Lika-liku Satu Dekade Marcelo di Bernabeu

Lika-liku Satu Dekade Marcelo di Bernabeu
Marcelo (c) Corbis Sport

Bola.net - Bola.net - Pada 14 November 2006, Real Madrid mengumumkan pembelian dari Fluminense seharga €6,5 juta. Hingga kini, satu dekade sejak itu, bek kiri Brasil tersebut masih setia menghuni Santiago Bernabeu.

Datang belum punya nama, pemain temuan Predrag Mijatovic yang diberi kontrak awal tujuh tahun oleh presiden Ramon Calderon itu sekarang sudah menjadi salah satu sosok tak tergantikan di Los Blancos. Namun, kesuksesan tersebut tidak diraihnya dengan mudah.

Karier Marcelo di Bernabeu cukup berliku. Seperti ditulis AS, berikut kilas balik tentang naik-turunnya karier sang pemain selama berseragam Madrid.

Sulit di awal

Memulai karier di klub sebesar Madrid bukan perkara mudah. Itulah yang dirasakan oleh Marcelo, yang waktu datang dari Fluminense masih berusia 19 tahun.

Ketika merekrut Marcelo, Madrid juga menimbang-nimbang apakah dia perlu ditempatkan di tim Castilla terlebih dahulu atau langsung ke tim utama. Dengan para staf kepelatihan menilainya sudah lebih dari siap untuk La Liga, Marcelo akhirnya melakoni debut pada 7 Januari 2007 ketika Madrid kalah 0-2 melawan Deportivo La Coruna di Riazor.

Marcelo bersaing dengan pemain idolanya, Roberto Carlos, untuk pos bek kiri Madrid. Jadi, tidak heran jika dia cuma bermain total enam kali sepanjang musim itu.

"Dia tidak tahu bagaimana cara bertahan"

Setelah Carlos hengkang dari Madrid musim panas itu, kesempatan Marcelo untuk meneruskan jejak sang kompatriot pun terbuka lebar. Namun, awalnya tidaklah mudah, sama seperti Carlos ketika pertama kali tiba di Bernabeu.

"Dia tidak tahu bagaimana cara bertahan," itulah salah satu kritikan yang sering diterimanya.

Di masa-masa awal tersebut, Marcelo juga harus bersaing dengan Gabriel Heinze. Baru di musim 2009/10 di bawah kepelatihan Manuel Pellegrini lah publik mulai melihat Marcelo yang kita kenal sekarang.

Perkembangan yang pesat membuat keberadaan Marcelo sangat penting di skuat, terutama di era kepelatihan Jose Mourinho. Namun sayang, perkembangannya itu sempat terhambat oleh cedera di musim 2012/13.

Final Liga Champions

Musim berikutnya, di bawah Carlo Ancelotti, Marcelo harus bersaing dengan Fabio Coentrao untuk satu tempat di starting lineup.

Musim itu sendiri ditutupnya dengan menjadi cadangan di final Liga Champions melawan Atletico Madrid. Namun, Marcelo akhirnya memberi kontribusi yang sangat signifikan.

Masuk menggantikan Coentrao pada menit 59, ketika Madrid dalam kondisi tertinggal 0-1, Marcelo kemudian mencetak satu gol saat extra time dan Los Blancos menang 4-1 untuk meraih La Decima.

Sejak itu, tempat Marcelo di tim pun tak pernah lagi dipertanyakan.

Marcelo = Madrid

Marcelo saat ini sudah menjadi salah satu pemain yang sangat identik dengan Real Madrid. Jika absen, keberadaannya pasti langsung terasa.

Marcelo juga sudah meraih sederet gelar selama satu dekade memperkuat Madrid. Tiga trofi La Liga, dua Copa del Rey, dua Supercopa de Espana, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA telah disabetnya bersama sang raksasa Spanyol.

Total 26 gol dan 65 assist dalam 372 penampilan sudah diukirnya bersama Madrid di semua ajang.

Marcelo (372 pertandingan) juga tercatat sebagai pemain non-Spanyol dengan jumlah penampilan terbanyak ketiga untuk Madrid setelah Roberto Carlos (527) dan Alfredo Di Stefano (396).

***

Marcelo saat ini berusia 28. Terikat kontrak sampai Juni 2020, masih banyak yang bisa dia berikan buat Los Merengues.