Marco Parolo, Mantan Milanisti Yang 'Selalu' Menyakiti Rossoneri

Marco Parolo, Mantan Milanisti Yang 'Selalu' Menyakiti Rossoneri
Marco Parolo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Sudah lima gol yang dia cetak dalam 12 pertemuan dengan AC Milan di Serie A, lebih banyak dibandingkan melawan tim-tim lainnya. Gawang Milan adalah target favoritnya di kompetisi ini. Padahal, dia dahulu adalah seorang Milanisti yang suka mengoleksi poster pemain-pemain Rossoneri - terutama Zvonimir Boban dan Paolo Maldini.

Seperti itulah gambaran singkat seorang Marco Parolo, gelandang 32 tahun Italia mantan pemain dan yang kini berseragam .

Parolo lahir di Gallarate, sebuah daerah yang masuk Alto Milanese bagian dari Lombardy di wilayah utara Italia. Menempa diri di tim primavera Como, Parolo kemudian mengawali karier profesional bersama klub asal Lombardy itu pada tahun 2004.

"Saya tumbuh di dekat pusat latihan Milanello. Kakek saya sering mengajak saya ke sana dengan sepeda motor," papar Parolo kepada La Gazzetta dello Sport*.

"Poster-poster Paolo Maldini dan Zvonimir Boban bahkan masih terpajang di kamar masa kecil saya."

Meski begitu, mantan Milanisti ini terbilang gemar mengoyak gawang Rossoneri. Lima gol dia cetak dalam 12 pertemuan melawan Milan sejak melakoni debut di Serie A pada musim 2010/11. Dia memainkan 12 laga kontra Milan itu bersama Cesena (2010-2012), Parma (2012-2014) dan Lazio (sejak 2014).

Gawang Milan adalah target favorit Parolo di Serie A. Dia sudah mencetak gol lebih banyak melawan Milan daripada melawan tim-tim lainnya. Dia tidak menyesal sejauh ini belum pernah memperkuat Milan. Dia justru ingin menambah koleksi golnya melawan Milan.

"Saya sangat bahagia di Lazio. Saya di sini sudah tiga tahun dan berharap bisa lebih lama lagi. Meski Roma sedikit semrawut, saya mencintai kota ini dan orang-orangnya."

"Saya sudah mencetak lima gol lawan Milan dan saya harap bisa menambahnya."

Lima gol ke gawang Milan dicetak Parolo bersama Parma dan Lazio. Dia mencetak dua gol saat Parma menang 3-2 menjamu Milan di giornata 9 musim 2013/14 dan dua ketika Lazio menekuk Rossoneri 3-1 di Olimpico pada giornata 20 musim 2014/15.

Satu gol terakhir dicetaknya ketika Lazio imbang 1-1 di San Siro pada giornata 30 musim 2015/16.

Dari rekam jejak di atas, kita bisa simpulkan kalau Parolo belum pernah kalah melawan Milan setiap kali dia mengoyak gawang mereka. Rekornya adalah dua kemenangan dan satu hasil imbang. Dia selalu menyakiti Rossoneri dengan gol-golnya.

***

Parolo sudah memperkuat Como, Pistoiese, Foligno, Verona, Cesena, Parma dan Lazio. Dari semua pemain yang pernah menjadi rekannya sejauh ini, ada satu yang dianggapnya terbaik.

Pemain itu adalah Antonio Cassano, rekannya di Parma dan timnas saat Piala Dunia 2014. Cassano adalah salah satu pemain paling berbakat yang pernah dimiliki Italia, tapi kebengalan membuat kariernya penuh dengan masalah.

"Pemain terbaik yang pernah bekerja dengan saya adalah Antonio Cassano. Andai saja dia punya kepribadian yang berbeda..."

*Wawancara dengan La Gazzetta dello Sport ini dilakukannya jelang pertandingan Lazio vs AC Milan di giornata 24 Serie A 2016/17.