Optimisme Mourinho Tetap Tinggi Usai El Clasico

Bola.net - - Oleh: Chandra Wijaya Laga El Clasico selalu menjanjikan kejutan dan itu terbukti lagi pada laga dini hari tadi. berhasil mengalahkan Real Madrid 5-0, di kala semua publik memandang kedua tim raksasa Spanyol itu sama-sama berada dalam kondisi terbaiknya. Kedatangan pelatih Jose Mourinho telah membuat Madrid dianggap berhasil mengejar ketertinggalan dari Barcelona yang selama ini banyak dikeluhkan oleh publik Bernabeu. Menghadapi El Clasico kali ini, pelatih asal Portugal itu membawa modal yang sangat kuat. Dia telah membawa Madrid tak terkalahkan dalam 19 laga, baru kebobolan 6 gol di liga domestik serta memimpin klasemen La Liga dengan keunggulan 1 poin dari sang rival utama. Tetapi semua mata langsung terhenyak melihat hasil kemenangan 5-0 Barcelona. Kebobolan lima gol tanpa balas ini merupakan kekalahan terbesar yang pernah dialami Mourinho, sepanjang karir kepelatihannya. Sebelumnya, tim yang ditanganinya kalah dengan defisit paling banyak tiga gol. Itupun hanya dalam tiga kesempatan, dua kali kala masih melatih di Portugal dan sekali di Inggris. Belum lagi melihat catatan statistik pertandingan. Barcelona terlihat begitu dominan. Mereka menguasai bola sebanyak 67% dan sukses melepas 15 tembakan, 6 di antaranya tepat mengarah ke sasaran. Sedangkan penguasaan Madrid hanya 33% dengan lima kali kesempatan melepas tembakan, dan hanya dua yang benar-benar mengancam gawang Victor Valdes. Pemain Barca juga dengan sukses melakukan 684 passing berbanding 331 yang diciptakan pemain Madrid. Semua catatan ini pasti terlihat jelas oleh Mourinho, namun mantan pelatih Inter Milan itu hanya menanggapi dengan dingin kekalahan menyesakkan ini. "Apa kami merasa dipermalukan? Tidak! Sangat mudah untuk menerima kekalahan ini, kami hanya tidak cukup baik itu saja," kata Mourinho sesuai pertandingan. "Satu tim bermain sangat baik, dan satu tim bermain sangat buruk. Satu tim pantas untuk menang dan satu tim pantas kalah." "Kekalahan ini memang sangat menyakitkan akan tetapi Anda tidak bisa berpendapat kalau ini merefleksikan perbedaan kelas yang jauh dari kedua tim," tegasnya penuh keoptimisan. Keoptimisan ini juga sejalan dengan ketidak-gentaran yang dia tunjukkan sebelum El Clasico berlangsung, meski pelatih Barcelona Josep Guardiola punya catatan sukses membawa timnya memenangi El Clasico 4 kali berturut-turut. The Special One ini bahkan menjanjikan timnya akan bermain bagus. "Ini adalah tanggung jawab kami untuk menyajikan pertandingan yang bagus," kata Mourinho pada AS di hari Jumat lalu (26/11). "Kami harus memberikan pada dunia suatu pertandingan yang super." "Kami menghadapi tim yang telah bekerja bersama-sama dalam waktu yang lama, sedangkan kami hanya memiliki waktu beberapa bulan saja. Tapi kami harus siap menghadapi kemungkinan apapun," katanya yakin. Sehari sebelum pertandingan, Mourinho juga menyatakan tidak akan mempersiapkan perubahan khusus apapun menghadapi rival terberatnya itu. "Kami tidak akan mengubah cara kami bermain lawan Barcelona atau tim lainnya. Barcelona mungkin lebih baik dibandingkan tim lainnya di La Liga, tapi kami memiliki pandangan yang sama untuk semua tim dan kami selalu mencari kelemahan mereka," jelasnya. Terlihat jelas sebelum maupun sesudah laga El Clasico, keoptimisan Mourinho tidak pernah sedikitpun berubah. Sebagai pelatih kelas dunia yang telah sukses mengantarkan banyak klub berbeda meraih banyak gelar, tentunya kekuatan mentalnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Dia tentunya sadar betul, keoptimisan pelatih adalah hal terpenting dari suatu klub. Meski kalah begitu telak, dia harus menguatkan diri agar tidak melemahkan semangat juang timnya yang pasti sedang menurun setelah dikalahkan rival berat mereka. Keoptimisan Mourinho juga ditunjang oleh masih panjangnya kompetisi liga, mereka masih punya kesempatan yang terbuka lebar untuk menjadi juara, apalagi mereka hanya tertinggal 2 poin atas Barca. "Jika kami menang hari Senin nanti, hari berikutnya adalah Selasa. Dan jika kami kalah hari Senin, hari berikutnya juga Selasa. Jadi, dalam kondisi apa pun kami harus melanjutkan kerja. Apapun hasilnya, masih ada 25 laga liga lagi yang tersisa," kata Mourinho sebelum El Clasico berlangsung. Tampaknya dia sudah benar-benar mempersiapkan diri menerima apapun hasil El Clasico.