
Bola.net - Bola.net - Meski awalnya kurang meyakinkan, namun secara perlahan tampil semakin yahud dan meloloskan diri ke final Liga Europa musim ini di Basel.
Musim ini, Liverpool sempat oleng ketika dibesut oleh Brendan Rodgers. Philippe Coutinho cs gagal tampil garang dan malah jeblok di pentas liga. Namun mereka beruntung karena meski penampilannya kurang meyakinkan The Reds tetap terhindar dari kekalahan.
Rodgers lantas didepak pada bulan Oktober lalu dan akhirnya digantikan oleh Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman itu membuat permainan Liverpool jadi lebih baik, lebih terorganisir, baik dalam menyerang maupun bertahan meski belum bisa konsisten 100 persen.
Advertisement
Liverpool akhirnya bisa melalui fase grup dengan cukup mulus. Mereka juga bisa melangkah melewati babak 32 besar dengan relatif mudah. Namun halangan besar justru muncul di babak 16 besar, perempat final dan Semifinal. Bahkan mereka sempat mencapai titik di mana perjalanan mereka bakal terhenti di tengah jalan akibat tertinggal dalam agregat gol.
Simak perjalanan cukup panjang dan melelahkan yang harus dilalui oleh Liverpool, mulai dari fase grup hingga akhirnya bisa melangkah ke final di Basel, 19 Mei mendatang, di mana mereka akan berhadapan dengan .
Fase Grup
Di atas kertas, Liverpool dengan mudah akan bisa melumat tim-tim tersebut. Sebab selain nama dan tradisi yang lebih mentereng, kualitas para penggawa The Reds juga diklaim lebih baik dari materi yang ada di tiga tim lainnya itu.
Akan tetapi, nyatanya Liverpool selalu kesulitan bermain lawan tim-tim tersebut. Selain karena kerjasama tim mereka belum terlalu padu, lini depan The Reds masih terhitung tumpul.
Dari enam pertandingan yang harus mereka lalui, Liverpool bermain imbang sebanyak empat kali. Jordan Henderson cs hanya bisa menang dua kali, yakni saat melakoni partai away ke Kazan Arena (menang 0-1) dan saat menjamu Bordeaux di Anfield (menang 2-1) dan saat itu mereka sudah dilatih oleh Klopp.
Meski demikian Liverpool akhirnya mampu memuncaki klasemen dengan perolehan 10 poin. Mereka lolos bersama dengan Sion yang meraih 9 poin.
Di sisi lain, kekurangan Liverpool dalam mencetak gol terlihat cukup jelas. Dari enam pertandingan mereka hanya sanggup menciptakan enam gol saja dan kebobolan empat kali. Nyaris di tiap laga mereka cuma bisa mencetak satu gol saja. Satu-satunya laga di mana mereka bisa mencetak dua gol adalah saat mereka menang kala menjamu Bordeaux.
Hasil Pertandingan:
- 17/09/15 Bordeaux 1-1 Liverpool
- 01/10/15 Liverpool 1-1 Sion
- 22/10/15 Liverpool 1-1 Rubin Kazan
- 05/11/15 Rubin Kazan 0-1 Liverpool
- 26/11/15 Liverpool 2-1 Bordeaux
- 10/12/15 Sion 0-0 Liverpool
Babak 32 Besar
Maka sangat wajar apabila The Reds diunggulkan untuk bisa melenggang dengan mudah ke babak berikutnya. Terlebih Liverpool dijadwalkan untuk melakoni leg kedua di kandang mereka sendiri.
Di leg pertama di Jerman, Liverpool hanya bisa meraih hasil imbang 0-0. Itu artinya peluang mereka untuk lolos terbuka sangat lebar. Mereka cukup menang dengan skor 1-0 saja. Dan ternyata memang skor itulah yang akhirnya muncul di Anfield berkat gol semata wayang James Milner dari titik putih.
Hasil Pertandingan:
- 18/02/16 Augsburg 0-0 Liverpool
- 25/02/16 Liverpool 1-0 Augsburg
Babak 16 Besar
The Reds dalam posisi yang tak menguntungkan juga di fase ini sebab mereka harus melakoni leg pertamanya di Anfield. Itu artinya mereka harus bisa meraih hasil solid di laga tersebut. Ternyata Liverpool mampu menjawab tantangan itu dengan bagus. Mereka mampu unggul berkat penalti Daniel Sturridge dan sontekan Roberto Firmino, plus menciptakan beberapa peluang emas.
Keunggulan dua gol itu bisa dikatakan cukup membuat Liverpool berada dalam posisi yang nyaman di leg kedua di Old Trafford. Namun di sisi lain Man United sendiri berkoar bahwa mereka akan bisa membalas kekalahan tersebut.
Pada hari H, Liverpool tak bisa main semaksimal di leg pertama. Peluang mereka lolos juga nyaris sirna kala MU bisa membuka keunggulan lebih dahulu via Athony Martial dari titik penalti. Namun untungnya berkat aksi brilian Philippe Coutinho Liverpool bisa menyamakan kedudukan.
Hasil Pertandingan:
- 10/03/16 Liverpool 2-0 Manchester United
- 17/03/16 Manchester United 1-1 Liverpool
Perempat Final
Tim yang pernah diasuh Klopp tersebut jelas tim yang sudah mapan dan sangat kompak. Mereka juga jadi salah satu tim tersubur di pentas Eropa. Namun Liverpool sedikit beruntung karena laga leg kedua akan dilangsungkan di Anfield.
Di leg pertama di Jerman, Liverpool mampu tampil bagus. Dortmund bahkan mereka buat kewalahan. The Reds sendiri mampu unggul lebih dulu melalui Divock Origi. Namun pada akhirnya mereka gagal mempertahankan keunggulannya setelah gawang mereka dijebol Mats Hummels.
Hasil imbang itu membuat Liverpool girang. Sebab mereka cuma butuh hasil imbang 0-0 atau menang 1-0 saja agar bisa lolos ke semifinal. Namun yang terjadi di leg kedua sungguh mengagetkan. Dortmund mampu unggul dua gol melalui aksi-aksi Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Dari titik ini semuanya jadi dramatis. Liverpool bisa membalas melalui Origi, namun kemudian Marco Reus membuat Dormund menjauh. Klopp akhirnya membuat anak-anak asuhnya main sangat ofensif. Perjuangan mereka membuahkan hasil setelah Philippe Coutinho dan Mamadou Sakho sukses mencetak gol yang membuat skor berimbang. Mereka butuh tambahan satu gol lagi agar bisa lolos dan gol itu muncul melalui tandukan Dejan Lovren pada injury time.
Hasil Pertandingan:
- 07/04/16 Borussia Dortmund 1-1 Liverpool
- 14/04/16 Liverpool 4-3 Borussia Dortmund
Semifinal
Meski demikian, skuat The Yellow Submarine itu tak bisa diremehkan karena performa mereka terbilang apik pada musim ini dan hal itu tercermin dari prestasi mereka di liga. Namun Liverpool berada dalam posisi bagus karena lagi-lagi mereka akan melangsungkan duel leg keduanya di Anfield.
Di leg pertama di Madrigal, pertandingan berlangsung cukup alot. Apalagi performa Liverpool juga tak terlalu bagus seperti sebelum-sebelumnya. Mereka memang sempat mendapat beberapa peluang namun gagal menuntaskannya. Pada akhirnya hal itu harus mereka bayar mahal karena di injury time babak kedua sang tuan rumah bisa mencetak gol melalui Adrian.
Itu artinya di leg kedua Liverpool wajib menang dengan skor 2-0 jika ingin lolos ke final. Klopp pun langsung membuat anak-anak asuhnya main agresif sejak awal namun ternyata Villarreal juga mampu meladeni permainan sang tuan rumah dengan cekatan. Meski demikian The Reds bisa unggul lebih dulu melaui gol bunuh diri Bruno Soriano. Setelah itu keadaan menjadi stagnan bagi sang tuan rumah. Namun kegigihan mereka akhirnya membuahkan hasil pada babak kedua setelah mereka sukses mencetak gol melalui Daniel Sturridge. Liverpool akhirnya memastikan diri lolos ke final berkat gol dari Adam Lallana.
Hasil Pertandingan:
- 28/04/16 Villarreal 1-0 Liverpool
- 05/05/16 Liverpool 3-0 Villarreal
Catatan Penting
- Liverpool pernah bersua dengan tim asal Spanyol sebanyak 34 kali. Mereka menang 14 kali, imbang 10 kali dan kalah 10 kali pula.
- Liverpool sejauh ini hanya menang sebanyak tiga kali di kompetisi ini (1973, 1976 dan 2001).
- Kemenangan pada tahun 2001 didapat Liverpool dari tim asal Spanyol, Alaves. Dalam laga yang berlangsung seru dan dramatis tersebut, The Reds menang dengan skor 5-4 setelah melalui waktu extra time.
- Dalam skuat Liverpool saat ini, tak ada satu pemain pun yang sebelumnya pernah memenangkan trofi Liga Europa.
- Liverpool pernah main dua kali di stadion St Jakob-Park sebelumnya. Namun mereka belum sekalipun pernah meraih kemenangan. Yang pertama mereka main imbang 3-3 lawan FC Basel di ajang Liga Champions musim 2002-03. Yang kedua mereka juga main lawan tim yang sama dan di ajang yang sama pula namun kalah 1-0.
- Rekor Liverpool kala berlaga di Swiss adalah menang tiga kali, imbang sekali dan kalah dua kali.
- Bek kiri Liverpool saat ini, Alberto Moreno, merupakan pemain lulusan akademi sepakbola Sevilla.
- Adam Lallana merupakan top scorer Liverpool di pentas Liga Europa dengan koleksi tiga gol.
- Di sepanjang karirnya sebagai manajer (bersama Mainz dan Dortmund), Klopp pernah bersua 13 kali dengan tim-tim asal Spanyol. Rekornya cukup bagus: Menang lima kali, imbang tiga kali dan kalah lima kali pula.
- Liverpool cuma kalah sekali dalam 14 laga yang mereka lakoni di level Eropa musim ini (menang enam kali, imbang tujuh kali).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 16 Mei 2016 23:51
-
Liga Inggris 16 Mei 2016 20:31
-
Liga Inggris 16 Mei 2016 20:17
-
Piala Eropa 16 Mei 2016 18:47
-
Liga Inggris 16 Mei 2016 18:32
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 05:25
-
Liga Italia 24 Maret 2025 05:15
-
Liga Italia 24 Maret 2025 05:04
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 04:53
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 04:43
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 03:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...