Key Player Negara-negara Peserta Piala Dunia 2014 - Bagian 4 (Habis)

Key Player Negara-negara Peserta Piala Dunia 2014 - Bagian 4 (Habis)
(c) Bola.net

Bola.net - - Piala Dunia Brasil 2014 tak lama lagi bakal segera digelar. 32 tim yang sudah lolos ke Brasil pun sudah mempersiapkan diri mereka untuk menjadi yang terbaik di ajang tersebut nantinya. Untuk itu, mereka pun dituntut bisa memadukan talenta-talenta yang ada dalam skuadnya.

Para pelatih juga pasti berusaha keras untuk membuat anak-anak asuhnya bekerja secara kolektif. Namun, terkadang juga dibutuhkan unsur tambahan agar teamwork bisa berjalan lebih baik. Di situlah, peran pemain kunci, alias key player muncul.

Lalu, dari masing-masing negara peserta Piala Dunia 2014 mendatang, siapakah sosok yang menjadi pemain kunci/key player-nya? Simak dalam daftar berikut ini.

Lalu, menurut Anda, dari 32 pemain yang sudah ditampilkan dalam daftar ini, siapakah pemain yang kira-kira akan berhasil membawa timnya menjadi jawara Piala Dunia? Silakan berkomentar dalam kolom yang tersedia di bawah ini.

1 dari 11 halaman

Meksiko - Oribe Peralta

Meksiko - Oribe Peralta

Umur pemain yang satu ini sudah mencapai usia 29 tahun. Ia memang tergolong pemain yang telat berkembang. Namun, hal itu tak menjadi masalah karena El Tricolore, julukan timnas Meksiko, terangkat berkat performanya.

Sebagai seorang penyerang, tentu saja ia cukup subur. Ia juga termasuk sebagai pemain tak kenal lelah dalam mengejar si kulit bundar. Ia pun juga tak terlalu mudah kehilangan bola ketika diteka oleh lawan. Ia termasuk seorang pesepakbola yang komplit. Tendangan maupun sundulannya mematikan.
2 dari 11 halaman

Ekuador - Jefferson Montero

Ekuador - Jefferson Montero

Gelandang milik klub Monarcas Morelia, klub asal Meksiko ini termasuk pemai yang lincah. Ia juga dikenal sebagai gelandang kreatif yang sangat berbahaya jika dibiarkan merajalela di sektor sayap. Ia menjadi sosok yang fundamental di bawah asuhan pelatih Rinaldo Rueda, terutama karena ia termasuk pemain yang diandalkan untuk memberikan assist pada rekan-rekannya di lini depan. Atau, jika hal tersebut tak berhasil, Montero juga bisa merangsek maju untuk mencetak gol sendiri.

Di Brasil nanti, ia akan saling bahu-membahu dengan gelandang sayap Manchester United, Antonio Valencia. Montero pun bisa semakin bersinar di ajang empat tahunan tersebut dengan bantuan Valencia.
3 dari 11 halaman

Chile - Arturo Vidal

Chile - Arturo Vidal

Gelandang yang satu ini adalah pemimpin yang luar biasa di lini tengah. Padahal, usianya masih 25 tahun saja. Gelandang enerjik yang satu ini mampu mendistribusikan bola dengan baik kepada seluruh rekan-rekan setimnya dengan baik. Tak hanya piawai membantu pertahanan, namun ia juga sangat berbahaya ketika menerjang maju ke area pertahanan lawan.

Ia bisa memberikan assist pada rekan-rekannya. Ia juga kerap menjadi pemain yang memecah kebuntuan gol ketika para penyerang timnya tak mampu membobol gawang lawan. Berkat Vidal, tim asal Amerika Selatan ini bisa memiliki berbagai variasi serangan. Kehadirannya juga dipastikan bakal mempermudah kinerja para penyerang, seperti Alexis Sanchez, dalam melaksanakan tugasnya.
4 dari 11 halaman

Kolombia - James Rodriguez

Kolombia - James Rodriguez

Ada satu nama yang sangat fenomenal di skuad ini. Namanya adalah Falcao. Namun, walau dikenal sebagai bomber haus gol, namun, ia kurang pas disebut sebagai pemain kunci dalam tim tersebut. Sosok Rodriguez lebih pantas dikedepankan. Pemain yang satu ini bisa ditempatkan sebagai winger, atau, seperti yang ia lakoni di klub barunya, AS Monaco, ia bisa berdiri tepat di belakang striker. Dengan demikian, ia bisa bergerak bebas menciptakan peluang, memberikan assist, maupun maju untuk mencetak gol.

Falcao sendiri bukan tipe pemain komplit yang bisa mencetak gol secara sendirian layaknya Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Ia butuh suplai-suplai bola ke dalam area kotak penalti. Dan di situlah Rodriguez berperan. Dribelnya bagus, begitu pula kontrol bolanya. Ia lincah, kuat dan tendangannya sangat kencang. Ia juga gelandang yang kreatif. Banyak pihak, terutama dari masyarakat Kolombia sendiri yang menyebut ia adalah suksesor Carlos Valderrama, legenda Los Cafeteros, julukan timnas Kolombia. Bahkan, ada pula yang menyebut pemai berusia 22 tahun ini adalah Cristiano Ronaldo-nya Amerika Selatan.
5 dari 11 halaman

Amerika Serikat - Clint Dempsey

Amerika Serikat - Clint Dempsey

Ia adalah seorang gelandang tangguh, pekerja keras, dengan naluri gol yang mumpuni. Ia bisa ditempatkan di sisi sayap kanan ataupun kiri. Namun, ia jauh lebih berbahaya ketika dimainkan sebagai seorang second striker. Ia sering merangsek maju dari second line untuk membobol gawang lawan.

Ia juga sosok yang penuh pengalaman. Ia melanglang buana ke Premier League, bersama Tottenham dan Fulham. Memang cukup banyak pemain Amerika lain yang juga menjajal kemampuannya di Eropa, namun, jelas Dempsey lebih memiliki nilai plus dengan segudang pengalamannya di Inggris. Bahkan, hal itu juga sepertinya yang membuat pelatih AS, Jurgen Klinsmann, menunjukkan sebagai kapten tim tersebut.
6 dari 11 halaman

Brasil - Neymar

Brasil - Neymar

Skuad Samba dihuni oleh banyak pemain berskill tinggi. Semua lini sekarang bisa dikatakan memiliki kekuatan yang merata. Ada beberapa pemain yang bisa dianggap sebagai kunci dari skuad asuhan Felipe Scolari ini. Sebut saja Oscar, Paulinho, atau bahkan bisa juga Ronaldinho bila ia ternyata nanti dipanggil lagi ke dalam skuad Selecao. Bek PSG, Thiago Silva pun bisa jadi kunci dari permainan skuad ini. Namun, Seperti yang sudah terlihat sebelumnya, terutama di ajang Piala Konfederasi, Neymar adalah sosok yang berpengaruh cukup besar pada performa timnya ini.

Dengan kemampuan dribelnya yang memang ciamik, plus kecepatan insting gol yang juga tajam, ia menjadi pemimpin serangan Selecao. Kini, setelah ia gabung dengan Barcelona FC, kemampuannya dipastikan bakal kian terasah. Yang paling menonjol adalah kini ia kian mahir dalam memberikan assist pada rekan-rekannya. Skuad Brasil bakal kian berbahaya dengan meningkatnya kemampuan anak muda ini.
7 dari 11 halaman

Argentina - Lionel Messi

Argentina - Lionel Messi

Siapa lagi pemain kunci di skuad Tango saat ini jika bukan seorang Messi. Ia layaknya Maradona bagi Argentina pada masa lalu. Seorang diri, ia bisa membawa timnya memenangi hampir semua laga. Peran seorang La Pulga di tim yang dibelanya memang sangat signifikan. Bahkan, tim manapun yang memiliki pemain sekelas Messi, pasti bakal menjadikan pemain tersebut salah satu pemain kuncinya.

Messi memang nyaris tak terhentikan. Dribelnya sangat lengket. Larinya kencang. Tendangannya keras dan terarah. Ia pun bisa lolos dari hadangan 2 atau 3 pemain sekaligus tanpa banyak kesulitan. Yang lebih menakutkan lagi tentunya adalah insting mencetak golnya. Ia bagaikan mesin yang siap membobol gawang lawan kapan pun juga.
8 dari 11 halaman

Uruguay - Luis Suarez

Uruguay - Luis Suarez

Ada nama Edinson Cavani, dan Diego Forlan di skuad asuhan Oscar Tabarez ini. Namun, Suarez lebih pantas disebut sebagai pemain kunci. Cavani memang hebat, namun perannya tak sedahsyat Il Pistolero. Forlan juga memang berstatus legenda, namun ia kian menua. Suarez kini tengah garang-garangnya. Berkat skillnya yang komplit, ia bisa menciptakan peluang, atau bahkan gol, dari situasi yang sebelumnya tak terlihat berbahaya. Ia bahkan bisa membuat gol dari kedua kaki plus kepalanya. Ia juga bisa mencetak gol hampir dari sudut manapun.

Ia bisa meneror pertahanan lawan dari sisi manapun karena daya jelajahnya luas. Ia bisa menyerang dari kedua sisi sayap, maupun dari area tengah lapangan. Ia bisa dengan lihai menemukan celah di antara para bek maupun gelandang lawan untuk memberi assist, atau untuk melepaskan tembakan jarak jauh. Ia juga kerap mengalahkan satu atau dua lawan sekaligus dalam kotak penalti dengan gocekan-gocekannya yang yahud sebelum akhirnya menaklukkan kiper.

Suarez sendiri juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati. Ketika ada pelanggaran dua hingga lima meter di depan kotak penalti, maka, bisa dipastikan jatah free kick itu akan menjadi milik mantan bomber Ajax tersebut. Tavarez pun kini juga tak perlu khawatir dengan masalah kedisiplinan yang selama ini lekat dengan sang striker. Sebab, seperti yang diperlihatkannya di Liverpool musim ini, ia sudah menjadi sosok yang lebih terkontrol emosinya, dan mampu menjadi pemimpin di lapangan yang baik.
9 dari 11 halaman

Bagian 1

Bagian 1

Baca bagian pertama artikel ini di sini.
10 dari 11 halaman

Bagian 2

Bagian 2

Baca bagian kedua artikel ini di sini.
11 dari 11 halaman

Bagian 3

Bagian 3

Baca bagian ketiga artikel ini di sini.