
Bola.net - Bola.net - Pertandingan AC Milan pada Giornata ke 12 Serie A akhir pekan lalu menjadi buah bibir di kalangan para pecinta sepakbola, khususnya sepakbola Italia. Apakah yang membuat spesial laga antara AC Milan yang menjamu Atalanta tersebut?
Apakah Jumlah gol yang tercipta pada laga itu? Tidak. Laga itu hanya berakhir imbang dengan skor 0-0. Apakah ada keputusan wasit yang kontroversial? Tidak Juga. Tetapi yang menjadi sumber buah bibir pada laga itu adalah penampilan gemilang seorang pemuda 16 tahun di bawah mistar gawang AC Milan, Gianluigi Donnarumma.
Laga kontra Atalanta tersebut terhitung menjadi laga keempat Donnarumma membela tim senior AC Milan. Ia sudah menjadi kiper utama Milan setelah pelatih Sinisa Mihajlovic menurunkannya pada laga kontra Sassuolo pada tanggal 25 Oktober silam.
Advertisement
Meski sempat mengundang pertanyaan di awal, namun sekarang para Tifossi AC Milan sudah bisa tersenyum bahagia melihat performa kiper belia mereka tersebut. Pada pertandingan kontra Atalanta kemarin, Donnarumma menjadi aktor utama di balik kesuksesan Milan menahan imbang Atalanta. Ia tercatat melakukan empat penyelamatan fantastis pada laga tersebut sehingga gawang Milan tidak kebobolan satu gol pun dari peluang-peluang berbahaya Atalanta.
Kegemilangan Donnarumma pada laga tersebut tak ayal mendapat pujian dari sang pelatih usai laga tersebut. "Gigi Donnarumma membuat kita lebih sedikit kebobolan dari beberapa pertandingan yang dilakukan sebelumnya dan terbukti dia adalah kiper yang benar-benar baik dengan masa depan yang cerah," puji Miha.
Jika dilihat dari catatan statistik, memang benar adanya bahwa Donnarumma telah membuat gawang Milan semakin sulit dibobol. Pada awal musim ini, gawang Milan dijaga oleh kiper kawakan Diego Lopez. Dari delapan laga, Lopez tidak mampu mencatatkan satupun Cleansheet, dimana mantan kiper Real Madrid tersebut kebobolan 14 gol dari 8 laga.
Donnarumma di sisi lain, dari empat laga ia sudah mencatatkan dua kali cleansheets dengan baru kebobolan dua gol dari empat laga. Ratio penyelamatannya pun jauh lebih tinggi daripada Lopez, dimana Donnarumma melakukan 2.75 penyelamatan per pertandingan, sedangkan Lopez hanya 1.75. Rasio Saves Per Goal nya pun cukup tinggi, dimana ia melakukan 5.50 penyelamatan sebelum kebobolan sedangkan Diego Lopez hanya 1.08 penyelamatan sebelum kebobolan.
Memang dari empat laga tersebut, Donnarumma belum sepenuhnya teruji karena ia belum diuji dengan striker-striker top Serie A yang berada di tim-tim raksasa Italia. Namun melihat perkembangannya yang luar biasa, Diego Lopez nampaknya harus mempertimbangkan kembali masa depannya di AC Milan, karena kiper belia ini nampaknya tidak akan tergeser dari bawah gawang Milan dalam waktu yang lama.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 8 November 2015 10:47
-
Open Play 8 November 2015 10:42
-
Liga Italia 8 November 2015 04:43
-
Liga Italia 7 November 2015 06:57
-
Liga Italia 7 November 2015 06:36
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:19
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 19:08
-
Otomotif 20 Maret 2025 18:59
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:38
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...