Milan 2010/11 & Milan 2016/17: Dua Generasi, Satu Jiwa

Milan 2010/11 & Milan 2016/17: Dua Generasi, Satu Jiwa
AC Milan 2010/11 - AC Milan 2016/17 (c) ist

Bola.net - Bola.net - AC Milan menang 3-1 di markas pada giornata 8 Serie A 2016/17, Senin (17/10). Milan pun kini menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan perolehan 16 poin. Rossoneri mengumpulkan 16 poin tersebut lewat lima kemenangan dan satu hasil imbang (dua kali kalah)

Milan cuma kalah selisih gol dari AS Roma di tangga kedua dan terpaut lima poin dari Juventus di posisi puncak.

Milan sudah mengumpulkan 16 poin dalam delapan giornata awal. Terakhir kali Milan meraup 16 poin atau lebih dalam delapan giornata awal adalah saat masih dilatih Massimiliano Allegri dan diperkuat Alexandre Pato, Zlatan Ibrahimovic serta di musim 2010/11 silam. Itu adalah musim terakhir Rossoneri meraih Scudetto Serie A.

Musim itu, Milan mengumpulkan 17 poin dalam delapan giornata awal. Milan meraup 17 poin tersebut lewat lima kemenangan dan dua hasil imbang (sekali kalah). Salah satu kemenangannya juga dengan skor 3-1 melawan Chievo, pada giornata 7 dan di San Siro.

8 Giornata awal Milan 2010/11

1: Milan 4-0 Lecce (Pato16', 28', Silva 23', Inzaghi 90')

2: Cesena 2-0 Milan

3: Milan 1-1 Catania (Inzaghi 45')

4: Lazio 1-1 Milan (Ibrahimovic 66')

5: Milan 1-0 Genoa (Ibrahimovic 49')

6: Parma 0-1 Milan (Pirlo 25')

7: Milan 3-1 Chievo (Pato 18', 30', Robinho 90+3')

8: Napoli 1-2 Milan (Robinho 22' Ibrahimovic 71').

8 Giornata awal Milan 2016/17

1: Milan 3-2 Torino (Bacca 38', 50', 62')

2: Napoli 4-2 Milan (Niang 51', Suso 55')

3: Milan 0-1 Udinese

4: Sampdoria 0-1 Milan (Bacca 85')

5: Milan 2-0 Lazio (Bacca 37', Niang 74')

6: Fiorentina 0-0 Milan

7: Milan 4-3 Sassuolo (Bonaventura 9', Bacca 69', Locatelli 73', Paletta 77')

8: Chievo 1-3 Milan (Kucka 45', Niang 46', Dainelli OG 90+4').

Musim 200/11 itu, Milan meraih Scudetto mereka yang ke-18 dengan keunggulan enam poin atas sang rival sekota Inter Milan. Musim itu, Ibrahimovic, Pato dan Robinho jadi pemain tertajam Milan di Serie A dengan torehan masing-masing 14 gol.

Skuat Milan musim ini mungkin tak sementereng musim 2010/11. Namun, pelatih Vincenzo Montella sejauh ini mampu melesatkan Rossoneri ke papan atas. Mereka pun mulai menunjukkan jiwa, semangat tarung dan mentalitas yang sama dengan generasi terakhir Milan yang merajai Serie A.

Paling jelas terlihat adalah ketika Milan menang 4-3 menjamu Sassuolo di giornata 7. Kemenangan itu bukanlah kemenangan yang mudah. Pada satu titik sempat tertinggal dua gol, Milan bangkit dan berbalik menang, yang juga diwarnai selebrasi penuh haru bintang muda Manuel Locatelli.

Kemenangan atas Chievo juga terbilang spesial, karena itu mengakhiri rekor kandang tak terkalahkan Flying Donkeys di Serie A musim ini. Melawan tim yang sebelumnya sempat menumbangkan Inter 2-0 di Marc'Antonio Bentegodi jelas tidak mudah. Namun, anak-anak asuh Montella berhasil pulang dengan poin maksimal lewat gol-gol Juraj Kucka, Niang dan bunuh diri Dario Dainelli.

Kemenangan tersebut membuat Milan masuk tiga besar klasemen untuk pertama kalinya musim ini.

Pada musim 2010/11, Allegri mengandalkan Ibrahimovic, Pato dan Robinho di lini depan. Musim ini, Montella punya andalan bernama , Carlos Bacca dan M'Baye Niang di lini serang. Tak kalah penting juga: ketangguhan kiper masa depan Italia Gianluigi Donnarumma.

Milan racikan Montella mungkin masih sulit untuk bersaing dengan Juventus dan mematahkan dominasi La Vecchia Signora di Serie A. Namun, dari sepak terjang mereka sejauh ini, jika dipadu pula dengan konsistensi, maka para tifosi Milan sepertinya boleh berharap Rossoneri bakal finis di papan atas dan akhirnya bisa kembali ke pentas persepakbolaan elit Eropa setelah absen sejak 2014/15.