Para Pelakon Final & Juara UCL Beruntun Dengan Seragam Berbeda

Para Pelakon Final & Juara UCL Beruntun Dengan Seragam Berbeda
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Musim lalu, Alvaro Morata turun sebagai pemain pengganti untuk Real Madrid ketika Los Blancos mengalahkan Atletico Madrid di final Liga Champions. Musim ini, Morata kembali lolos ke final UCl, tapi dengan seragam yang berbeda.

Kali ini, Morata akan tampil di final Liga Champions bersama . Dia bakal melawan di Berlin, 6 Juni mendatang.

Jika Morata dimainkan dan Juventus juara, maka itu akan menjadi prestasi istimewa bagi striker 22 tahun Spanyol tersebut.

Selama ini, baru ada tiga pemain yang pernah bermain di final Liga Champions dua musim beruntun dengan klub yang berbeda dan selalu juara.

Morata bisa menjadi yang keempat.

Siapa sajakah tiga pemain yang sudah terlebih dahulu melakukannya? Berdasarkan statistik yang dilansir situs resmi UEFA, berikut ulasannya.

1 dari 3 halaman

Marcel Desailly (1993, 1994)

Marcel Desailly (1993, 1994)

Mantan bek Prancis Marcel Desailly memperkuat Marseille di final 1993 melawan AC Milan. Marseille menang 1-0 berkat gol tunggal Basile Boli menit 43.



Musim berikutnya, Desailly bergabung dengan AC Milan dan lagi-lagi lolos ke final. Desailly turun dalam laga pemungkas melawan Barcelona di Athena dan Milan menang telak empat gol tanpa balas.

2 dari 3 halaman

Paulo Sousa (1996, 1997)

Paulo Sousa (1996, 1997)

Pemain kedua adalah mantan gelandang Portugal Paulo Sousa.

Sousa memperkuat Juventus dalam final 1996 melawan Ajax di Stadio Olimpico, Roma. Juventus menang lewat adu penalti.



Sousa lalu bergabung dengan Borussia Dortmund. Lagi-lagi, Sousa berkesempatan tampil di final kompetisi elit ini dan mengangkat trofi juara. Dortmund berjaya dengan kemenangan 3-1 atas Juventus, klub Sousa semusim sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Samuel Eto'o (2009, 2010)

Samuel Eto'o (2009, 2010)

Pemain ketiga yang pernah tampil di final Liga Champions dua musim beruntun dengan klub yang berbeda dan selalu juara adalah Samuel Eto'o. Striker Kamerun itu melakukannya di musim 2008/09 dan 2009/10.

Di final 2009, Eto'o memperkuat Barcelona melawan Manchester United. Eto'o mencetak gol pembuka dan Lionel Messi menegaskan kemenangan 2-0 Blaugrana.



Semusim berselang, Eto'o kembali tampil di final Liga Champions. Kali ini, Eto'o turun dengan seragam Inter Milan di final melawan Bayern Munchen. Eto'o kembali mengangkat trofi juara setelah Inter racikan Jose Mourinho menang 2-0 lewat brace Diego Milito.