Para Pemain Yang Tak Seharusnya Dijual Klub-Klub Premier League

Para Pemain Yang Tak Seharusnya Dijual Klub-Klub Premier League
Angel Di Maria (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Manajer Tottenham Mauicio Pochettino belum lama ini mengakui penyesalannya telah menjual Gylfi Sigurdsson ke Swansea City. Pemain asal Islandia itu sekarang bermain sangat baik bersama The Swans setelah meninggalkan White Hart Lane.

Manajer Argentina itu menganggap Sigurdsson adalah sosok sempurna untuk timnya. Namun, nasi telah menjadi bubur dan Sigurdsson mampu membuktikan kualitasnya di tempat lain sehingga Spurs merasa menyesal telah melepasnya.

Kasus seperti itu nampaknya memang biasa terjadi dalam sepakbola khususnya di pentas Premier League. Banyak pemain yang dijual ke klub lain dan seiring berjalannya waktu mereka menjadi sangat dirindukan oleh mantan klubnya.

Berikut ini para pemain yang tak seharusnya dijual klub-klub Premier League.

1 dari 10 halaman

Gylfi Sigurdsson

Gylfi Sigurdsson

Setelah menjalani masa pinjaman dengan Swansea City, Sigurdsson akhirnya pindah ke Tottenham dari klub Jerman Hoffenheim pada tahun 2012. Namun, selama dua tahun di White Hart Lane playmaker asal Islandia itu tak banyak mendapatkan kesempatan tampil.

Ketika Pochettino datang pada tahun 2014, Spurs justru melepas Sigurdsson ke Swansea. Pemain berusia 27 tahun itu kemudian menjelma menjadi pemain sangat penting di Liberty Stadium, dengan mencetak 22 gol dan 17 assist selama dua setengah tahun belakangan ini.
2 dari 10 halaman

Xabi Alonso

Xabi Alonso

Didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2004, Alonso langsung menjadi andalan di lini tengah Liverpool bersama Steven Gerrard. Bahkan, di musim pertamanya Alonso sukses memberi trofi Liga Champions sekaligus mencetak satu dari tiga gol The Reds di partai final.

Selain menjuarai Liga Champions, pria asal Spanyol itu juga sukses memenangkan Piala Super Eropa, FA Cup serta Community Shield. Namun setelah lima tahun berada di Anfield, Alonso justru dijual ke Real Madrid. Akibatnya, prestasi Liverpool merosot drastis setelah kehilangan Alonso.
3 dari 10 halaman

Robin van Persie

Robin van Persie

Arsenal seharusnya melakukan segala cara untuk mempertahankan Van Persie di Emirates Stadium atau setidaknya menjual sang ke pemain ke luar negeri. Namun, Arsene Wenger justru memilih melepasnya ke Manchester United yang merupakan rival berat The Gunners.

Tidak hanya ketajaman Van Persie yang dirindukan kubu Arsenal, tapi pemain Belanda itu mampu memberikan gelar Premier League ke-20 untuk Setan Merah pada musim pertamanya. Banyak yang mencemooh keputusan Arsenal melepas pemain terbaiknya ke klub rival.
4 dari 10 halaman

Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne

De Bruyne ditangani empat pelatih yang berbeda selama di Chelsea tapi tidak ada yang menganggapnya bisa bermain konsisten di tim utama. Pemain Belgia itu akhirnya dijual oleh Jose Mourinho pada Januari 2014 dan setelah itu penampilannya semakin meningkat.

Performa impresifnya bersama Wolfsburg membuat De Bruyne kembali ke Premier League dengan Manchester City. Selama satu setengah musim di Etihad Stadium, De Bruyne sudah mengemas 16 assist dan mencetak sembilan gol serta menjadi pemain kunci pada era Manuel Pellegrini dan sekarang Josep Guardiola.
5 dari 10 halaman

Angel Di Maria

Angel Di Maria

Penggemar Manchester United menyambut gembira keberhasilan Louis van Gaal mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid. Namun, pemain Argentina justru hanya bertahan satu tahun di Old Trafford.

Di Maria mungkin tampil mengecewakan di musim pertamanya di Premier League tapi ia seharusnya diberi waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri. Ia mungkin bisa menjadi pemain nomor 7 yang sekarang sedang dicari Setan Merah.
6 dari 10 halaman

Jerome Boateng

Jerome Boateng

Boateng tak banyak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya di Manchester City. Ia hanya tampil dalam 16 pertandingan di musim satu-satunya di Premier League dan dimainkan di luar posisi aslinya sebagai bek kanan.

Namun, Boateng tak meredup setelah tersisih dari skuat City dan dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik Eropa di Bayern Munchen. Pemain Jerman itu kini sudah meraih empat gelar Bundesliga dan juga satu trofi Liga Champions bersama Bayern.
7 dari 10 halaman

N'Golo Kante

N'Golo Kante

Tugas berat Leicester City setelah menjuarai gelar Premier League adalah mempertahankan pemain terbaiknya. Mereka mampu meyakinkan Jamie Vardy dan Riyad Mahrez untuk bertahan tapi sayangnya harus kehilangan gelandang pekerja keras N'Golo Kante.

Kehilangan Kante tentu saja berdampak besar pada performa The Foxes mengingat mereka kini terpuruk di peringkat 15 dan sudah pasti gagal mempertahankan gelarnya. Sekarang justru Chelsea yang mendapatkan berkah dari kehadiran Kante.
8 dari 10 halaman

Ashley Williams

Ashley Williams

Swansea City sedang menjalani musim yang buruk setelah terpuruk di dasar klasemen Premier League. Kehilangan kapten Ashley Williams turut menjadi salah satu faktor mereka akan berlaga di Championship musim depan.

Pemain favorit penggemar ini dilepas ke Goodison Park karena Everton dipercaya memberikan masa depan yang menjanjikan untuk Williams. The Swans mungkin mendapatkan banyak uang dari Everton, tapi nilainya tidak akan sebanding jika mereka tersingkir dari Premier League pada akhir musim.
9 dari 10 halaman

Rickie Lambert

Rickie Lambert

Banyak pemain Southampton yang dijual selama beberapa tahun belakangan ini termasuk Rickie Lambert yang dijual ke Liverpool. Namun, Lambert membuktikan bahwa ia pemain yang cukup sulit untuk dicari penggantinya.

Mungkin kubu The Saints sudah bisa melupakan kepergian Adam Lallana, Luke Shaw atau Sadio Mane karena klub dengan cepat menggantinya dengan pemain yang berkualitas. Namun Soton belum menemukan pengganti Lambert yang ideal. Mengingat sang pemain gagal bersinar di Anfield, Lambert mungkin juga menyesal telah meninggalkan St Mary's.
10 dari 10 halaman

Charlie Austin

Charlie Austin

Austin menjadi top skor Burnley di musim pertamanya bermain di klub dan setelah itu mampu mencetak gol secara konsisten untuk The Clarets. Namun, pada tahun 2013, Austin harus berpisah dengan Burnley karena dijual ke QPR.

Ketajaman Austin bersama The Hoops membuatnya dikaitkan dengan sejumlah klub besar termasuk Chelsea sebelum akhirnya memilih Southampton. Burnley seharusnya mempertahankan sang striker agar bisa bersaing di Premier League.