Matthijs de Ligt dan 10 Penjualan Termahal Juventus

Bola.net - Matthijs de Ligt selangkah lagi akan merampungkan transfernya ke Bayern Munchen. Stopper asal Belanda tersebut terbang ke Jerman untuk teken kontrak dan menyelesaikan tes medis.

Menurut pakar transfer Eropa dan Jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, Matthijs de Ligt dijual Juventus dengan mahar 70 juta euro. Di samping itu, ada klausul tambahan sebesar 10 juta euro.

Dengan harga tersebut, Matthijs de Ligt akan masuk daftar penjualan termahal dalam sejarah Juventus. Namun, rekor penjualan tertinggi masih dipegang Paul Pogba dengan harga 105 juta euro.

Untuk mengetahui bagaimana rekor penjualan sepanjang sejarah Juventus. Berikut daftar 10 pemain selain Matthijs de Ligt yang kepergiannya menambah pundi-pundi uang La Vecchia Signora.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkpnya ya Bolaneters

Leonardo Spinazzola

Leonardo Spinazzola dijual Juventus ke AS Roma pada bursa transfer musim panas 2019. Dia dilepas ke tim Ibu Kota Italia sebesar 29,5 juta euro.

Spinazzola merupakan jebolan Siena Junior yang dibeli Juventus pada tahun 2012 dengan harga 400 ribu euro. Akan tetapi, dia lebih sering dipinjamkan ke tim lain.

Pemain kelahiran Foligno, Italia tersebut hanya mendapatkan kesempatan tampil bersama Juventus sebanyak 12 kali. Saat ini, dia menjadi salah satu andalan AS Roma di sektor bek kiri.

Alvaro Morata

Alvaro Morata merupakan pemain yang dibeli Juventus dari Real Madrid seharga 20 juta euro pada 2014. Namun, dua tahun kemudian, ia kembali dijual ke Real Madrid sebesar 30 juta euro.

Artinya, dari penjualan Alvaro Morata, Juventus mendapat keuntungan sebesar 20 juta euro. Dia juga menyumbang 27 gol dan 18 assist selama dua musim berada di Turin.

Alvaro Morata sebenarnya juga kembali ke Juventus pada tahun 2020. Namun, statusnya sebagai pemain pinjaman dari Atletico Madrid.

Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi didatangkan Juventus dari Atalanta pada tahun 1997. Setelah tiga musim di Turin, ia kemudian dijual ke AC Milan sebesar 36,15 juta euro.

Selama membela Juventus di Serie A, mantan penyerang Timnas Italia tersebut mampu memberikan kontribusi besar di lini serang. Dia mencetak 89 gol dan 23 assist dari 164 penampilannya.

Filippo Inzaghi memutuskan pensiun pada tahun 2012 setelah selama satu dekade membela AC Milan. Saat ini, ia menukangi Reggina, kontestan Serie B.

Mattia Caldara

Didatangkan Juventus dari Atalanta pada tahun 2017, Mattia Caldara belum pernah sekalipun membela La Vecchia Signora. Dia justru dipinjamkan ke klub asalnya.

Setelah itu, Mattia Caldara dijual Juventus ke AC Milan pada bursa transfer 2018. Si Nyonya Tua mendapatkan dana sebesar 36,87 juta euro dari penjualannya.

Meski belum sempat bermain, Juventus masih mendapat keuntungan dari transfer Mattia Caldara. Sebab, dia dibeli dari Atalanta seharga 19 juta euro.

Arturo Vidal

Sama dengan Matthijs de Ligt, transfer Arturo Vidal juga melibatkan Juventus dan Bayern Munchen. Dia dijual oleh La Vecchia Signora dengan mahar 39,25 juta euro.

Sebelum dijual ke Bayern Munchen, Arturo Vidal sempat menjadi andalan di lini tengah Juventus selama empat musim. Dia juga menyumbang 47 gol dan 24 assist dari 167 penampilannya.

Setelah bergabung ke Bayern Munchen, Arturo Vidal kemudian hijrah ke Barcelona dan Inter Milan. Saat ini, pemain asal Chile tersebut bermain di Brasil bersama Flamengo.

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci masih menjadi bagian dari Juventus hingga saat ini. Akan tetapi, bek 35 tahun tersebut sempat dijual ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2017 seharga 42 juta euro.

Bonucci hanya bertahan selama satu musim di Milan sebelum akhirnya kembali ke Juventus pada tahun 2018. Dia dibeli dengan harga sebesar 35 juta euro, lebih rendah dari harga jualnya.

Sejak didatangkan dari Bari pada tahun 2010, Leonardo Bonucci selalu menjadi pilihan utama Juventus di lini belakang. Musim lalu, dia juga masih tampil 24 kali dan menyumbang 5 gol di Serie A.

Miralem Pjanic

Miralem Pjanic sempat menjadi andalan di lini tengah Juventus selama empat musim. Gelandang Timnas Bosnia-Herzegovina didatangkan dari AS Roma pada tahun 2016.

Pada bursa transfer musim panas 2020, Miralem Pjanic dijual Juventus ke Barcelona. La Vecchia Signora mendapatkan 60 juta euro dari penjualannya.

Sayangnya, Miralem Pjanic gagal bersaing di Barcelona dan hanya tampil 19 kali di La Liga pada musim pertamanya. Dia kemudian dipinjamkan ke Besiktas, kontestan Liga Turki.

Joao Cancelo

Sebelum menjadi andalan Manchester City, Joao Cancelo pernah berseragam Juventus. Dia menjadi andalan Si Nyonya Tua selama semusim pada 2018/2019.

Pada bursa transfer musim panas 2018, Juventus memutuskan menjualnya ke Manchester City sebesar 65 juta euro. Sebelumnya, ia didatangkan dari Valencia sebesar 40,4 juta euro.

Bersama Manchester City, Joao Cancelo tidak hanya menjadi di lini pertahanan. Kontribusinya dalam menyerang juga cukup bagus, dia sudah menyumbang 7 gol dan 17 assist dari 128 penampilannya.

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane sempat memegang rekor sebagai penjualan termahal Juventus selama lebih dari 15 tahun. Dia dijual ke raksasa Real Madrid seharga 77,5 juta euro pada Juli 2001.

Juventus memang mendapat banyak keuntungan dari penjualan Zidane. Sebab, dia didatangkan La Vecchia Signora dari Girondins Bordeaux pada tahun 1996 hanya dengan mahar 3,5 juta euro.

Setelah dijual ke Real Madrid, 5 tahun kemudian Zidane kemudian pensiun bersama klub tersebut pada tahun 2006. Ia melanjutkan kariernya sebagai manajer.

Paul Pogba

Paul Pogba masih memegang rekor sebagai penjualan termahal Juventus. Dia dilepas ke Manchester United sebesar 105 juta euro pada bursa transfer musim panas 2016.

Padahal, Juventus mendapatkan Paul Pogba secara gratis dari Manchester United pada tahun 2012. Dia diboyong dari Old Trafford saat usianya masih 19 tahun.

Kini Paul Pogba kembali lagi ke pangkuan Juventus. Namun, si Nyonya Tua tak perlu mengeluarkan uang untuk memulangkannya ke Turin.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)