Klub-klub EPL Mana Yang Ganti Nahkoda Musim Depan?

Klub-klub EPL Mana Yang Ganti Nahkoda Musim Depan?

Bola.net - - Pergantian manajer merupakan hal yang lumrah setiap memasuki musim baru, tak terkecuali di English Premier League (EPL).

Perubahan teknis maupun nonteknis kadang diperlukan untuk meraih hasil yang lebih baik daripada musim sebelumnya. Langkah itu dilakukan tidak hanya demi kepentingan klub, tetapi juga demi para suporter yang senantiasa memberikan dukungannya.

Jika melihat sepak terjang klub-klub EPL musim ini, ada beberapa yang sepertinya bakal melakukan pergantian nahkoda agar bisa berbicara lebih banyak di musim 2013/14 mendatang. Berikut para kandidatnya.

1 dari 6 halaman

Arsenal

Arsenal

AFP

Seiring berjalannya waktu, kesabaran suporter Arsenal terhadap Arsene Wenger tampak semakin menipis saja. Apa lagi pemicunya jika bukan puasa gelar yang tak berkesudahan.

Bagi beberapa orang, Wenger adalah sosok yang sangat perhitungan untuk urusan pembelian pemain dan keras kepala dalam mempertahankan prinsipnya. Ditambah dengan kegagalan demi kegagalan di kompetisi Eropa, tidak heran jika banyak yang menginginkannya hengkang.

Akan tetapi, dewan direksi sepertinya masih akan mempertahankan pria yang sudah memberikan banyak hal untuk Arsenal itu musim depan.

Namun, musim 2013/14 bisa saja jadi musim terakhir Wenger di Emirates.

Kemungkinan: 30%.

2 dari 6 halaman

Chelsea

Chelsea

AFP

Manajer interim Rafael Benitez seolah sudah ditakdirkan pasti akan meninggalkan Chelsea di akhir musim 2012/13.

The Blues siap menunjuk nahkoda baru pada musim panas nanti. Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah: Siapa penggantinya?

Mayoritas publik Stamford Bridge, media, bahkan sang owner punya satu calon kuat yang sama, yakni Jose Mourinho.

Siapa pun itu, yang jelas bukan Benitez.

Kemungkinan: 100%.

3 dari 6 halaman

Everton

Everton

AFP

Akankah ada manajer baru di Goodison Park untuk pertama kalinya dalam satu dekade? Bisa iya, bisa juga tidak. Peluangnya 50/50.

Selama menangani Everton, David Moyes sudah menorehkan beberapa hal mengesankan, tetapi dia belum pernah sekali pun membawa The Toffees menang di kandang Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea.

Situasinya bakal dievaluasi akhir musim nanti.

Kemungkinan: 50%.

4 dari 6 halaman

Stoke City

Stoke City

AFP

Entah musim ini terdegradasi atau tidak, ada satu hal yang hampir bisa dipastikan di kubu Stoke City, yakni pergantian manajer.

Selama lima musim berturut-turut, The Potters sukses bertahan di Premier League salah satunya berkat throw-in spesial Rory Delap. Namun, hal itu sudah lama hilang dan Tony Pulis tak punya 'Plan B' yang bisa diandalkan.

Jika Stoke ingin berkembang jadi lebih baik dan keluar dari bayangan, arsitek baru adalah hal yang paling mereka butuhkan.

Kemungkinan: 70%.

5 dari 6 halaman

West Ham

West Ham

AFP

Pembicaraan kontrak baru Sam Allardyce dengan West Ham sepertinya bakal segera berakhir.

Big Sam telah beberapa kali mengatakan bahwa dia takkan memperpanjang kontrak jika gagal mempertahankan West Ham di kasta tertinggi. Namun, The Hammers kini sudah berada di posisi yang cukup jauh dari zona merah.

Dia percaya pada proyek jangka panjang di West Ham, tapi pemberian kontrak anyar untuknya diyakini bakal menciptakan reaksi-reaksi yang beragam.

Kemungkinan: 20%.

6 dari 6 halaman

Kandidat-kandidat Lain

Kandidat-kandidat Lain

AFP

Ada sejumlah manajer yang percaya bahwa posisi mereka aman, tapi tak ada yang bisa menebak jalan pikiran para petinggi klub. Sebagai bukti, kita sudah cukup sering melihat pemecatan-pemecatan mengejutkan sebelumnya.

Prestasi buruk Roberto Mancini di Eropa merupakan santapan kesukaan media setempat. Namun, dia punya hubungan baik dengan sang owner Manchester City, Sheikh Mansour.

Norwich City tampil mengecewakan sejak awal tahun 2013 dan sepak bola yang diperagakan pasukan Chris Hughton jauh dari kata menawan. Pertanyaannya, akankah dewan direksi melepas Hughton setelah memberi dia £8,5 juta untuk mengamankan tanda tangan Ricky van Wolfswinkel?

Beberapa waktu lalu, Alan Pardew meneken kontrak berdurasi delapan tahun dengan Newcastle. Namun, harus diakui bahwa musim ini bukanlah musim yang patut dikenang. Dia kesulitan menerapkan skema yang pas untuk skuadnya. Meski begitu, kesuksesan operasi transfer pada bulan Januari kemarin serta kiprah lumayan di pentas Eropa bisa jadi pertimbangan tersendiri baginya.