Mimpi Napoli dan Tantangan Mengulangi Era Kejayaan Maradona

Mimpi Napoli dan Tantangan Mengulangi Era Kejayaan Maradona
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Di bawah asuhan pelatih baru Maurizio Sarri, musim ini sanggup mengawali langkah di Serie A dengan memuaskan. Mimpi mengulangi kejayaan meraih Scudetto seperti era Diego Maradona pun menyala di seantero kota Naples.

Terakhir kali Napoli merajai Serie A adalah ketika dilatih Alberto Bigon dan diperkuat Maradona pada musim 1989/90 silam. Itu adalah Scudetto kedua Partenopei setelah gelar pertama mereka di musim 1986/87.

Musim ini, hingga giornata 12, Napoli sudah mengumpulkan 25 poin di peringkat empat atau hanya terpaut satu poin dari AS Roma serta masing-masing dua poin di belakang pemimpin klasemen Fiorentina serta Inter Milan.

Sejauh ini, Napoli baru sekali kalah, yakni 1-2 melawan Sassuolo pada giornata perdana. Tujuh kemenangan telah mereka amankan, termasuk membantai Lazio 5-0, mempermalukan juara bertahan Juventus 2-1 serta menghabisi AC Milan di San Siro empat gol tanpa balas.

Dengan trio Jose Callejon, Gonzalo Higuain dan Lorenzo Insigne yang jadi andalan di lini depan, Napoli memiliki serangan paling tajam ketiga. Napoli sudah mencetak 22 gol dalam 12 pertandingan, hanya kalah AS Roma (27) dan Fiorentina (24). Lini belakang yang dikawal Raul Albiol dan Kalidou Koulibaly juga istimewa.

Hingga giornata 12, Napoli baru kebobolan delapan. Itu merupakan angka kebobolan terbaik kedua setelah Inter, yang cuma kemasukan tujuh dalam 12 pekan awal.

"Kami mengawali musim ini dengan baik. Kami tak jauh dari puncak klasemen dan kami ingin melanjutkannya. Kami bermain bagus dan mencetak banyak gol, yang disukai oleh para tifosi," kata Callejon kepada stasiun radio Cadena COPE.

"Jika kami sanggup menjuarainya (Serie A 2015/16), saya akan undang Anda semua makan malam," imbuh penyerang 28 tahun asal Negeri Matador tersebut.

Mengulangi era kejayaan Maradona di Naples tidak mudah. Selama bertahun-tahun lamanya, termasuk ketika masih memiliki tridente maut Marek Hamsik, Ezequiel Lavezzi dan Edinson Cavani, Napoli sudah mencobanya. Namun, hasilnya belum sesuai harapan.

Musim ini, hanya Marek Hamsik yang masih bertahan. Tak ada Lavezzi maupun Cavani, Napoli masih punya Callejon, mesin gol Argentina pada diri Higuain dan Insigne yang sedang on-fire untuk diandalkan. Tangan dingin Sarri juga sudah terbukti hasilnya. Tantangan besar mengulangi era sang legenda Argentina pun siap coba diwujudkan.

"Ini sebuah tantangan yang sangat besar, dan sesuatu seperti ini belum pernah terjadi sejak era Maradona. Semoga kami bisa melakukannya musim ini," pungkas Callejon.

Solid di belakang, Napoli racikan Sarri juga ganas di depan. Dua penyerang andalan, Higuain sudah mencetak sembilan gol dan Insigne enam.

Napoli musim ini punya segalanya untuk berdiri di puncak Italia. Dengan konsistensi, plus tambahan amunisi baru yang tepat di bursa musim dingin demi menambah kedalaman skuat agar konsentrasi tak terganggu meski juga harus turun di Liga Europa, Napoli seharusnya bisa bersaing dengan para rival.

Jika seperti itu, mimpi Napoli merajai Italia dan ambisi mereka menaklukkan tantangan mengulangi era kejayaan Diego Maradona di Naples pun bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan.