Mengapa Real Madrid Bermain Imbang Melawan Dortmund?

Mengapa Real Madrid Bermain Imbang Melawan Dortmund?
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Real Madrid rupanya masih akrab dengan hasil imbang. Setelah dua kali beruntun hanya meraih satu poin di pentas La Liga, El Real lagi-lagi hanya mampu bermain imbang saat melawan Borussia Dortmund. Kali ini di ajang Liga Champions.

Madrid sebenarnya punya peluang untuk menang saat jumpa Dortmund di Signal Induna Park. Tim arahan pelatih Zinedine Zidane ini sempat dua kali unggul dari aksi Cristiano Ronaldo dan Raphael Varane.

Namun, Dortmund memaksakan hasil imbang usai membalas melalui dua gol yang dicetak oleh Aubameyang dan Andre Schurrle. Skor 2-2 bertahan hingga akhir.

Lantas apa saja yang membuat Madrid hanya mampu meraih satu poin dari tim besutan Thomas Tuchel ini? Simak ulasan selengkapnya:

1 dari 5 halaman

Casemiro Absen

Casemiro Absen

Casemiro Absen, Madrid Tak Punya Destroyer

Masalah paling besar Real Madrid terjadi di lini tengah. Hal ini terjadi semenjak gelandang bertahan Casemiro absen karena cedera. Madrid tak punya pemain yang bisa menggantikan peran pemain berusia 24 tahun ini di lini tengah.

Casemiro adalah perusak permainan sejati atau destroyer. Ia adalah perebut bola paling handal di lini tengah Madrid. Karakter inilah yang tidak dimiliki oleh para gelandang Madrid lainnya.

Toni Kroos, Luka Modric, dan James Rodriguez memang punya kualitas umpan dan visi menyerang yang baik. Tapi, kemampuan mereka untuk mengacaukan serangan lawan tak ada yang lebih baik dari Casemiro. Bahkan tak ada yang mendekati.

Terbukti, pada tiga laga setelah Casemiro absen, Madrid selalu bermain imbang. Terakhir kali Casemiro tampil, Madrid menang 2-0 lawan Espanyol.

Pada laga melawan Dortmund, absen Casemiro membuat Julian Weigl begitu leluasa mengatur serangan dan penguasaan bola. Statistik menunjukkan Dortmund unggul penguasaan bola hingga 57 persen.
2 dari 5 halaman

Keylor Navas Gemilang

Keylor Navas Gemilang

Keylor Navas Gemilang Bikin Delapan Penyelamatan

Untuk pertama kalinya pada musim ini mistar gawang Real Madrid dijaga Real Madrid terjadi saat jumpa Dormtmund. Pemain asal Kosta Rika ini pun terbukti memberikan efek yang cukup positif.

Navas usai pertandingan secara jantan mengakui bahwa ia salah dalam gol Aubameyang. Ia salah saat membuang bola tendangan bebas Raphael Guerreiro, justru ke arah tengah lapangan.

Namun, hal ini tidak bisa menjadi patokan penilaian aksi Navas. Mungkin, jika bukan Navas di bawah mistar, Madrid bisa saja kebobolan lebih banyak gol lagi dari para pemain Dortmund.

Kok bisa? Simak saja catatan penyelamatan yang dilakukan oleh kiper 29 tahun ini. Delapan penyelamatan!

Jumlah tersebut tentu saja tidak sedikit. Sebagai perbandingan, pada laga ini kiper Dortmund, Roman Burki, hanya melakukan dua penyelamatan saja.
3 dari 5 halaman

Danilo vs Dembele

Danilo vs Dembele

Wilayah Danilo Yang Terus Jadi Sasaran

Selain Casemiro, satu lagi pemain penting Real Madrid yang harus absen adalah Marcelo. Bek asal Brasil ini harus absen karena cedera dan posisinya digantikan oleh Danilo.

Sial bagi Danilo. Dortmund menempatkan seorang winger eksplosif seperti Ousmane Dembele pada posisinya. Sontak ia kewalahan dan kerap kali dengan mudah wilayahnya bisa ditembus lawan. Empat kali Danilo dilewati oleh aksi individu Dembele.

Dembele punya kecepatan, teknik individu yang bagus. Selain itu, para pemain Dortmund nampaknya juga sengaja mengincar posisi Danilo. Aubemeyang, Piszczek, Gonzalo Castro dan bahkan Mario Gotze selalu terlihat berada di sini ini. Lihat head maps di atas (Dortmund di sisi kiri dan Madrid di sisi kanan).

Gol kedua Dortmund yang dicetak oleh Schurrle juga bermula dari kelengahan Danilo. Christian Pulisic yang masuk menggantikan Dembele membelah sisi kiri pertahanan Madrid sebelum melepas umpan yang dituntaskan oleh Schurrle menjadi gol.

Lantas kenapa Dormund mengincar sisi Danilo dan bukan sisi yang dijaga Dani Carvajal? Jawabnya sederhana, karena Danilo bukan bek kiri murni. Posisi aslinya adalah bek kanan.
4 dari 5 halaman

Fokus dan Konsentrasi di Belakang

Fokus dan Konsentrasi di Belakang

Hilang Fokus dan Konsentrasi di Belakang

Fokus. Hal inilah yang harus dibenahi oleh pelatih Zinedine Zidane untuk bisa memperbaiki penampilan tim asuhannya, Real Madrid. Luka Modric dan kolega tak boleh hilang fokus, utamanya saat sedang unggul.

Pada laga lawan Dormund, Madrid sempat dua kali memimpin pertandingan. Namun, dua kali pula mereka lengah dan Dortmund mampu menyamakan kedudukan.

[Catatan menit terciptanya gol: Ronaldo-17, Aubameyang-43, Varane-68, Schurrle-87]

Ini bukan terjadi untuk pertama kalinya pada musim ini. Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi pada laga kontra Las Palmas. Madrid dua kali unggul dan lawan dua kali menyamakan kedudukan.

[Catatan menit terciptanya gol: Asensio-33, Tana-38, Benzema-67, Araujo-85]

Pada dua pertandingan ini Real Madrid kebobolan dua gol pada lima menit sebelum pertandingan usai. Hal ini mempertegas bahwa fokus dan konsentrasi lini belakangan Madrid harus dibenahi.
5 dari 5 halaman

Beruntung

Beruntung

Beruntung Tak Kebobolan Lebih Banyak

Beberapa media di Eropa memberikan ulasan bahwa Real Madrid cukup beruntung tidak kalah dari Dortmund. Hasil imbang 2-2 menguntungkan Madrid dan merugikan buat Dortmund.

Kok bisa? Mari simak catatan statistik pertandingan.

Sepanjang pertandingan, Dortmund mencatatkan 20 tendangan ke gawang Madrid. Tendangan sebanyak ini belum pernah terjadi sejak Zidane ditunjuk sebagai pelatih Madrid. Beruntung hanya dua yang menjadi gol.

Pierre-Emerick Aubameyang saat ini sedang dalam penampilan terbaiknya. Termasuk satu hol ke gawang Madrid, pemain asal Gabon ini sudah mencetak tujuh gol hanya dari enam laga.

Aubameyang punya empat peluang mencetak gol ke gawang Madrid, namun selalu mentah di tangan Navas yang pada laga ini total melakukan delapan penyelamatan.

Sebelum berjumpa Madrid, Dortmund selalu pesta gol pada empat laga terakhirnya. Sebanyak 20 gol sukses diciptakan oleh pasukan Thomas Tuchel.