Lima Imbas Buruk Embargo Transfer Bagi Barca

Lima Imbas Buruk Embargo Transfer Bagi Barca
Barca menghadapi embargo transfer. (c) Bola.net

Bola.net - - Raksasa Spanyol Barcelona FC baru saja mendapat hantaman besar dari FIFA. Barca dijatuhi hukuman larangan melakukan aktivitas transfer selama dua bursa transfer ke depan.

FIFA menganggap Barca melakukan pelanggaran serius dengan mendatangkan pemain-pemain muda tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Investigasi FIFA menunjukkan bahwa ada sepuluh transfer pemain muda yang bermasalah.

Namun fokus utama Barca saat ini pasti adalah bagaimana membuat embargo transfer itu dibatalkan. Pasalnya, larangan transfer akan membuat Barca berada dalam posisi sulit musim depan.

Barca sudah merencanakan dan mengeksekusi beberapa transfer penting untuk musim panas nanti. Berikut kami sajikan lima masalah yang bakal dihadapi Barca jika embargo transfer ini tidak dibatalkan.

1 dari 5 halaman

Rapuhnya Lini Belakang

Rapuhnya Lini Belakang

Bursa transfer musim panas nanti harusnya menjadi kesempatan Barca untuk membenahi lini belakang mereka. Carles Puyol sudah menyatakan niatnya untuk pensiun atau hengkang. Sementara itu, Victor Valdes juga akan pergi karena kontraknya sudah habis.

Barca sebelumnya diprediksi bakal membeli minimal dua defender untuk menambal lini belakang yang menjadi kelemahan mereka dalam tiga musim terakhir. Selain itu Barca juga kabarnya belum mendaftarkan transfer Marc-Andre Ter Stegen.

Tanpa tambahan di lini belakang, Barca terancam akan mengalami masalah yang sama dan bahkan lebih parah musim depan.
2 dari 5 halaman

Reputasi Klub Yang Memburuk

Reputasi Klub Yang Memburuk

Beberapa musim lalu Barca merupakan salah satu klub yang paling dihormati. Motto 'Mes Que Un Club' dibuktikan dengan memilih memasang logo UNICEF ketimbang logo sponsor yang bisa memberikan keuntungan Finansial.

Kesuksesan besar Barca pada era Josep Guardiola juga didukung oleh banyak sekali pemain lulusan La Masia. Bisa dikatakan bahwa Barca sempurna di semua sisi kala itu.

Namun Guardiola kemudian pergi bersamaan dengan datangnya sponsor komersial di bagian depan jersey Barca. Tradisi yang sudah berlangsung sangat lama pun berakhir.

Setelah itu, muncul kasus transfer Neymar. Para petinggi Barca mendapat banyak tuduhan, termasuk tidak membayar pajak transfer tersebut. Belum kelar kisruh transfer Neymar, Barca kini sudah dihantam kasus lain lagi.
3 dari 5 halaman

Referendum Camp Nou

Referendum Camp Nou

Berita soal hukuman dari FIFA ini datang pada waktu yang sangat buruk, terutama bagi para petinggi Barca. Pasalnya, Barca sedang mempersiapkan diri untuk mencoba membuat para socios terkesan.

Dewan direksi Barca pimpinan Presiden Josep Maria Bartomeu bakal menawarkan proyek besar Espai Barca yang bernilai 600 juta euro. Mereka butuh persetujuan dari mayoritas socios Barca agar proyek itu bisa berjalan.

Namun yang terdengar saat ini adalah suara-suara ketidakpuasan para pemilik suara terhadap petinggi klub. Hal pertama yang bakal ditanyakan bukan lagi soal Espai Barca, tetapi mengapa Barca tidak menggelar pemilihan Presiden anyar ketika Sandro Rosell mundur.

Ditambah dengan berbagai kisruh belakangan, dukungan buat Bartomeu dan rekan-rekannya di klub akan menipis.
4 dari 5 halaman

Efek Terhadap Tim

Efek Terhadap Tim

Kejutan tidak menyenangkan ini datang setelah Barca bermain imbang 1-1 melawan Atletico Madrid di leg perempat final Liga Champions. Poinnya adalah; Barca tengah berada dalam fase penting musim ini.

Barca bakal menghadapi tantangan yang sangat berat di Vicente Calderon dalam leg kedua nanti. Selain itu, mereka juga bakal bermain di final Copa del Rey melawan Real Madrid pada tengah bulan nanti.

Di La Liga, Barca juga masih terlibat persaingan dengan Atleti dan Madrid untuk bisa juara. Hukuman yang dijatuhkan FIFA ini tentunya akan menghadirkan efek buruk bagi penampilan tim, minimal bakal memecah konsentrasi mereka.

Bisa dipastikan akan ada banyak berita negatif yang datang. Tim pelatih Barca dan juga para pemain harus pintar-pintar membentengi diri dari serangan media Spanyol, terutama yang datang dari kota Madrid.
5 dari 5 halaman

Terancamnya Pencarian Bakat La Masia

Terancamnya Pencarian Bakat La Masia

Sudah jelas bahwa sebagian besar lulusan La Masia adalah para pemain yang berasal dari Catalan. Namun La Masia juga tidak segan untuk mencari bakat-bakat bagus dari bagian dunia yang lain.

Bahkan produk terbaik La Masia (setidaknya dalam satu dekade terakhir) adalah Lionel Messi, pemain asal Argentina. Messi bergabung dengan akademi Barca itu pada usia 13 tahun, langsung dari Argentina.

Hukuman yang dijatuhkan oleh FIFA ini bisa saja memberikan preseden buruk terhadap La Masia nantinya. Secara gampang, bisa dikatakan hukuman FIFA ini akan membuat La Masia kesulitan menemukan Messi berikutnya dari luar negeri.