Neymar dan Bintang Yang Absen di Copa America Centenario

Bola.net - Bola.net - Tak lama lagi gelaran turnamen antar negara paling akbar di Benua Amerika akan dihelat. Bertajuk edisi spesial yang ke-100 tahun, Copa America Centenario akan dilangsungkan di Amerika Serikat.

Masih ada kekuatan tradisional seperti Brasil, Argentina dan Uruguay yang berpartisipasi. Mereka akan bersaing dengan beberapa negara yang saat ini sedang menikmati melimpahnya talenta terbaiknya seperti Kolombia dan Chile.

Keberadaan Amerika Serikat, Ekuador, Paraguay dan Meksiko dipastikan membuat turnamen ini tidak kalah mengkilap dibandingkan dengan Euro 2016.

Namun, gelaran tahun ini agak terasa hambar karena absennya beberapa pemain dengan status bintang dan menjadi andalan negara masing-masing. Siapa saja mereka? simak selengkapnya:

Neymar

Neymar (Brasil)

Klub yang saat ini dibela oleh Neymar, Barcelona, merasa keberatan jika Brasil memainkan Neymar dalam dua ajang antar negara yakni Copa America Centenario dan juga Olimpiade.

Barca takut sang pemain kembali ke klub tidak dalam kondisi terbaiknya.

Kompromi kemudian dilakukan dengan kubu federasi timnas Brasil. Hasilnya, disepakati bahwa Neymar hanya akan bermain di Olimpiade. Pemain berusia 24 tahun dengan demikian tidak bisa kita saksikan aksinya di Copa America Centenario.

Roberto Firmino

Roberto Firmino (Brasil)

Sulit untuk dinalar mengapa pelatih timnas Brasil, Carlos Dunga bisa memutuskan untuk tidak membawa serta Roberto Firmino ke pentas Copa America Centenario.

Pasalnya ia tampil cukup bagus pada musim ini bersama Liverpool.

Dengan kemampuannya menggiring bola dan melewati lawan, Firmino diyakini bisa menjadi pengganti yang ideal bagi Neymar.

Thiago Silva

Thiago Silva (Brasil)

Thiago Silva harus absen di ajang Copa America Centenario bukan lantaran masalah teknis. Ia tampil sangat kokoh bersama PSG sepanjang musim ini. Performanya juga masih gemilang.

Kapten PSG ini tidak masuk dalam skuat timnas Brasil karena hubungannya yang memang buruk dengan pelatih Carlos Dunga. Hal ini sudah menjadi rahasia umum. Jadi, absennya Silva tidak cukup mengejutkan.

Kedua kubu sudah tidak saling suka sejak kejadian di Piala Dunia 2014 yang lalu.

David Luiz

David Luiz (Brasil)

Belum habis barisan bintang Brasil yang harus didepak dari skuat utama oleh pelatih Carlos Dunga. Masuk dalam daftar tersebut adalah duet ideal bagi Thiago Silva, David Luiz. Kedua pemain ini sama-sama bermain untuk PSG.

Pemain berambut kribo ini sejatinya selalu menjadi andalan bagi Brasil dalam dua tahun belakang. Namun, secara mengejutkan Dunga justru tidak membawa Luiz saat mengumumkan skuat Brasil yang akan berlaga di Copa America Centenario.

Kuat dugaan hal ini terkait dengan kartu merah yang diterima David Luiz saat pertandingan melawan Argentina bulan November silam. Dunga tak suka dengan cara bermain eks pemain Chelsea.

Marcelo

Marcelo (Brasil)

Nama Marcelo akhirnya melengkapi daftar pemain yang bintang yang ditinggal oleh timnas Brasil yang akan berlaga di Copa America Centenario. Kabarnya Carlos Dunga tak cocok dengan gaya bermain Marcelo.

Dunga lebih suka bek sayap tradisional yang tidak begitu agresif. Karakter yang bertolak belakangan dengan yang selama ini ditampilkan oleh Marcelo bersama Real Madrid.

Pemain berusia 28 tahun pada musim ini tampil gemilang bersama Real Madrid. Salah satunya adalah dengan mengantar El Real memenangkan Liga Champions 2015/16.

Jonathan Dos Santos

Jonathan Dos Santos (Meksiko)

Kejutan dibuat oleh pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio saat meninggalkan gelandang Jonathan Dos Santos dari skuat Meksiko yang akan berlaga di Copa America Centenario.

Pasalnya, pemain berusia 26 tahun memiliki musim yang gemilang bersama Villarreal. Salah satunya dengan lolos ke babak semifinal Liga Europa.

Pemain yang pernah membela Barcelona ini kalah bersaing dengan gelandang yang mengantar PSV menjadi juara di Belanda, Andres Guardado.

Carlos Vela

Carlos Vela (Meksiko)

Satu lagi pemain bintang yang ditinggalkan oleh Meksiko yakni Carlos Vela. Pemain yang kini membela klub La Liga, Real Sociedad tersebut tidak masuk dalam skuat Meksiko yang akan mentas di Copa America Centenario.

Vela, oleh pelatih Juan Carlos Osorio, dinilai tidak menjalani musim yang luar bisa bersama Sociedad pada tahun ini.

Selain itu, mantan pemain Arsenal ini juga memiliki hubungan pribadi yang tidak baik dengan sang pelatih. Kuat dugaan hal inilah membuat nama Vela tidak akan berlaga bersama El Tri.

Paulo Dybala

Paulo Dybala (Argentina)

Paulo Dybala menjalani musim yang sangat mengesankan bersama Juventus. Pada musim perdananya bersama Si Nyonya Tua, Dybala sukses menjadi mesin gol dan juga mempersembahkan gelar Serie dan Coppa Italia.

Namun, secara mengejutkan tidak ada nama Dybala dalam daftar 23 pemain timnas Argentina yang akan berlaga di Copa America Centenario.

Pelatih Gerardo Martino lebih senang memanggil penyerang klub Tiongkok Hebei Fortune, Ezequiel Lavezzi dari pada Dybala yang sukses mencetak 19 gol di Serie A.

Carlos Tevez

Carlos Tevez (Argentina)

Satu nama lagi bintang timnas Argentina yang tidak bisa ambil bagian di Copa America Centenario adalah Carlos Tevez. Mesin gol Boca Junior tersebut tidak masuk dalam 23 pemain pilihan pelatih Gerardo Martino.

Tidak masuknya nama Tevez sejatinya bisa dimaklumi. Pasalnya, saat ini terdapat beberapa bomber tajam lain yang mengisi barisan depan La Celeste.

Agaknya keputusan Martino yang lebih memilih membawa Gonzalo Higuain, Sergio Aguero dan Lionel Messi ketimbang Tevez cukup masuk akal. Selain lebih subur sepanjang musim 2015/16, tiga pesaing Tevez tersebut juga memiliki usia yang lebih muda.

Keylor Navas

Keylor Navas (Kosta Rika)

Musim gemilang Keylor Navas yang baru saja memenangkan gelar Liga Champions bersama Real Madrid dipastikan tidak akan menular ke ajang Copa America Centenario. Pasalnya, sang penjaga gawang dipastikan tidak akan berpartisipasi.

Bukan karena Navas tidak masuk dalam pilihan skuat timas Kosta Rika, melainkan cedera yang menghambat aksinya di Copa America Centenario.

Navas mendapatkan masalah pada achilles di engkel kirinya pasca membela Madrid di final Liga Champions. Cedera yang sama juga didapatnya saat harus absen di Piala Emas tahun 2015 yang lalu.