
Bola.net - - Perdebatan untuk menentukan siapa yang terbaik di antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memang tidak akan pernah ada habisnya. Bisa dibilang kedua pemain itulah yang mewaliki era kejayaan sepakbola modern saat ini.
Rivalitas antara keduanya menjadi makin menarik untuk diperbincangkan mengingat keduanya bermain di liga yang sama. Baik Ronaldo dan Messi membela klub yang saling berseberangan dan memiliki sejarah rivalitas panjang, Real Madrid dan Barcelona.
Minimal kedua orang pemain tersebut akan bertemu setidaknya dua kali dalam satu musim di ajang El Clasico, duel yang selalu dinanti oleh milyaran pasang mata di seluruh dunia.
Kali ini Bolanet akan coba mengupas tuntas perbandingan antara kedua orang maestro lapangan hijau tersebut. Catatan statistik dan fakta akan digunakan dalam pembahasan mendalam berikut ini.
Siap mengetahui manakah yang terbaik? Mari kita simak perbandingan lengkap keduanya. [initial]
Kemampuan Cetak Gol
Bagaimana dengan Ronaldo? Semenjak ditransfer dari Manchester United pada musim 2009/10, atau empat musim setelah Messi mendominasi divisi Primera, CR7 sudah memborong tak kurang dari 162 gol untuk Madrid dalam 148 laga. Ini artinya ia memiliki rataan mencetak gol 1,09 per laga. Jelas, ini lebih baik dari Messi. Kredit khusus patut diberikan untuk Ronaldo mengingat ia empat musim 'tertinggal' dari si kutu.
Bicara soal pengamatan performa, Ronaldo memang selalu menjadi momok bagi pertahanan tim manapun yang menghadapinya. Kegsesitannya di dalam kotak penalti tak jarang membuat lawan tak kuasa menghadapinya.
Di sini lain, Messi memiliki kemampuan yang amat baik untuk menyisir dari sisi lapangan dan melepaskan tendangan dengan tenang dari berbagai sudut. Sontekannya acapkali tak membutuhkan banyak tenaga, namun cukup akurat untuk menaklukkan penjaga gwang lawan.
Kategori ini, Bolanet memenangkan Ronaldo. Messiah 0 - 1 Ronaldo.
*) Statistik valid hingga 15 november 2013
Postur Fisik
Namun asupan suplemen dan latihan fisik ketat dari tim kebugaran Manchester United membuat Ronaldo bermetamorfosis menjadi seorang pesepakbola dengan fisik komplit. Memiliki tinggi 185 cm, Ronaldo memiliki postur yang amat pas untuk menjadi seorang juru gedor yang patut jadi andalan tiap tim.
Bagaimana dengan Messi? Well, andai saja ia bakatnya tak ditemukan oleh Barcelona, mungkin ia tak akan memilih jadi pesepakbola. Di usia 11 tahun, Leo didiagnosa mengalami kelainan hormon, yang menyebabkan ia tak tumbuh dengan normal. Bahkan andai Messi direkrut oleh klub besar lokal seperti Newell Old Boys atau River Plate, keduanya tak akan mampu membayar biaya pengobatan Messi.
Usai dewasa, kini tinggi Messi 'hanya' mencapai 173 cm. Jika anda bertanya pada Alex Ferguson atau Arsene Wenger, jelas itu bukan merupakan postur yang ideal untuk seorang pemain ofensif.
Namun jangan lupa, Diego Maradona, maestro sepakbola pendahulu Messi, juga memiliki tinggi postur kurang lebih sama. Tak beda jauh dengan Maradona, Messi memiliki keseimbangan yang baik dan mampu menahan akibat dari duel fisik dengan lawan yang kadang memiliki ukuran lebih besar darinya.
Kategori ini, Bolanet memutuskan untuk memenangkan Ronaldo. Skor kini 2-0 untuk CR7.
Kemampuan Olah Bola
Namun skill yang dimiliki Ronaldo memang tak pernah bisa mencapai level yang sudah pernah dilihat oleh penggemar sepakbola dunia di dalam diri maestro seperti Ronaldinho, Maradona, atau bahkan Messi sendiri. Manuver CR7 masih seringkali diwarnai trik-trik kurang efektif seperti stepover dan tak jarang pula ia membumbuinya dengan aksi diving.
Sebaliknya, Messi bisa diibaratkan seperti Raja Midas. Bola yang disentuhnya akan menjadi emas. Seolah dari sudut dan posisi apapun, Messi akan bisa membuat bola bergerak sesuai dengan kemauannya. Skill semacam ini umum dimiliki pesepakbola top Argentina, yang acapkali melatih kemampuan mereka di lingkungan sulit seperti sudut jalanan kota atau bekas konstruksi bangunan.
Tak seperti Ronaldo, Messi tak banyak mengumbar aksi 'teatrikal'. Anda tak akan pernah melihat skill dribblingnya kecuali benar-benar di situasi yang tepat. Sekali melihat peluang, Messi akan langsung melesat ke ruang kosong dan tiba-tiba ia sudah berada di depan gawang dalam posisi berbahaya.
Efektifitas Messi itu membuat Bolanet memenangkannya untuk kategori ini. 2-1 masih untuk Ronaldo. Come on Messi.
Teamwork
Bersama rekannya, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Messi membentuk trio ofensif yang mungkin akan jadi impian semua pelatih di seluruh dunia. Kualitas individu yang dimilikinya membuat pelatih Alejandro Sabella tak ragu mengganjar Messi dengan predikat kapten, segera setelah ia menjabat.
Lantas bagaimana dengan Ronaldo? Terlepas dari watak aslinya, pemberitaan di media sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan bahwa ia memiliki ego berlebihan. Bisa dibilang ia sudah menjadi 'langganan' untuk headline dua media terbesar Spanyol, AS dan Marca.
Namun tentu saja Ronaldo melakukan semua itu bukan tanpa alasan. Tak seperti Messi yang kalem, dalam sebuah wawancara Ronaldo menyebut bahwa ia tak akan segan mengemukakan pemikirannya terkait akan satu hal yang menurutnya tak berjalan sesuai harapan.
Contoh konkritnya adalah ketika ia menyebut dengan gamblang bahwa dirinya merasa sedih di Real Madrid pada September 2012. Topik ini sempat menjadi pembicaraan publik sepakbola dunia usai ia tak melakukan selebrasi saat mencetak gol ke gawang Granada pada tahun yang sama.
Ketenangan amat dibutuhkan bagi seorang pesepakbola untuk membuat keputusan di dalam kondisi sulit, oleh karena itu kali ini Bolanet memutuskan untuk memenangakan kembali Messi. Kedudukan kini 2-2 untuk kedua pemain.
Kesimpulan
Messi sendiri juga memiliki kemampuan komplit meski ia memiliki keterbatasan fisik sebagai seorang pemain di posisi penyerang. Namun ia mampu merubah semua itu menjadi kelebihan. Kelincahan dan kecerdikanya selalu jadi senjata efektif melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Ditambah lagi, sikap sederhana Messi buat ia jadi panutan layak untuk semua generasi.
Kedudukan berimbang untuk kedua pemain, jadi kali ini Bolanet akan memutuskan memberi kuasa pada Bolanetters sekalian untuk menarik kesimpulan dari pemaparan yang ada. Bagaimana menurut kalian?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 14 November 2013 21:18
-
Liga Champions 14 November 2013 20:11
-
Liga Spanyol 14 November 2013 19:59
-
Liga Spanyol 14 November 2013 19:44
-
Liga Champions 14 November 2013 19:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:03
MOST VIEWED
- Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
- Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...