Para Pemain Ini Buktikan Masih Ada Kemanusiaan di Lapangan Hijau

Para Pemain Ini Buktikan Masih Ada Kemanusiaan di Lapangan Hijau
Oliver Kahn dan Santiago Canizares (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Sepakbola, terutama di Eropa, kian hari makin berkembang sebagai industri bernilai jutaan euro. Persaingan menjadi makin ketat di antara klub dan pemain yang ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik di lapangan hijau. Tak jarang, persaingan tersebut sampai menyeret berbagai kepentingan, termasuk ekonomi bahkan politik.

Namun bukan berarti sepakbola kini telah menjadi olahraga yang dimainkan oleh para atlet berhati baja tanpa mengenal rasa kasihan. Olahraga terpopuler di dunia ini masih mengenal kasih sayang dan kehangatan dari para pemainnya.

Tindakan para pemain berikut ini menunjukkan bahwa rivalitas dan kemenangan bukan satu-satunya hal terpenting di atas lapangan hijau. Kadang, kebahagiaan atau bahkan nyawa seseorang jauh lebih penting dari semua itu.

Berikut Bola.net sajikan daftar lengkapnya.

1 dari 5 halaman

Thiago Silva

" title="Thiago Silva" alt="Thiago Silva" width="688" height="430"/>

Pada Februari 2015, PSG menghadapi Lyon dalam pertandingan yang cukup menentukan di Ligue 1. Namun jelang duel panas dimulai, maskot atau anak kecil yang mendampingi sang kapten, Thiago Silva, terlihat amat kedinginan.

Kasihan melihat kondisi tersebut, tanpa pikir panjang Silva langsung melepas jaket yang ia kenakan dan memberikannya pada si anak. Pertandingan yang berlangsung di Stade de Gerland akhirnya disudahi dengan skor imbang 1-1.
2 dari 5 halaman

Edinson Cavani

" title="Edinson Cavani" alt="Edinson Cavani" width="688" height="430"/>

Akhir September 2013, Cavani menjadi pusat perhatian kala PSG bertemu dengan Bordeaux di Ligue 1. Satu jam sebelum duel berlangsung, ia sempat berjanji akan memberikan seragam yang ia kenakan pada seorang fans PSG penyandang disabilitas yang duduk di belakang bangku cadangan pemain.

Begitu pertandingan berakhir, pemain asal Uruguay benar-benar menepati janjinya tersebut dan membuat sang penggemar girang bukan main.
3 dari 5 halaman

Jobson

" title="Jobson" alt="Jobson" width="688" height="430"/>

Tindakan penuh sportivitas sempat terjadi dalam sebuah pertandingan di Arab Saudi pada akhir 2013 silam.

Pertandingan antara Al Nhdha dan Al Ittihad berada dalam kondisi imbang 2-2 ketika kiper Taisir Al Antaif hendak melakukan tendangan gawang, sebelum sadar bahwa tali sepatunya tidak terikat sempurna.

Malangnya, sang kiper bingung bagaimana mengatasi kondisi tersebut lantaran sarung tangan yang ia kenakan justru menyulitkan untuk mengikat tali sepatu, sementara pertandingan harus segera dilanjutkan.

Di sinilah kejadian unik bermula. Striker dari kubu lawan, Jobson, tanpa pikir panjang menghampiri Al Antaif dan dengan sukarela mengikatkan tali sepatu milik sang penjaga gawang.
4 dari 5 halaman

Oliver Kahn

" title="Oliver Kahn" alt="Oliver Kahn" width="688" height="430"/>

Kejadian satu ini bisa jadi masih terus membekas di kalangan penggemar sepakbola seluruh dunia, terutama mereka yang sudah aktif melihat perkembangan olahraga kulit bundar di tahun 2000-an.

Pada tahun 2001, laga final Liga Champions mempertemukan dua tim raksasa, Bayern Munchen dan Valencia. Malangnya, begitu babak pertama berakhir, kiper El Che, Santiago Canizares, mendapat kabar duka yang mengatakan sang ibu baru saja meninggal dunia. Shock, pemain Spanyol langsung tersungkur dan mulai menangis.

Secara mengejutkan, kiper Bayern, Oliver Kahn, tanpa diduga menghampiri Canizares dan menuturkan kalimat penyemangat untuk sang lawan: 'Jangan menangis Cani, Ibumu tengah melihat kamu sekarang dan ia amat bangga sudah melahirkan seorang kiper legendaris'.

Kalimat ini membantu Canizares tetap tegar dan bisa melanjutkan sisa pertandingan.
5 dari 5 halaman

Jaba Kankava

" title="Jaba Kankava" alt="Jaba Kankava" width="688" height="430"/>

Tak peduli kawan atau lawan, menang atau kalah, nyawa manusia tetap jadi hal terpenting di atas lapangan hijau.

Hal ini dibuktikan oleh tindakan yang dilakukan oleh Jaba Kankava, pemain Liga Ukraina, yang bertindak dengan cepat ketika kiper lawan Oleg Gusev, tergeletak tak sadarkan diri usai mendapatkan kontak fisik dari pemain lain. Tanpa berpikir panjang, Kankava langsung memberikan bantuan CPR alias nafas buatan, yang lantas mendapat pujian dari berbagai pihak karena terlambat sedikit saja, nyawa Oleg bisa jadi takkan tertolong.

Uniknya, kejadian ini terjadi di pertandingan yang disiarkan langsung oleh stasiun TV setempat.