
Bola.net - - Josep Guardiola sudah resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Bayern Munich hari Senin waktu setempat. Ia mendapat tugas berat melanjutkan kesuksesan Bayern yang sebelumnya sangat perkasa saat ditangani Jupp Heynckes.
Guardiola mengaku siap menjalani tugas itu, ia mengatakan bahwa perbandingan dengan Heynckes merupakan hal yang wajar. Meski demikian, ia mengaku tetap akan melakukan perubahan di Allianz Arena.
Guardiola mencapai ketenaran sebagai pelatih setelah sukses besar bersama Barcelona FC. Ia sempat dianggap sebagai pelatih terbaik dunia bukan saja karena kemampuannya meraih kemenangan, tetapi juga karena sepakbola indah yang diperagakan timnya.
Fakta-fakta dalam artikel ini lebih menyoroti Pep sebagai pribadi karena meski sudah mendunia, masih banyak hal yang bisa digali tentang kehidupan pribadi Pep. Selama ini, Guardiola memang terkesan tertutup soal kehidupannya di luar sepakbola. Berikut kami sajikan beberapa fakta tentang kehidupan dan pencapaian Guardiola.
Akar Guardiola
Josep Guardiola i Sala lahir pada 18 januari 1971 di kota kecil bernama Santpedor yang hanya berpenduduk 6500 orang. Kota ini terletak sekitar 45 mil dari kota besar Barcelona.
Ayahnya adalah seorang tukang bangunan bernama Valenti dan ibunya bernama Dolor. Pep memiliki dua kakak wanita dan seorang adik laki-laki. Sang adik, Pere, saat ini berprofesi sebagai agen sepakbola.
Sejak kecil Pep sudah menyukai sepakbola. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk bermain bola di sekitar lapangan kota kecilnya. Ia akhirnya berhasil masuk akademi la Masia.
Seluruh penduduk kota Santpedor mengenal Pep kecil karena kebiasaan bermain bola itu. Mereka sangat bangga dengan pencapaian Pep dan kemudian menamakan lapangan kota Santpedor dengan nama Guardiola.
Keluarga
Pep bertemu dengan istrinya, Cristina Serra, pada usia 18 tahun di toko pakaian milik orang tua Cristina. Toko itu bernama Sierra Claret dan kini diurus olah Cristina dan saudarinya.
Toko Cristina berada di kota tetangga Santpedor. Manresa. Guardiola lalu menikahi Cristina dan kini sudah memiliki tiga orang anak. Maria lahir apda 2001, Marius pada 2003 dan Valentina pada 2008.
Guardiola sangat protektif terhadap keluarganya. Cristina juga bukan sosok yang suka memanfaatkan ketenaran sang suami untuk mencari popularitas sendiri. keluarga Guardiola leih menyukai kehidupan tenang, jauh dari sorotan media.
Gaya berpakaian Pep merupakan ide dari Cristina. kabarnya, Pep menolak menangani tim Inggris karena media setempat sangat 'kejam' terhadap seluruh anggota keluarga pemain dan pelatih sepakbola.
Timnas Spanyol
Guardiola merupakan gelandang bertahan yang piawai. Di bawah asuhan Johan Cruyff, ia menjadi sosok gelandang pivot terbaik di Dream Team Barcelona.
Meski menikmati karier yang hebat di level klub, nasib Guardiola tak terlalu bagus di level timnas. Sepanjang kariernya, ia hanya membela timnas Spanyol 47 kali.
Guardiola banyak diganggu cedera dalam ajang-ajang penting. Ia melewatkan Piala Dunia 1998 dan 2002. Ia hanya membela Spanyol dalam Piala Dunia 1994 Amerika Serikat.
Meski demikian, Guardiola merupakan salah satu figur kunci dalam pencapaian medali emas Spanyol di cabang sepakbola pada Olimpiade 1992 Barcelona.
Rekor
Saat naik pangkat dari pelatih Barcelona B menjadi pelatih utama, banyak yang menyangsikan kemampuan Guardiola. Wajar saja karena ia bukan pelatih berpengalaman dan harus menangani tim sebesar Barca.
Namun Guardiola berhasil mengaplikasikan ide-idenya ke tim Barca dengan sempurna. Selama menangani Blaugrana, ia sudah meraih 14 trofi dari 19 yang bisa dicapai.
Tiga gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, tiga gelar Supercopa de Espana, dua gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa dan dua trofi Piala Dunia Antarklub sudah diraihnya bersama Barca.
Sampai saat ini Guardiola merupakan satu-satunya pelatih yang bisa memenangkan enam trofi dalam satu tahun sesuai kalender.
Jiwa Kepemimpinan
Bisa dikatakan bahwa Guardiola sudah diberkati dengan jiwa kepemimpinan. ia adalah pemimpin alami, bahkan sejak masih anak-anak.
Ketika masih bermain sepakbola di kota kecilnya, Guardiola adalah anak yang bertanggung jawab memilih tim yang akan bermain. Ia juga menjadi juru bicara di sekolahnya.
Ketika menjadi pemain Barcelona, Guardiola juga sempat menjadi kapten. Ia adalah rival tandingan yang sengit dan sepadan bagi kapten Real Madrid, Fernando Hierro.
Mungkin penjelasan terbaik tentang jiwa kepemimpinan Guardiola adalah seperti yang diungkapkan Gerard Pique. "Dia itu memiliki jiwa kepemimpinan alami yang luar biasa. Dia tak perlu menaikkan suaranya atau menggebrak meja. Semua pemain percaya begitu saja kepadanya."
Idola Masa Kecil
Sejak kecil Guardiola sudah menjadi fans Barcelona. Meski demikian, tak banyak pemain Barca yang bisa membuat Guardiola terkesan.
Malah, sebenarnya Guardiola tidak memiliki banyak tokosh sepakbola idola semasa anak-anak. Namun ada satu pemain yang benar-benar dikaguminya; Michel Platini milik Juventus.
Guardiola memasang poster besar Platini di kamarnya. Sayang, ia sempat dikecewakan oleh sang idola yang kini menjadi Presiden UEFA itu.
Saat masih menjadi ballboy di Barca, Guardiola segera meminta tanda tangan Platini yang saat itu bertanding di Camp Nou. Platini menolak.
Pintar Berbahasa
Guardiola memiliki bakat yang bagus dalam hal bahasa. Sedikit banyak bisa dikatakan bahwa ia jenius dalam hal bahasa.
Ia tumbuh dengan menggunakan bahasa aslinya, Catalan dan Castilian. Selain itu, ia juga bisa berbahasa Spanyol karena merupakan bahasa wajib.
Pada usia tujuh tahun, ia mulai belajar Bahasa Inggris di sekolahnya, dan ia segera menguasainya. Saat bermain bagi Brescia, Guardiola juga belajar bahasa Italia yang kini juga sudah dikuasainya.
Saat sudah menandatangani kontrak dengan Bayern, Guardiola segera belajar Bahasa Jerman. Dalam konferensi pers pertamanya, ia sudah memukau semua wartawan dengan kemampuan Bahasa Jerman yang cukup bagus meski belum lancar.
Budaya
Kehidupan pribadi Guardiola terjaga dengan rapi. Menurut bocoran beberapa temannya, ia sangat menyukai seni. Ia menghabiskan banyak waktunya di New York untuk memuaskan hobinya mempelajari dan menikmati seni.
Ia bisa berbicara tentang filsafat dasar dengan beberapa teman-temannya. Selain itu, ia juga nyambung ketika diajak bicara soal makanan berkelas.
Salah satu temannya, sutradara dan penulis David Trueba menjabarkan sisi pribadi Guardiola. Secara umum, Trueba mengatakan bahwa Guardiola sangat menghargai budaya di tempat asalnya.
'Jika anda ingin menganalisis atau menilai Guardiola, anda harus tahu beberapa hal. Di balik pakaian elegan, jumper wol mahal serta dasi indah itu, ia masih merasa sebagai anak seorang tukang bangunan. Di dalam sepatu kulit mahal buatan Italia itu ada hati yang mencintai sepatu Espadrille (sepatu rumput khas Catalan).'
Analisis Pertandingan
Guardiola pernah memiliki 24 asisten selama menjadi pelatih Barcelona. Setiap asisten memiliki peran dan tugas masing-masing untuk memberi masukan kepadanya.
Namun dalam hal analisis pertandingan lawan, Guardiola hanya percaya pendapatnya sendiri. Ia selalu membuat penilaian seksama mengenai kekuatan lawan yang akan dihadapinya.
Itulah mengapa Guardiola memiliki 'kamar pribadi' di Camp Nou seluas 20 meter persegi, tanpa jendela. Ruangan itu digunakan Guardiola untuk mempelajari video pertandingan lawan-lawannya. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam di ruangan itu untuk menilai kekuatan dan kelemahan calon lawannya.
Saat keluar dari ruangan itu, hampir bisa dipastikan Guardiola sudah memiliki taktik yang akan dipakainya dalam pertandingan Barca selanjutnya. Hal yang sama sepertinya akan ia lakukan di Bayern.
"Dalam enam bulan ke depan, saya akan tinggal di Säbener Strasse (markas latihan Bayern)," ujar Guardiola dalam konferensi pers.
Anti Wawancara
Salah satu aturan pribadi Guardiola adalah tidak pernah memberikan wawancara pribadi. Hampir tidak ada media atau wartawan yang berhasil merayu Guardiola untuk memberikan wawancara khusus.
Meski demikian, Guardiola cukup terbuka dalam sesi konferensi pers. Ia memberikan pernyataan jujur dan juga sering bercanda di sepan banyak wartawan. Sejak awal, ia memang sudah memakai 'taktik' ini; anti wawancara, tetapi terbuka di konferensi pers.
Guardiola menjadi seperti itu karena menuruti nasehat seorang temannya. "jangan beri wawancara. Namun jangan berpikir bahwa kamu lebih pintar dari para wartawan. Jangan berpikir juga bahwa pekerjaanmu lebih penting dari pekerjaan mereka'.
Guardiola hanya mau diwawancara oleh wartawan senior Spanyol Guillem Balague untuk membuat buku biografinya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 24 Juni 2013 16:16
-
Liga Spanyol 24 Juni 2013 11:50
-
Piala Dunia 24 Juni 2013 11:03
-
Liga Spanyol 24 Juni 2013 07:00
-
Liga Inggris 24 Juni 2013 02:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 21:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...