Para Pelatih Milan Yang Ditendang Berlusconi

Para Pelatih Milan Yang Ditendang Berlusconi
Silvio Berlusconi (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Dari awal era kepemimpinan Silvio Berlusconi, sudah banyak pelatih yang pernah menangani AC Milan. Dari semua itu, ada beberapa yang berpisah secara baik-baik, tapi tak sedikit pula yang ditendang oleh sang presiden, salah satunya karena gagal memenuhi harapan.

Sinisa Mihajlovic gencar disebut-sebut bakal jadi 'korban' teranyar. Penyebabnya adalah hubungan tak harmonis dengan Berlusconi yang dipadu sejumlah hasil buruk dan potensi kegagalan mengembalikan Milan ke Eropa.

Sinisa MihajlovicSinisa Mihajlovic

Siapa saja pelatih Milan yang sudah menjadi 'korban' Berlusconi sebelum ini? Diadaptasi dari Gazzetta World, berikut daftar dan ulasannya.

1 dari 7 halaman

Nils Liedholm

Nils Liedholm

Pria Swedia ini sukses bersama AC Milan sebagai pemain. Dia memenangi empat Scudetto dengan Rossoneri di era 1950-an.

Tak mengejutkan ketika dia membawa Milan meraih Scudetto lagi pada musim 1978/79, tapi kali ini sebagai pelatih. Namun, periode ketiganya melatih Milan bertepatan dengan pengambilalihan Rossoneri oleh Berlusconi.

Sayang bagi Liedholm, dia didepak dengan enam laga tersisa pada musim 1986/87. Dia digantikan oleh Fabio Capello muda.
2 dari 7 halaman

Oscar Tabarez

Oscar Tabarez

Hengkangnya Capello di musim panas 1996 membuka jalan bagi pria Uruguay ini menuju kursi pelatih AC Milan. Dia ditunjuk setelah sebelumnya menunjukkan hasil kerja bagus di Cagliari.

Namun, awal karier Tabarez sebagai pelatih Milan tidak berjalan indah. Milan dikalahkan Fiorentina 2-3 di Supercoppa Italiana.

Kesialan berlanjut. Masa kepelatihan Tabarez di Milan hanya berusia 11 pertandingan liga. Setelah kalah mengecewakan 2-3 saat tandang ke Piacenza, dia dipecat dan Berlusconi memutukan untuk memanggil kembali Arrigo Sacchi.
3 dari 7 halaman

Alberto Zaccheroni

Alberto Zaccheroni

Dua musim impresif di Udinese mengantarkan pria Italia ini ke AC Milan. Dia mengajak serta dua pemain kuncinya, yakni Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg.

Pada musim pertamanya melatih Milan (1998/99), Zaccheroni membawa Rossoneri meraih Scudetto mereka yang ke-16. Namun, sejak itu, semuanya ibarat terjun bebas.

Hubungannya dengan Berlusconi memburuk. Dipadu sederet hasil mengecewakan di atas lapangan, dia pun digantikan oleh Cesare Maldini di tengah jalan pada musim 2000/01.
4 dari 7 halaman

Fatih Terim

Fatih Terim

Tak sampai satu musim di Fiorentina, pria Turki ini menyeberang ke AC Milan setelah sebelumnya menolak tawaran dari Barcelona dan Arsenal.

Terim membawa serta Rui Costa dari Florence serta mendatangkan Umit Davala dari Galatasaray dan Filippo Inzaghi dari Juventus. Namun, Berlusconi ternyata tak sepenuhnya yakin dengan kemampuan Terim sebagai pelatih untuk klub sebesar Milan.

Hanya lima bulan melatih Milan, setelah timnya keropos di belakang dan sering imbang melawan tim-tim kecil, kontraknya diputus. Dia lantas digantikan Carlo Ancelotti pada 6 November 2001.
5 dari 7 halaman

Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri

Sama seperti Tabarez, pria Italia ini juga dipercaya oleh AC Milan setelah sebelumnya menunjukkan hasil kerja impresif bersama Cagliari. Dia diangkat pada awal musim 2010/11 salah satunya untuk coba menghentikan dominasi sang rival sekota Inter Milan di Serie A.

Kepercayaan itu terbayar tuntas. Pada musim pertamanya, Allegri langsung membawa Milan ke takhta Italia. Rossoneri meraih Scudetto mereka yang ke-18, yang dalam prosesnya menghantam Nerazzurri dalam dua pertemuan di musim tersebut.

Musim kedua Allegri diawali dengan kesukesan di Supercoppa Italiana. Namun, gelar Serie A melayang setelah Juventus besutan Antonio Conte menjatuhkan mereka dari puncak.

Setelah finis peringkat dua musim itu, Milan finis peringkat tiga di musim berikutnya. Tekanan pada Allegri jadi semakin besar.

Kekalahan 3-4 melawan Sassuolo pada Januari 2014 menjadi akhir perjalanan Allegri bersama Milan. Dia dipecat dan kemudian digantikan oleh Clarence Seedorf.
6 dari 7 halaman

Clarence Seedorf

Clarence Seedorf

Pesepakbola Belanda ini mengakhiri kariernya sebagai pemain untuk menjadi pelatih AC Milan, mantan klubnya. Keputusan itu sendiri cukup mengejutkan banyak orang.

Meski Seedorf membawa Milan finis peringkat delapan usai meneruskan pekerjaan Massimiliano Allegri musim 2013/14 itu, dia tak dipertahankan. Seedorf dilepas diyakini akibat hubungan buruknya dengan beberapa direksi klub, salah satunya wapres Adriano Galliani.

Meski begitu, Seedorf tak pernah mau bicara tentang hal itu.

Seedorf diberhentikan pada 9 Juni 2014, empat bulan setelah menggantikan Allegri. Lalu, datanglah Filippo Inzaghi.
7 dari 7 halaman

Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi

Sama seperti Seedorf, Inzaghi juga mantan pemain AC Milan. Nasibnya pada akhirnya pun tak jauh beda.

Galliani sebenarnya menginginkan Inzaghi yang jadi pengganti setelah Allegri dipecat. Keinginan itu baru kesampaian di musim panas 2014.

Hasil kerja Inzaghi di tim Primavera Milan terbilang memuaskan. Banyak yang berharap itu bisa ditularkannya ke tim senior Milan.

Start-nya cukup bagus. Namun, di tengah jalan, Milan seolah kehabisan inspirasi dan energi. Milan akhirnya finis peringkat 10. Pada 4 Juni 2015, Galliani mengumumkan kalau Inzaghi takkan melatih Milan lagi musim berikutnya.

Sinisa Mihajlovic didatangkan dari Sampdoria sebagai penggantinya. Siklus pergantian pelatih di Milan sepertinya masih bakal berlanjut.