Mengenang Mereka yang Wafat di Sepakbola Indonesia

Mengenang Mereka yang Wafat di Sepakbola Indonesia
Mereka yang wafat di dunia sepak bola Indonesia (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Baru-baru ini dunia sepak bola Indonesia berduka atas kepergian pelatih Arema Cronus, . Once, sapaan karib Suharno, meninggal hanya beberapa saat setelah memimpin latihan Arema yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kab Malang. Once meninggal kerena serangan jantung dalam perjalanan pulang.

Once bukanlah yang pertama, sebelumnya sudah ada pelaku sepak bola Indonesia yang meregang nyawa di lapangan, baik pelatih maupun pemain.

Untuk menganang kebesaran mereka dan mengenang jasa-jasa mereka dalam membangun sepak bola Indonesia, berikut kami sajikan kisah beberapa pelaku sepak bola nasional yang mengakhiri nasipnya di atas lapangan hijau.

1 dari 9 halaman

Suharno

Pelatih kelahiran Klaten ini wafat pada rabu malam (19/8) dalam perjalanan pulang usai melakukan meeting dengan manajemen Arema untuk persiapan Piala Kemeredekaan. Sebelumnya, Once masih sempat memimpin latihan Ahmad Bustomi dan kolega. Musabab meninggalnya pelatih 55 tahun ini adalah serangan jantung.
2 dari 9 halaman

Junaidi

Junaidi meninggal pada hari minggu 15 juli 2012 silam. Bang Jun, meninggal dunia karena terkena serangan jantung sesaat setelah dirinya bermain sepak bola di stadion Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Sepanjang karir Bang Jun pernah melatih beberapa klub top seperti Persiba Balikpapan, Persis Solo, dan Pesijap Jepara.
3 dari 9 halaman

Miroslav Janu

Miroslav Janu, saat itu melatih Persebaya yang berlaga di Divisi Utama, meninggal pada Kamis 24 Januari 2013. Pelatih asal Republik Ceko itu menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya sekitar pukul 12:00 WIB kerena serangan jantung.
4 dari 9 halaman

Jumadi Abdi

Pemain PKT Bontang kelahiran 1983 ini wafat pada 15 Maret 2009 di di RS Pupuk Kaltim Kalimantan, sebelumnya ia mengalami perawatan secara intensif selama delapan hari setelah mengalami benturan yang sangat keras dengan Deny Tarkas pada laga melawan Persela Lamongan.
5 dari 9 halaman

Eri Irianto

Eri Irianto meninggal pada usia yang masih muda, 26 tahun, pada laga Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000. Ia terkena serangan jantung saat beraksi di Stadion Gelora 10 November. Saat ini namanya di abadikan sebagai mes Persebaya di Karanggayam.
6 dari 9 halaman

Diego Mendieta

Tragis adalah kata yang tepat untuk mewakili kematian Diego Medieta pada 4 Desember 2012 di RS Dr. Moewardi Solo. Ia meninggal karena kesulitan mebiayai pengobatan penyakit yang di deritanya. Hal tersebut terjadi karena gajinya di beberapa klub belum terbayar.
7 dari 9 halaman

Sekou Camara

Pemain asing Pelita Bandung Raya ini meninggal dunia saat latihan bersama tim di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu malam 27 Juli 2013 silam. Ia meninggal karena serangan jantung ketika tengah menjalani sesi game internal, sekitar pukul 22.30 WIB.
8 dari 9 halaman

Salomon Begondo

Salomon Begondo, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 29 November 2013 setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD). Sebelum meninggal, Bengondo sempat mengemis di jalanan Probolinggo karena gajinya di Persipro Probolinggo belum terbayar.
9 dari 9 halaman

Akli Fairuz

Pemain Persiraja Banda Aceh ini meninggal pada hari jum'at 16 Mei 2014 setelah beberapa hari mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, pemain 27 tahun mengalami benturan keras dengan penjaga gawang PSAP Sigli pada sebuah pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia (10/514).