Louis van Gaal 'The Right One' untuk Manchester United

Louis van Gaal 'The Right One' untuk Manchester United
Louis Van Gaal (c) BOLA.NET

Bola.net - Bola.net - "Louis van Gaal membosankan, membosankan," mungkin begitulah yang ada di benak pendukung Manchester United saat ini. Di pertandingan terakhir melawan West Ham kemarin (05/12), pasukan Louis van Gaal kembali mendapat hasil imbang tanpa gol: 0-0.

Wajar saja jika para pencinta klub 20 kali juara Premier League tersebut memiliki penilaian seperti itu. Pasalnya di 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, MU enam kali selalu bermain imbang, hanya tiga kali menang dan satu kali kalah.

Adapun porsi mencetak gol juga terbilang rendah. Dari 10 pertandingan di atas cuma mencetak tujuh gol. Di antara enam terbaik di klasemen, MU (20 gol) merupakan klub paling sedikit memiliki tabungan gol.

Namun di sisi lain, MU mengalami kemajuan dalam segi pertahanan. Sehingga MU masih bisa bertahan di papan atas sejauh ini. Tercatat MU melakukan clean sheet 14 kali dari 24 pertandingan sejak awal musim ini di semua kompetisi.

Bagaimanapun, terlepas dari itu semua, fans MU sepertinya masih kurang puas. Tak sedikit dari mereka yang ingin Van Gaal angkat kaki dari Old Trafford.

Tapi pertanyaannya, apakah keputusan itu tepat jika melihat peran Louis van Gaal seperti yang terangkum pada tab di bawah ini:

1 dari 5 halaman

MU Kembali Perkasa

MU Kembali Perkasa

Manchester United sempat meredup ketika ditinggal Sir Alex Ferguson pensiun. Tapi MU kembali menjadi tim elit Eropa setelah kedatangan Louis van Gaal. Memang belum bisa disamakan dengan prestasi Ferguson tapi setidaknya LvG memiliki potensi untuk meneruskan langkah pelatih legendaris yang sudah pensiun tersebut.

Ketika MU mempekerjakan David Moyes, MU hanya mampu finish di peringkat tujuh sehingga harus absen dari kompetisi Eropa. Van Gaal lalu datang menggantikannya. Terbukti, di musim pertama, ia mampu mengembalikan United tampil di Liga Champions.

Lanjut ke musim ini, MU pun memiliki peluang besar menjadi juara liga. Berada di peringkat empat, MU hanya berjarak tiga poin dari pemuncak klasemen.
2 dari 5 halaman

Pertahanan Tangguh

Pertahanan Tangguh

Seperti telah dikatakan di muka, MU musim ini menunjukkan pertahanan solid. Dalam rentang waktu bulan Oktober hingga November kemarin, MU mencatatkan tak kebobolan selama 554 menit. Angka tersebut merupakan rekor terbaru sejak 2008.

Selain itu, Van Gaal juga mampu melejitkan performa Chris Smalling musim ini. Bek 25 tahun tersebut menjadi tembok pertahanan MU yang tangguh musim ini, dan sepertinya beberapa musim ke depan. Penampilan apik Smalling membuat Roy Hodgson menjadi pemain sentral bagi Timnas Inggris.
3 dari 5 halaman

Kesempatan Pemain Muda

Kesempatan Pemain Muda

Louis van Gaal yang berani memberikan kesempatan pada pemain muda perlu mendapat acungan jempol. Beberapa pemain akademi seperti Jesse Lingard, Paddy McNair, dan Blackett, mendapat kesempatan bermain bersama tim utama di bawah tangan Van Gaal. Keberanian seperti ini sangat penting untuk stabilitas dan langkah klub di masa mendatang.
4 dari 5 halaman

Berani Investasi Besar

Berani Investasi Besar

Selain mendidik pemain muda, Van Gaal juga melakukan investasi besar untuk klub pada bursa transfer kemarin; Anthony Martial, Memphis Depay, Morgan Schneiderlin, Matteo Darmian, didatangkan ke Old Trafford.

Van Gaal disebut hampir menghabiskan 170 juta poundsterling untuk membeli para pemain ini. Melihat jumlah dana yang digelontorkan, transfer tersebut memang bisa jadi boomerang untuk Van Gaal.

Pembelian Depay mulai disebut pembelian gagal, tapi bagaimanapun terlalu dini untuk menarik kesimpulan seperti itu. Lagi pula musim ini masih membentang panjang di depan.
5 dari 5 halaman

Karakter Van Gaal

Karakter Van Gaal

Pengalaman yang dimiliki Van  Gaal dalam melatih klub bukan lagi seumur jagung. Pelatih 64 tahun tersebut sudah pernah menangani klub-klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, hingga Timnas Belanda. Di masing-masing klub -kecuali timnas- Van Gaal selalu memberikan gelar juara: Ajax 3 kali, Barcelona 2 kali, AZ 1 kali, Bayern Munchen 1 kali. Ini menjadi bukti kapasitasnya.

Dengan demikian, Van Gaal dapat disimpulkan sangat paham apa yang harus dilakukan untuk timnya. Ia sudah kenyang mendapat kritik dari pihak luar, yang mungkin tidak lebih paham daripada seorang Van Gaal.

Misal, Van Gaal pernah mendapat cibiran dari fans MU ketika menjalani pertandingan melawan  CSKA Moscow di Old Trafford bulan kemarin. Ia dihujat ketika menarik Anthony Martial dan memasukkan Marouane Fellaini karena pada waktu itu MU masih belum mencetak gol.

Van Gaal tak pernah ragu dengan pengetahuannya. Terbukti, setelah melakukan pergantian itu, MU langsung mencetak gol dan menang 1-0. Artinya, Van Gaal tahu apa yang terbaik untuk timnya.

Jadi, apakah Anda termasuk yang masih meragukan Van Gaal? Berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah yang telah disediakan.