuk keempat kalinya pada bulan April. Alhasil, Wigan memulih untuk tidak mempermanenkan statusnya pada akhir musim.
3 dari 10 halaman

Andrew Johnson

Andrew Johnson

Legenda Crystal Palace ini mampu mencetak 21 gol di Premier League pada musim 2004/05. Torehan tersebut membuat Andrew Johnson tercatat sebagai pemain Inggris tersubur di liga meski hanya kalah dari Thierry Henry.

Menariknya, 11 gol yang dilesakkan Johnson itu berasal dari penalti dan kontribusi besarnya itu tidak mampu menyelamatkan Palace dari ancaman degradasi. Meskipun begitu, penampilan Johnson mampu menarik perhatian manajer timnas Inggris Sven-Goran Eriksson.

Johnson pernah juga bermain di Premier League bersama Everton, Fulham dan QPR. Namun, ia cuma menjalani karir yang indah di Selhurst Park.
4 dari 10 halaman

Marcus Stewart

Marcus Stewart

Marcus Stewart memperkuat Ipswich Town pada tahun 2000 setelah klub baru saja mendapatkan promosi ke Premier League. Pada musim pertamanya di klub, Stewart berhasil tampil tajam dengan mencetak 19 di Premier League.

Torehannya tersebut membuat Ipswich finis di peringkat kelima dan lolos ke Piala UEFA. Sayangnya, hal tersebut tidak membuatnya mendapatkan panggilan timnas Inggris meski mendapat dukungan dari para fans.

Di musim berikutnya, Ipswich menjalani musim yang buruk dengan turun kasta ke Championship dan Stewart cuma mampu mencetak enam gol. Setelah itu ia pindah ke Sunderland tapi tidak mampu mengulangi performa cemerlangnya tersebut.
5 dari 10 halaman

Michu

Michu

Michu menjalani musim yang luar biasa dalam debutnya di Premier League bersama Swansea City. Ia mampu mencetak 22 gol dari 43 laga sehingga The Swans berhasil memenangkan trofi Piala Liga.

Di laga final, Michu menyumbangkan satu gol dari lima gol yang bersarang di gawang Bradford City. Namun, musim berikutnya, ketajaman Michu menguap begitu saja seiring cedera yang menimpanya.

Pemain asal Spanyol itu sempat dipinjamkan ke Napoli untuk menemukan kembali ketajamannya tapi gagal total. Setelah sempat singgah di tim kasta keempat Spanyol UP Langreo, Michu kini bermain di Oviedo.
6 dari 10 halaman

Papiss Cisse

Papiss Cisse

Papiss Cisse bergabung dengan Newcastle pada paruh musim 2011/12 setelah tampil cukup bagus bersama Freiburg. Ia pun berhasil memenuhi ekspekstasi pada musim debutnya di Premier League.

Cisse tampil tajam di kasta tertinggi sepakbola Inggris dengan mencetak 13 gol dari 14 pertandingan. Pencapaiannya tersebut membantu The Magpies finis di peringkat ke lima pada akhir musim.

Sayangnya, ia tidak mampu mempertahankan konsistensi permainannya pada musim-musim berikutnya. Setelah menghabiskan empat setengah musim di St James' Park, Cisse akhirnya pindah ke Liga Super Tiongkok bersama Shandong Luneng.
7 dari 10 halaman

Asamoah Gyan

Asamoah Gyan

Setelah tampil bersinar di Piala Dunia 2010, Asamoah Gyan akhirnya datang ke Premier League bersama Sunderland. Ia bermain cukup bagus di sana dengan mencetak 10 gol di liga.

Pada musim berikutnya, Gyan masih sempat menjalani tiga pertandingan Premier League bersama Sunderland sebelum dipinjamkan ke Al Ain FC. Ia mendapatkan banyak uang di sana dan kini pemain Ghana tersebut sedang melanjutkan karirnya di Tiongkok dengan memperkuat Shanghai SIPG.
8 dari 10 halaman

Benni McCarthy

Benni McCarthy

Benni McCarthy langsung meledak di musim debutnya bermain di Premier League. Pemain Afrika Selatan itu mampu mencetak 18 gol untuk Blackburn Rovers pada musim 2006/07.

Torehan tersebut menjadikan McCarthy pencetak gol terbanyak kedua di Premier League dan hanya kalah tajam dari Didier Drogba. Namun, justru menjalani periode yang sulit pada musim berikutnya.

McCarthy jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler setelah kedatangan Roque Santa Cruz sehingga membuat ketajamannya menurun. Ia juga gagal menemukan performa terbaiknya bersama West Ham sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung.
9 dari 10 halaman

Michael Ricketts

Michael Ricketts

Michael Ricketts mengawali karirnya bersama Bolton Wanderers dengan gemilang setelah mengantarkan klub meraih promosi ke Premier League. Penampilan impresif Ricketts ternyata terus berlanjut saat Bolton bermain di kasta tertinggi sepakbola Inggris.

Ricketts tampil tajam dengan mencetak 15 gol sampai bulan Februari dan hal itu membuatnya mendapatkan panggilan timnas Inggris untuk laga persahabatan melawan Belanda pada Februari 2002.

Ricketts bermain selama 45 menit dalam pertandingan tersebut tapi gagal mencetak gol. Semenjak itu ia tidak pernah mencetak gol lagi untuk Bolton sampai akhir musim.
10 dari 10 halaman

Benjani

Benjani

Tidak banyak pemain asal Zimbabwe yang punya kesempatan mencicipi kasta tertinggi sepakbola Inggris. Salah satu pemain yang beruntung adalah Benjani yang pertama kali datang ke Premier League bersama Portsmouth.

Benjani awalnya sempat menjalani karirnya yang kurang mulus bersama Portsmouth. Namun, di musim ketiga ia mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah mencetak 12 gol dari 23 penampilan.

Hal itu bahkan membuat Manchester City bersedia memboyong Benjani ke Etihad Stadium. Sayangnya, Benjani justru tampil melempem bersama City dan tidak pernah mengulangi performa impresifnya tersebut sampai ia memutuskan gantung sepatu.