Mengenal Luciano Vietto, The Next Galactico

Bola.net - Bola.net - Luciano Vietto direkrut dari Racing Club dengan biaya transfer cuma sekitar €5,5 juta pada 4 Agustus 2014. Dalam waktu singkat, nama striker 21 tahun Argentina itu langsung bersinar terang. Dia bahkan sanggup menarik minat Real Madrid sang raksasa La Liga.

Pada musim perdananya di Negeri Matador bersama El Submarino Amarillo, Vietto langsung menunjukkan gebrakan dahsyat. Selepas pergantian tahun, beredar kabar bahwa Madrid berniat menggaet Vietto di musim panas mendatang. Menurut Marca, Vietto bisa menjadi The Next Galactico di Santiago Bernabeu seiring rencana Madrid untuk menebus release clause-nya yang sebesar €20 juta.

Agenda pembelian Vietto disebut sangat berpeluang menjadi kenyataan karena Madrid siap memulangkan Javier Hernandez ke Manchester United begitu masa pinjamnya habis pada akhir musim 2014/15. Vietto sepertinya bakal diproyeksikan menjadi tambahan amunisi yang bisa meningkatkan kedalaman sekaligus kekuatan lini serang El Real.

Siapakah sebenarnya Vietto, yang selain dilirik Madrid juga diintai oleh dan dua klub asal Bundesliga? Mari kenali dia lebih dekat, dari latar belakangnya sebagai pesepakbola profesional hingga statistik impresifnya sejauh ini.

Diorbitkan Diego Simeone

Luciano Vietto lahir di Balnearia, Argentina, pada 5 Desember 1993.

Vietto meniba ilmu di akademi Racing Club selama periode 2010-2011. Pada tahun 2011, Vietto menandatangani kontrak profesional dengan klub divisi utama Argentina tersebut.

Vietto melakoni debutnya 26 Oktober 2011 ketika masuk menit 85 di laga melawan Lanus. Pelatih Racing waktu itu adalah Diego Simeone, yang sekarang menangani Atletico Madrid, rival sekota El Real.

Vietto pantas berterima kasih kepada Simeone. Berkat bimbingan Simeone di Racing, sebelum sang pelatih hengkang ke Atletico tahun tersebut, Vietto memiliki fondasi yang kuat untuk lebih jauh menapaki karier profesionalnya.

Di musim 2012/13, di usianya yang 18 tahun, Vietto sudah menjadi pemain reguler Racing di bawah asuhan pelatih baru Luis Zubeldia. Musim itu, Vietto mencetak 13 gol dalam 32 laga, termasuk hat-trick ke gawang San Martin.



Musim 2013/14, seiring buruknya performa Racing yang bahkan membuat Zubeldia dipecat dan digantikan Carlos Ischia, Vietto hanya bisa mencetak lima gol dalam 35 laga. Namun, kiprah bagus Vietto bersama tim Argentina U-20 di South American Youth Championship dengan dua gol dalam empat penampilan membuatnya tak kehilangan pesona.

Gebrakan Hebat Bersama Villarreal

Setelah tampil impresif di South American Youth Championships, Luciano Vietto dilirik sejumlah peminat. Vietto memilih Villarreal, yang pernah membesarkan nama-nama tenar Argentina seperti Juan Roman Riquelme dan Rodolfo Arruabarrena, sebagai pintu masuknya ke Eropa.

Tak butuh waktu lama bagi Vietto untuk menjadi tulang punggung tim asuhan Marcelino Garcia Toral. Padahal, persaingan di lini serang cukup ketat karena ada Giovani dos Santos, Ikechukwu Uche hingga Gerard Moreno.

Vietto mencetak gol resmi perdananya untuk Villarreal ketika melawan Astana di kualifikasi Liga Europa 2014/15. Di El Madrigal waktu itu, Villarreal menang 4-0. Vietto mengukir tidak hanya satu gol, tapi langsung dua sekaligus.

Di La Liga, hanya dalam penampilan keempat sejak melakoni debut kompetisi ini, Vietto mendapatkan gol perdananya, yakni ketika Villarreal menghantam sang tamu Rayo Vallecano 4-2. Sama seperti saat melawan Astana, Vietto kembali membuka rekening golnya dengan sebuah brace.

Vietto berjasa membawa Villarreal lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan tujuh gol dan enam assist-nya. Vietto juga mengukir 11 gol dan dua assist dalam 23 penampilan awalnya di La Liga guna melesatkan timnya ke jajaran papan atas.

Istimewanya, dari 23 penampilan awal di La Liga itu, 10 partai dia lalui sebagai pemain pengganti. Semakin hari, Vietto semakin impresif.



Desember 2014 kemarin, Vietto terpilih sebagai La Liga Player of the Month. Penampilan Vietto yang paling mengesankan bulan itu adalah ketika mencetak gol tunggal penentu kemenangan mengejutkan 1-0 Villarreal atas tuan rumah Atletico Madrid besutan mantan mentornya, Diego Simeone. Gol Vietto tersebut memutus streak 18 bulan tak terkalahkan Atletico di Vicente Calderon.

Kehebatan Vietto

Berkat performa hebatnya, Luciano Vietto lalu dibanding-bandingkan dengan sang kompatriot Sergio Aguero. Itu bukan tanpa alasan.

Vietto dibekali kecepatan yang menakjubkan, kontrol bola yang hebat, kemampuan dribel mumpuni khas Amerika Latin serta (yang paling penting) insting gol mematikan sebagai finisher di garis depan. Singkatnya, Vietto memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penyerang kelas dunia.

Vietto adalah tipe predator kotak penalti yang sanggup mencetak gol dengan kedua kakinya, baik dari dalam atau luar area penalti lawan.

Selain tajam, Vietto juga ahli merancang peluang bagi rekan-rekannya. Jumlah assist yang sudah dia koleksi adalah buktinya.

Vietto tak jarang meneror gawang lawan dengan tembakan-tembakan jarak jauh. Dia juga tipe pemain yang berbahaya setiap kali timnya melakukan set piece dan serangan balik.





Dengan tinggi badan sekitar 1,73 meter, hampir sama seperti Aguero (sekitar 1,72 meter) dan sedikit lebih tinggi dari superstar Argentina lainnya yakni Lionel Messi (sekitar 1,69 meter), Vietto jelas bukan spesialis bola-bola udara. Namun, sama seperti Aguero maupun Messi, dia tetap tak bisa diremehkan karena punya sederet kelebihan lain untuk menutupi kekurangannya tersebut.

"Saya rasa kecepatan dan kreativitas adalah dua kelebihan utama saya. Saya selalu berusaha menembak tepat sasaran. Namun, saya masih jauh untuk menjadi pemain komplet. Saya akan terus berlatih keras dari hari ke hari agar bisa semakin berkembang jadi lebih baik lagi," tutur Vietto seperti pernah dilansir Four Four Two.

Kata Mereka Tentang Vietto

Jorge Cyterszpiler, agen Vietto yang dahulu merupakan agen pemain legendaris Argentina Diego Maradona, menyatakan bahwa sang rising star bakal menjadi salah satu target transfer terpanas di bursa mendatang.

"Dia sudah menarik minat banyak pihak. Musim panas mendatang, ada kemungkinan dia bakal meninggalkan Villarreal. Persaingan untuk mendapatkannya sangat ketat. Dia bisa saja pindah ke Liverpool. Kami tahu The Reds tertarik memakai jasanya, begitu juga Real Madrid dan dua klub dari Bundesliga," papar Cyterszpiler seperti pernah ditulis oleh Four Four Two.

Pada tahun 2011 silam, ketika masih melatih Vietto di Racing, Diego Simeone mengatakan: "Dia striker yang cepat, pandai mencari posisi, mahir bergerak tanpa bola dan menembak akurat dengan kedua kakinya."

Meski Atletico Madrid besutan Simeone terluka oleh mantan anak didiknya tersebut di Vicente Calderon bulan Desember lalu, sang pelatih berdarah Argentina turut berbahagia untuknya. "Gol itu adalah indikasi nyata dari kualitas yang dimiliki Vietto," ujar Cholo.