Kiprah Striker Impor Premier League Dari Eredivisie

Bola.net - Bola.net - telah berhasil menuntaskan transfer top skor Eredivisie Vincent Janseen dari AZ Alkmaar. Dengan demikian, pemain berusia 22 tahun itu bakal menambah panjang daftar striker dari kompetisi itu yang bermain di Premier League.

Liga Belanda memang telah lama menghasilkan striker yang tajam dan hingga akhirnya berhasil pindah ke Premier League. Banyak di antara mereka yang mempunyai kisah sukses tapi juga tidak sedikit yang harus merasakan kegagalan.

Berikut ini kiprah para striker No.9 dari Eredivisie yang mengadu nasib di Premier League.

Ruud van Nistelrooy

PSV ke Manchester United
Gabung: 23 April 2001
Laga: 219
Gol: 150

Van Nistelrooy harus menunggu setahun untuk pindah ke Manchester United setelah mengalami cedera parah, tapi ia membuktikan bahwa tidak sia-sia harus menunda kepindahannya. Bomber Belanda itu menjadi mesin gol yang kejam dan berhasil mencetak rekor gol dalam satu musim di Liga Champions (12 gol di 2002/03) yang tak terpecahkan selama hampir satu dekade sampai Lionel Messi melakukanya di tahun 2012.

Van Nistelrooy mendominasi di kotak penalti dan dia meninggalkan Inggris dengan rasio gol tiap pertandingan 0,68 di semua ajang kompetisi. Catatan ini lebih baik daripada pemain besar impor lainnya di Premier League.

Marcus Allback

Heerenven ke Aston Villa
Gabung: 18 Mei 2002
Laga: 35
Gol: 6

Pemain Internasional Swedia ini pindah ke Aston Villa setelah tampil mengesankan di liga Swedia dan Belanda. Namun, ia tidak pernah diberi kesempatan untuk sukses di Villa Park karena sebagian besar hanya menjadi pemain pengganti.

Allback tak sering tampil karena harus mengalahkan dari Darius Vassell dan Juan Pablo Angel. Setelah hanya mengemas 35 penampilan dan enam gol untuk klub, Allback pindah ke Jerman bersama Hansa Rostock pada akhir kontraknya.

Collins John

FC Twente ke Fulham
Gabung: 31 Januari 2004
Laga: 95
Gol: 20

Collins John dibawa ke Fulham oleh manajer Chris Coleman pada tahun 2004. Meskipun tak banyak tampil di musim debutnya, Pemain Belanda keturunan Liberia ini adalah pencetak gol terbanyak klub di tahun berikutnya dan bahkan masuk daftar nomiasi untuk gol terbaik di musim 2005/06.

Meskipun begitu, John tak berhasil menjadi pilihan utama di klub. Setelah dua tahun menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman di beberapa klub yang berbeda, ia pindah ke Liga Belgia pada tahun 2009.

Robin van Persie

Feyenoord ke Arsenal
Gabung: 17 Mei 2004
Laga: 382
Gol: 190

Datang sebagai juara Piala UEFA, tapi Van Persie membutuhkan waktu untuk berkembang di bawah bimbingan Arsene Wenger. Setiap kali membuat kemajuan, cedera sering memaksanya menepi. Tapi bakat pemain Belanda itu tak terbantahkan dan berhasil mencetak 37 gol dalam 48 pertandingan pada musim 2011/12 untuk Arsenal meski tidak ada piala.

Keinginan Van Persie untuk meraih trofi memaksa Arsenal melepasnya ke Manchester United yang dipimpin oleh Sir Alex Ferguson. Ia berhasil mengantarkan Setan Merah meraih gelar Premier League pada musim 2012/13.

Mateja Kezman

PSV ke Chelsea
Gabung: 13 Juli 2004
Laga: 41
Gol: 7

Kezman lebih baik daripada Van Nistelrooy ketika di Eredivisie, sehingga ekspektasi yang besar mengikutinya ketika bergabung dengan Chelsea. Namun, ia tak berhasil membuat namanya di Premier League setelah tampil meredup bersama The Blues. Pemain Serbia itu hanya bertahan satu musim di Stamford Bridge dan sejak itu ia tidak pernah lagi menemukan ketajamannya.

Salomon Kalou

Feyenoord ke Chelsea
Gabung: 30 Mei 2006
Laga: 254
Gol: 60

Pemain Pantai Gading ini bergabung dengan Chelsea pada tahun 2006 dan mendapat pujian dari Jose Mourinho atas kerja keras dan tekadnya untuk sukses di Premier League. Bermain dominan sebagai pemain sayap kanan, Kalou menikmati kesuksesan di bawah Mourinho dan penggantinya Avram Grant ketika ia membantu The Blues meraih gelar Piala FA dan Premier League.

Kalou juga ikut mengantarkan timnya ke final Liga Champions pada tahun 2008 meski pada akhirnya kalah dari Manchester United lewat adu penalati. Kalou meninggalkan Chelsea pada tahun 2012 setelah lebih sering bermain sebagai pemain pengganti.

Dirk Kuyt

Feyenoord ke Liverpool
Gabung: 18 Agusutus 2006
Laga: 286
Gol: 71

Datang ke Merseyside sebagai mesin gol produktif, Kuyt kemudian justru menjelma menjadi pemain serbaguna yang dikenal ngotot. Kuyt tidak terlalu banyak mencetak gol sehingga sempat membuat para fans bingung. Namun Kuyt selalu tampil tak kenal lelah bersama Liverpool sehingga membuatnya menjadi sosok yang dicintai di Anfield.

Erik Nevland

FC Gronigen ke Fulham
Gabung: 28 Januari 2008
Laga: 52
Gol: 9

Setelah sukses besar di liga Norwegia, Nevland datang ke Premier League usai tampil mengesankan selama empat tahun di kasta tertinggi sepakbola Belanda. Dengan catatan itu, Nevland menjadi rekrutan yang menarik bagi Fulham yang memang sedang berjuang untuk bertahan di Premier League. Meskipun membantu klub London terhindar dari ancaman degradasi, Nevland gagal mengulang kesuksesannya di klub-klub sebelumnya dan hanya mencetak sembilan gol dalam 52 penampilan untuk The Cottagers.

Afonso Alves

Heerenveen ke Middlesbrough
Gabung: 31 Januari 2008
Laga: 47
Gol: 13

Dengan catatan impresif 37 gol dalam 38 pertandingan, Alves menyamai prestasi Kezman dan Van Nistelrooy dengan klub yang jauh lebih kecil di Heerenveen. Khawatir diserobot Ajax atau PSV, Middlesbrough berani merogoh koceknya dalam-dalam untuk membawa Alves ke Teeside pada musim dingin.

Boro seharus membiarkan Alves tetap di Belanda karena pemain mereka datangkan dengan biaya 20 juta tidak memberikan dampak yang besar di klub. Ia pindah setelah satu setengah musim yang mengecewakan di Premier League.

Marvin Emnes

Sparta Rotterdam ke Middlesbrough
Gabung: 4 Juli 2008
Laga: 141
Gol: 24

Emnes pindah dari Sparta Rotterdam ke Middlesbrough pada 2008 setelah memenangkan pemain terbaik pilihan fans pada musim sebelumnya. Ia mencetak gol pada debutnya dalam pertandingan Piala Liga melawan Yeovil Town tetapi Emnes harus menunggu sampai bulan Agustus 2009 untuk gol pertamanya di liga bersama klub barunya. Tak tampil tajam membuat Emnes dipinjamkan ke Swansea di dua kali pada 2010 dan 2014 sebelum pindah permanen ke klub asal Wales itu.

Luis Suarez

Ajax ke Liverpool
Gabung: 31 Januari 2011
Laga: 133
Gol: 82

Direkrut Liverpool pada pertengahan 2010/11 ketika sedang menjalani hukuman akibat menggigit, Suarez merupakan sosok yang kontroversial selama di Merseyside. Tidak pernah cedera namun harus menjalani beberapa bulan hukuman yang tidak ada kaitannya dengan kartu merah.

Ketika tampil, Suarez benar-benar sulit dihentikan henti dan mencetak banyak gol. Liverpool nyaris saja dibawanya menjuarai Premier League untuk pertama kali sebelum pindah ke Barcelona.

Jozy Altidore

AZ Alkmaar ke Sunderland
Gabung: 5 Juli 2013
Laga: 82
Gol: 5

Altidore sebenarnya pernah dua kali bermain di Inggris tapi yang pertama saat dipinjamkan ke Hull City ketika berusia 20. Altidore berhasil membangun reputasinya di AZ dengan 51 gol dalam 93 pertandingan yang membuatnya mendapatkan kesempatan bergabung Sunderland. Tapi Black Cats ternyata tak mendapatkan kontribusi apapun dari pemain Amerika Serikat itu dan setelah satu setengah musim yang tidak konsisten ia pindah ke MLS.

Wilfried Bony

Vitesse ke Swansea
Gabung: 11 Juli 2013
Laga: 116
Gol: 45

Striker Pantai Gading ini tampil impresif di Eredivisie dengan Vitesse pada musim 2012/13. Penampilannya begitu dominan (37 gol dalam 36 pertandingan) membuatnya pindah ke Premier League. Banyak yang menganggap ia bakal mengulangi kegagalan Afonso Alves, tapi Bony berhasil membuktikannya.

Bony tampil cemerlang Premier League dengan Swansea dan membuatnya ke klub kaya raya Manchester City pada pertengahan musim keduanya. Sayang, karir Bony kini semakin meredup di Etihad Stadium setelah tak mampu mencetak gol secara rutin.

Graziano Pelle

Pelle merupakan salah satu pembelian terbaik Southampton, terutama setelah mencetak dari 55 gol dalam 66 pertandingan dalam dua musim di Belanda. Pelle menjadi mesin gol utama Southampton dam membantu mereka menjadi tim yang disegani di Premier League. Penampilan mengesankan Pelle membuatnya dipanggil tim nasional Italia untuk bermain Euro 2016 sebelum pindah ke Liga Super Tiongkok.