Para Matador Spanyol Yang Dikandangkan Saat Euro 2016

Para Matador Spanyol Yang Dikandangkan Saat Euro 2016
Juan Mata (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Timnas Spanyol yang berkekuatan 23 pemain pantas jika disebut sebagai tim unggulan di Euro 2016. Pasalnya tim yang dilatih oleh Vicente del Bosque ini akan diperkuat oleh banyak pemain bintang yang menjadi pilar di klub papan atas Eropa.

Selain itu, tim Matador juga datang dengan menyandang status juara bertahan. Bahkan, Spanyol datang dengan status juara dua kali beruntun, 2008 dan 2012.

Berlimpah pemain bintang membuat Del Bosque sampai-sampai harus membuat beberapa keputusan sulit dengan 'mengandangkan' beberapa pemain bintang langganan timnas. Siapa saja mereka? simak selengkapnya:

1 dari 13 halaman

Adrian

Adrian

Adrian (West Ham)

Adrian musim ini tampil cukup bagus untuk West Ham yang menempati posisi ke-7 di klasemen akhir Premier League. Kiper berusia 29 tahun ini tampil sebanyak 32 pertandingan.

Namun, namanya tidak masuk dalam daftar tiga kiper yang di bawa Spanyol ke Euro 2016. Ia kalah bersaing dengan Sergio Rico (Sevilla), David De Gea (Manchester United) dan Iker Casillas (Porto).
2 dari 13 halaman

Nacho Monreal

Nacho Monreal

Nacho Monreal (Arsenal)

Nacho Monreal merupakan pemain yang sangat penting untuk Arsenal pada musim 2015/16. Ia adalah pemain yang tak tergantikan dalam susunan line-up pilihan Arsene Wenger. Ia tampil sebanyak 37 pertandingan.

Hanya saja, hal tersebut masih belum cukup untuk membuat Vicente del Bosque selaku pelatih timnas Spanyol tertarik untuk membawanya. Ia kalah bersaing dengan Jordi Alba dan Juanfran.
3 dari 13 halaman

Raul Albiol

Raul Albiol

Raul Albiol (Napoli)

Raul Albiol memang tidak gemilang seperti Gerard Pique atau Sergio Ramos. Namun, bek yang bermain untuk Napoli tersebut setidaknya bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan Marc Bartra.

Bartra sepanjang musim hanya menjadi pemain cadangan di Barcelona. Sementara Albiol menjadi pemain utama yang mampu mengangkat penampilan Napoli di kancah Serie A.
4 dari 13 halaman

Javi Martinez

Javi Martinez

Javi Martinez (Bayern Munchen)

Javi Martinez sudah terbebas dari cedera panjang yang menderanya pada musim lalu dan sebagian musim 2015/16 ini. Ia juga sudah mendapatkan posisi utama pada fase akhir musim ini bersama Bayern Munchen.

Tapi, ia tetap tidak masuk dalam skema yang diusung oleh Vicente del Bosque.

Pemain 27 tahun ini sejatinya bisa menjadi pilihan yang menguntungkan bagi timnas Spanyol. Pasalnya, selain bisa bermain sebagai gelandang bertahan Matinez juga fasih bermain di posisi bek tengah.
5 dari 13 halaman

Saul Niguez

Saul Niguez

Saul Niguez (Atletico Madrid)

Mungkin para pendukung Atletico Madrid tidak akan senang dengan keputusan Vicente del Bosque yang mencoret nama Saul Niguez pada seleksi tahap akhir timnas Spanyol untuk Euro 2016.

Pasalnya Saul bermain sangat bagus sepanjang musim. Ia menjadi sosok penting bagi perjalanan Atleti, baik di Liga Champions maupun di La Liga. Terlebih usianya baru 21 tahun.

Aksi Saul saat merobek jala Bayern Munchen di fase Semifinal Liga Champion dipastikan tidak akan terulang di Euro.
6 dari 13 halaman

Ander Herrera

Ander Herrera

Ander Herrera (Manchester United)

Ander Herrera sempat menjadi salah satu wonderkid paling menjanjikan saat masih bermain untuk Athletic Bilbao. Namun, penampilannya justru menurun sejak bergabung dengan Manchester United.

Puncaknya terjadi pada musim 2015/16 ini. Selain faktor penampilan MU yang memang tidak mengkilap, cedera juga menjadi penghambat bagi Herrera. Komplikasi hal tersebut membuat namanya tersingkir dari Euro 2016.
7 dari 13 halaman

Isco

Isco

Isco (Real Madrid)

Sama seperti kasus Saul Niguez, nama Isco juga terpental dari skuat Spanyol yang akan dibawa ke Euro 2016 pada seleksi akhir. Hal ini tidak lepas dari melimpahnya stok pemain yang ada.

Isco yang gagal menemukan konsistensi permainan bersama Real Madrid pada musim ini harus tersisih oleh Koke (Atletico Madrid), David Silva (Manchester City) dan Andres Iniesta (Barcelona).
8 dari 13 halaman

Gabi

Gabi

Gabi (Atletiico Madrid)

Nasib penyerang Athletic Bilbao, Aritz Aduriz jelas lebih beruntung jika dibandingkan dengan kapten Atletico Madrid, Gabi. Sama-sama menyandang status pemain veteran, Aduriz sukses menembus timnas sementara Gabi tidak.

Bagi Gabi, ini adalah untuk kesekian kalinya ia gagal masuk ke tim senior Spanyol meski tampil apik di level klub. Caps-nya bersama La Roja masih belum pecah telur.
9 dari 13 halaman

Juan Mata

Juan Mata

Juan Mata (Manchester United)

Penampilan yang tidak konsisten membuat nama Juan Mata bersama Manchester United membuatnya tidak masuk dalam skuat timnas Spanyol. Hal ini tidak begitu mengejutkan bagi para pendukung Spanyol.

Pelatih Vicente del Bosque mengaku sempat kesulitan saat harus memutuskan untuk tidak membawa Mata. Namun, banyaknya pemain pada posisi playmaker membuat mantan pemain Valencia ini harus didepak oleh Del Bosque.
10 dari 13 halaman

Jesus Navas

Jesus Navas

Jesus Navas (Manchester City)

Jika Juan Mata tercoret karena gagal tampil konsisten, maka kondisi yang berbeda terjadi dalam kasus tidak masuknya Jesus Navas ke dalam skuat Spanyol yang akan bermain di Euro 2016.

Pemain yang membela Manchester City ini memiliki karakter yang tidak sesuai dengan filosofi permainan yang dikembangkan Vicente del Bosque.

Navas gemar melakukan manuver dengan menggiring bola, sementara timnas Spanyol lebih identik dengan permainan yang mengandalkan penguasaan bola dimana umpan-umpan pendek adalah inti dari permainannya.
11 dari 13 halaman

Santi Cazorla

Santi Cazorla

Santi Cazorla (Arsenal)

Vicente del Bosque membeber asalan mengapa ia mencoret nama Santi Cazorla dari skuat Spanyol pada sesi jumpa pers saat mengumumkan skuat sementara Spanyol yang akan bermain di Euro. Saat itu pelatih kawakan tersebut berkata:

"Cazorla mengalami cedera selama berbulan-bulan dan dia sudah membuat beberapa upaya. Tapi kami tidak ingin memiliki keraguan bahwa ia tidak akan berada dalam kondisi yang baik."
12 dari 13 halaman

Diego Costa

Diego Costa

Diego Costa (Chelsea)

Sempat mengalami musim yang buruk pada paruh pertama musim 2015/16 bersama Chelsea di Premier League, Diego Costa bangkit pada paruh kedua musim. Pemain 27 tahun total mencetak 12 gol dari 28 pertandingan.

Catatan tersebut tidak membuat Vicente del Bosque tertarik pada pemain naturalisasi ini. Hal tersebut juga tak lepas dari penampilan buruk Costa dalam beberapa kali kesempatan yang sudah diberikan oleh Del Bosque bersama timnas Spanyol.
13 dari 13 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres

Fernando Torres (Atletico Madrid)

Vicente del Bosque sadar bahwa Fernando Torres telah menampilkan permainan terbaik pada fase akhir musim 2015/16 bersama Atletico Madrid. Namun, ia memiliki pilihan yang cukup sulit.

Aritz Aduriz bermain konsisten sepanjang musim. Hal yang sama juga ditampilkan oleh Nolito. Sementara Alvaro Morata memiliki tenaga yang lebih bagus dan juga permainan yang semakin matang bergabung dengan Juventus.

Bagaimana dengan Lucas Vazquez? pemain 24 tahun juga memiliki musim yang indah bersama Real Madrid. Selain itu, ia bisa bermain di beberapa posisi.

Hal inilah setidaknya yang membuat El Nino harus mengubur impiannya untuk bisa mengguncang Euro 2016 dengan lesakan gol-golnya.