
Bola.net - Bola.net - Total 115 gol dicetak oleh Diego Maradona dalam 259 penampilan untuk Napoli selama periode 1984-1991 silam. Legenda Argentina yang membawa Napoli meraih dua Scudetto pertama mereka itu menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Partenopei, dan rekornya tersebut bertahan sangat lama.
Sampai akhirnya pada 23 Desember 2017, rekor itu pecah.
Napoli menjamu Sampdoria di Stadio San Paolo pada giornata 18 Serie A 2017/18. Napoli menang 3-2. Kapten Marek Hamsik mencetak gol penentu kemenangan.
Advertisement
Itu adalah gol ke-116 Hamsik dengan seragam Napoli. Gol itu membawa gelandang kreatif Slovakia tersebut melewati rekor Maradona sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah klubnya.
Musim 2017/18 adalah musim ke-11 Hamsik di Napoli.
Merasa bimbang apakah dia masih dibutuhkan atau tidak di usianya yang segera menginjak 31, Hamsik pun sempat mempertimbangkan kalau musim itu bisa menjadi musim terakhirnya di Napoli. Namun kedatangan Carlo Ancelotti yang dipercaya menjadi pelatih baru Napoli untuk musim 2018/19 menggantikan Maurizio Sarri menandai sebuah titik balik.
Ancelotti memberi Hamsik motivasi ekstra.
Motivasi ekstra itu berupa peran baru di posisi deep-lying playmaker, sebagai regista. Hamsik sangat bersemangat. Perasaan bimbangnya langsung lenyap.
Dahulu, lewat sebuah perubahan posisi, Ancelotti berandil besar 'melahirkan' seorang regista yang diakui sebagai regista terbaik di eranya. Andrea Pirlo, itu namanya.
Kini, Ancelotti mencobanya pada Hamsik di Napoli. Proses evolusi sang pewaris Maradona pun dimulai.
"Saya sempat berpikir untuk pergi ke Tiongkok, tapi Ancelotti memberi saya motivasi ekstra ketika dia datang," kata Hamsik seperti dikutip UEFA.com.
"Dia bicara pada saya tentang kemungkinan mengubah peran saya menjadi seorang regista, dan saya sangat tertarik."
"Seragam Napoli adalah kulit kedua saya, tapi misi saya takkan selesai sampai kami meraih Scudetto."
"Saya mencintai Napoli dan para tifosi mencintai saya. Saya takkan pernah bisa meninggalkan kota ini. Saya lebih memilih meraih satu trofi di sini daripada sepuluh trofi di tempat lain."
Evolusi Menjadi Regista
Regista adalah pemain yang dikenal berkat visi, teknik dan operannya. Posisinya biasanya di depan lini pertahanan. Di posisi ini, regista bisa memanfaatkan ruang dan waktu untuk mengatur tempo maupun mengarsiteki serangan timnya.
Posisi regista sangat identik dengan salah satu mantan pesepakbola Italia, yakni Andrea Pirlo. Eks pemain Brescia, Inter Milan, AC Milan dan Juventus itu begitu piawai memainkan peran ini.
Posisi ini bahkan sampai dikenal sebagai 'posisi Pirlo'.
Ketika di Milan (2001-2011), terutama di bawah kepelatihan Ancelotti (2001-2009), Pirlo berevolusi menjadi pemain kelas dunia. Ancelotti berperan besar mengubah karier Pirlo dengan menggesernya ke depan lini pertahanan sebagai seorang regista.

Hamsik biasanya beroperasi di posisi sentral. Ancelotti sepertinya menilai kalau Hamsik memiliki kualitas untuk memainkan peran sebagai regista.
Di pramusim 2018/19, dia sudah menjajalnya, dan hasilnya memuaskan.
Hamsik adalah pemain serbabisa, yang bisa beroperasi di beberapa posisi berbeda. Adaptasi terhadap perubahan posisi bukanlah masalah besar baginya.
Hamsik punya atribut-atribut yang diperlukan untuk menjadi seorang regista. Itu membuat semuanya jadi lebih mudah.
"Hamsik beradaptasi dengan peran regista lebih cepat dari yang kami bayangkan," kata sang agen Martin Petras kepada Radio Kiss Kiss.
"Ancelotti sudah melihat banyak pemain hebat sepanjang kariernya. Jika dia punya ide untuk memainkan Hamsik sebagai regista, pasti ada alasan bagus di baliknya."
"Dia (Ancelotti) melesatkan karier Pirlo dengan perubahan posisi itu, dan sekarang hal yang sama bisa terjadi (pada Hamsik)."
"Saya yakin bahwa Marek akan memainkan peran barunya dengan sangat baik. Dia punya semua karakteristik yang dibutuhkan untuk itu."
Pesepakbola Hebat, Pribadi Mengagumkan
Hamsik adalah teladan di dalam dan luar lapangan.
"Saya tak paham kenapa media tak menulis lebih banyak tentangnya. Dia pesepakbola hebat, seorang pemain yang mengagumkan. Dia merupakan salah satu yang terbaik di dunia di posisinya dan sangat menyenangkan bermain dengannya."
Allan, gelandang Napoli.
"Dia pribadi yang mengagumkan, pemain yang profesional dan patut dijadikan teladan."
Edinson Cavani, mantan rekannya di Napoli.
"Hamsik adalah pesepakbola yang sangat cerdas. Dia bergerak berdasarkan apa yang dilakukan rekan-rekannya di lapangan. Marek juga pribadi yang spesial, tipikal pria yang diinginkan oleh setiap orang tua untuk putri mereka."
Riccardo Bigon, mantan direktur olahraga Napoli.
"Saya langsung ingin merekrutnya ketika pertama kali melihat dia berlatih. Dia pandai membaca situasi, kedua kakinya bagus, juga operannya, dan paham tentang penempatan posisi di lapangan. Dia datang bersama kakeknya. Saya bilang kepadanya kalau itu adalah permainan yang menjanjikan. Akan lebih baik jika bisa melihatnya sekali lagi, tapi saya sudah tahu kalau saya menginginkan dia di tim saya."
Igor Bobik, pelatih Hamsik di tim junior klub Slovan Bratislava.
Dari Slovakia Mengepakkan Sayap ke Italia
Slovan Bratislava
Bermain hanya enam kali untuk klub pertamanya sebelum pindah ke Italia di usia 17 dengan nilai transfer sekitar €500 ribu. Satu-satunya gol Hamsik di persepakbolaan Slovakia lahir pada Juli 2004 melawan Michalovce di divisi dua, ketika sang gelandang serang berusia 16. "Slovan selalu jadi klub nomor 1 di Slovakia buat saya. Itulah kenapa saya memutuskan pergi ke sana," kata Hamsik.
Brescia
Direkrut Brescia pada 2004, Hamsik mengawalinya di tim U-19 sebelum melakoni debut Serie A pada Maret 2005 ketika dia masih berusia 17. Waktu itu, dia menjadi pemain Slovakia ketiga yang pernah tampil di liga tertinggi Italia.
Brescia terdegradasi musim itu dan Hamsik menjadi pemain reguler di Serie B musim berikutnya, serta mencetak satu gol ke gawang AC Milan di Coppa Italia. Sepuluh gol dalam 40 penampilan di Serie B 2006/07 meyakinkan Napoli untuk membelinya dengan nilai transfer sekitar €5,5 juta.
Gol pertama Hamsik di Stadio San Paolo tercipta pada Desember 20006, tapi bukan untuk Napoli. Gol itu dicetaknya untuk Brescia di Serie B, ketika kalah 1-3 dalam laga tandang melawan Partenopei.
Napoli
Hamsik mencetak gol dalam debutnya untuk Napoli pada 15 Agustus 2007, melawan Cesena di Coppa Italia. Sebulan berselang, dia mencetak gol pertamanya di Serie A ketika mengalahkan Sampdoria 2-0. Dia menutup musim 2007/08 itu sebagai top scorer Napoli di liga dengan sembilan golnya.
Hamsik menjadi pemain asing pertama yang pernah meraih penghargaan 'Oscar del Calcio' sebagai pemain muda terbaik Serie A pada Januari 2009, mengalahkan Sebastian Giovinco dan Mario Balotelli.
Dengan sembilan gol musim 2007/08, sembilan gol musim 2008/09, dan 12 gol musim 2009/10, Hamsik menjadi pemain pertama sejak era Maradona yang finis sebagai top scorer Napoli di Serie A tiga musim beruntun.
Hamsik mencetak gol ketika mengalahkan Juventus 2-0 di final Coppa Italia pada 20 Mei 2012, mengantarkan Napoli meraih trofi pertama mereka dalam 25 tahun. Itu merupakan gelar juara pertama yang diraihnya.
Hamsik menjadi pemain termuda yang mengkapteni Napoli, di usia 22 tahun 229 hari, ketika melawan Fiorentina di Serie A pada 13 Maret 2010. Menyusul hengkangnya Paolo Cannavaro, Hamsik resmi menyandang ban kapten Napoli sejak 31 Januari 2014.
Hamsik mencetak hat-trick pertama sepanjang karier profesionalnya pada 4 September 2017, ketika menang telak 7-1 lawan Bologna.
Memecahkan rekor gol Maradona di Napoli (115 gol) ketika mencetak gol penentu kemenangan 3-2 dalam laga kandang melawan Sampdoria pada 23 Desember 2017. Para tifosi Napoli merayakannya dengan chant yang biasa mereka nyanyikan untuk Maradona, tapi mengganti kata 'Maradona' dengan 'Hamsik'. "Saya belum percaya kalau saya melewati Maradona," kata Hamsik ketika menyerahkan seragam yang dia pakai dalam laga tersebut ke museum di Naples.
Hamsik sejauh ini sudah punya 100 gol Serie A atas namanya. Dia butuh tiga gol lagi untuk melewati rekor gol Serie A di Napoli yang saat ini masih dipegang oleh Antonio Vojak (102 gol).
Hamsik saat ini sejajar dengan Gonzalo Higuain, masing-masing 15 gol, dan butuh empat gol lagi guna menyamai rekor 19 gol Edinson Cavani untuk Napoli di kompetisi UEFA. Empat dari 19 gol Cavani lahir dari eksekusi penalti, sedangkan 15 gol Hamsik semuanya tercipta lewat open play.
Hamsik sejauh ini sudah memainkan 501 pertandingan untuk Napoli. Musim 2018/19 nanti, Hamsik berpeluang melewati rekor Giuseppe Bruscolotti (511) sebagai pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Napoli.
Pewaris Status Legenda
Maradona mengukir rekor 115 gol dalam 259 penampilan selama tujuh musim di Napoli. Maradona juga membawa Napoli meraih dua Scudetto Serie A pada 1987 dan 1990, dua Scudetto pertama sekaligus terakhir Napoli hingga saat ini.
Sementara itu, Hamsik butuh 11 musim dan 479 penampilan untuk memecahkan rekor gol Maradona. Hamsik pun baru mampu mengantarkan Napoli meraih dua titel Coppa Italia (2011/12 dan 2013/14) serta satu gelar Supercoppa Italiana (2014).
"Maradona akan selalu jadi yang nomor 1," ujar Hamsik.
"Tak jarang saya berpikir kalau suatu hari nanti saya bisa mendekati levelnya. Namun untuk melakukannya saya perlu meraih trofi-trofi mayor dengan Napoli."
Dominasi tujuh tahun Juventus di Serie A memang tak mudah diruntuhkan, terutama setelah musim ini mereka mendatangkan Cristiano Ronaldo untuk memperkuat skuat. Namun Napoli, yang tiga kali jadi runner-up dalam tujuh musim terakhir, dinilai tetap punya kans untuk menjadi salah satu penantang utama.
Napoli punya Ancelotti, pelatih yang pernah membawa AC Milan, Chelsea, PSG dan Bayern Munchen juara liga. Kualitas skuat Napoli pun tak mengalami banyak perubahan.
Tak kalah penting, Napoli juga memiliki pewaris status legenda Maradona yang kini telah berevolusi menjadi seorang regista. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 31 Juli 2018 12:48
-
Liga Italia 26 Juli 2018 18:51
-
Liga Italia 25 Juli 2018 22:49
-
Liga Italia 24 Juli 2018 19:46
-
Liga Italia 24 Juli 2018 10:50
Kata Pirlo, Ronaldo Bisa Bantu Juventus Juara Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...