Nostalgia - Argentina dan Memori Indah Terakhir Melawan Brasil

Nostalgia - Argentina dan Memori Indah Terakhir Melawan Brasil
Argentina akan menghadapi Brasil di semifinal Copa America 2019 (c) AP Photo

Tuan rumah Brasil akan berhadapan dengan sang rival Argentina di babak semifinal Copa America 2019, Rabu (03/7). Di atas kertas, Brasil lebih difavoritkan. Argentina harus memutus catatan negatif atas Selecao jika ingin melangkah ke partai puncak.

Argentina tanpa kemenangan dalam empat laga terakhirnya melawan Brasil di Copa America. Kemenangan terakhir atas Brasil diraih La Albiceleste lewat adu penalti di perempat final edisi 1993, ketika mereka meraih titelnya yang ke-14.

Di final Copa America 2007, di Venezuela, Brasil mengalahkan Argentina 3-0 lewat gol-gol Julio Baptista dan Dani Alves serta bunuh diri Roberto Ayala.

Di final Copa America 2004, di Peru, Brasil dengan senjata ampuh bernama Adriano menundukkan Argentina lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 sepanjang waktu normal.

Di perempat final Copa America 1999, di Paraguay, Brasil menekuk Argentina 2-1 melalui gol-gol Rivaldo dan Ronaldo.

Di perempat final Copa America 1995, di Uruguay, dalam laga yang mempertemukan Edmundo dan Gabriel Batistuta, Brasil menyingkirkan Argentina melalui adu penalti.

Memori indah terakhir Argentina melawan sang rival adalah ketika turnamen ini digelar di Ekuador, tepatnya di babak perempat final pada 27 Juni 1993.

Waktu itu, belum ada Lionel Messi di skuat Argentina. Messi, yang sekarang jadi kapten Argentina, waktu itu baru merayakan ulang tahunnya yang ke-6.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

Awal Format Baru Copa America

Copa America 1993 di Ekuador adalah Copa America pertama yang memakai format baru seperti sekarang.

Kesepuluh tim dari konfederasi CONMEBOL ikut ambil bagian. Namun untuk pertama kalinya, ada tambahan dua tim dari luar CONMEBOL yang didatangkan sebagai tim-tim undangan.

Formatnya adalah tiga grup, di mana masing-masing grup dihuni empat tim. Finis dua besar lolos ke perempat final, bersama dua peringkat tiga terbaik.

Brasil dan Argentina sama-sama finis sebagai runner-up di grupnya. Brasil kalah bersaing dengan Peru di Grup B, sedangkan Argentina di Grup C meraih poin yang sama dengan Kolombia.

Brasil dan Argentina bertemu di perempat final.

Brasil unggul terlebih dahulu lewat gol Muller di menit 37, dan Argentina menyamakan kedudukan melalui Leonardo Rodriguez di menit 69. Adu penalti pun dilakukan untuk menentukan pemenang.

Lima algojo pertama dari masing-masing kubu, termasuk Diego Simeone (Argentina) dan Roberto Carlos (Brasil), semuanya sukses menjalankan tugas mereka. Brasil tertunduk setelah Marco Antonio Boiadeiro gagal sebagai eksekutor ke-6.

Tembakan Boiadeiro dibendung oleh Sergio Goycochea. Setelah itu, Jorge Borelli menjebol gawang Brasil dan meloloskan Argentina ke semifinal.

Argentina berpesta di Estadio Monumental, Guayaquil. Hingga sekarang, itulah memori indah terakhir mereka lawan Brasil di turnamen ini.

Akankah Argentina menciptakan memori indah lainnya di Estadio Mineirao di Belo Horizonte nanti?