Kesimpulan Laga: Arsenal 1-1 Everton

Kesimpulan Laga: Arsenal 1-1 Everton
(c) AFP

Bola.net - - gagal meraup poin maksimal di pekan 15 Premier League 2013/14 setelah ditahan imbang sang tamu dengan skor 1-1.

The Toffees memaksa pasukan Arsene Wenger berbagi angka di Emirates Stadium, Minggu (08/12). Mesut Ozil membawa The Gunners memimpin dengan golnya memanfaatkan assist pemain pengganti Theo Walcott di menit 80, tapi operan Romelu Lukaku yang dituntaskan substitute Gerard Deulofeu empat menit berselang membuyarkan kemenangan tuan rumah.

Berikut enam kesimpulan dari laga tersebut.

1 dari 6 halaman

Walcott Layak Starter

Walcott Layak Starter

Theo Walcott baru turun ke lapangan ketika menggantikan Santi Cazorla pada menit 68. Meski dengan waktu yang tidak banyak, winger Inggris itu sanggup memberi kontribusi besar.

Dialah yang merancang assist untuk gol Ozil dengan headed pass ke depan gawang.

Akhir-akhir ini, Walcott jarang dimainkan sejak menit awal. Kali terakhir dia tampil sebagai starter adalah ketika Arsenal menang 2-1 di kandang Marseille dalam ajang Liga Champions bulan September silam sebelum absen beberapa waktu akibat cedera.

Walcott kembali ke skuat Arsenal ketika menjamu Southampton dalam lanjutan Premier League bulan November kemarin. Sejak itu sampai sekarang, Walcott hanya bermain sebagai pengganti.

Dua assist dalam tiga penampilan terakhir (vs Cardiff dan Everton) tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Wenger layak mempertimbangkannya untuk kembali ke starting line-up Arsenal.
2 dari 6 halaman

Ozil Terbaik Lagi

Ozil Terbaik Lagi

Berdasarkan statistik WhoScored, pemain terbaik Arsenal di laga sebelumnya, menang 2-0 atas Hull City, adalah Mesut Ozil (8,65) dengan satu golnya. Kali ini, Ozil lagi-lagi mendapatkan rating tertinggi (8.03).

Di laga ini, Ozil seperti beralih peran dari pencipta peluang menjadi pendobrak (3 dribel sukses) sekaligus penuntas serangan.

Gelandang serang Jerman ini memang hanya mencatatkan 1 shot, kalah dari Olivier Giroud (4), Santi Cazorla (2) dan Aaron Ramsey (2). Namun, shot tunggalnya sukses bersarang di gawang Tim Howard.
3 dari 6 halaman

Everton Terbentur Koscielny

Everton Terbentur Koscielny

Pasukan Roberto Martinez sejatinya lebih unggul penguasaan bola hingga 56%. Berkat itu, The Toffees sedikit lebih leluasa mengendalikan permainan, terutama lewat sederet crossing yang dilepaskan duo bek sayapnya, Bryan Oviedo dari kiri dan Seamus Coleman dari kanan.

Everton pun sukses menciptakan lebih banyak shot (12) daripada Arsenal (11). Namun, hanya satu yang menembus penjagaan Wojciech Szczesny.

Semua itu tak lepas dari ketangguhan Laurent Koscielny di jantung pertahanan Arsenal. Total 2 tekel, 8 interception, 2 blok dan 9 clearance yang dicatatkan bek Prancis itu sanggup meminimalkan ancaman dari Everton.

Tim tamu mendominasi, tapi sayang ada Koscielny.
4 dari 6 halaman

Langkah Jitu Mainkan Deulofeu

Langkah Jitu Mainkan Deulofeu

Keputusan Roberto Martinez memasukkan Gerard Deulofeu untuk menggantikan Kevin Mirallas di menit 79 terbukti jitu.

Penyerang 19 tahun Spanyol pinjaman dari Barcelona itu sukses memberi dampak instan. Hanya lima menit sejak pergantian, dengan shot pertama dan satu-satunya, dia mencetak sebuah gol brilian untuk menyamakan kedudukan.

5 dari 6 halaman

Finishing Arsenal Perlu Diasah

Finishing Arsenal Perlu Diasah

Saat tak sanggup menciptakan banyak peluang, sebuah tim sebaiknya memaksimalkan apa yang ada. Namun, itu tak terjadi pada Arsenal.

Dengan total 11 shot, Arsenal hanya mendapatkan satu gol dari 5 shot on target-nya melalui Aaron Ramsey (2), Santi Cazorla, Mesut Ozil dan Olivier Giroud.

Kalau finishing mereka lebih tajam, Tim Howard mungkin takkan punya kesempatan untuk unjuk kehebatan.

Arsenal juga bisa dibilang kurang beruntung. Sebuah shot Giroud di masa injury time bukannya melesat ke dalam gawang, tetapi justru menghantam mistar. Padahal, itu adalah salah satu peluang terbaik mereka untuk menutup laga dengan kemenangan.
6 dari 6 halaman

Arsenal Kini Rawan Tergusur

Arsenal Kini Rawan Tergusur

Saat ini, Arsenal masih memimpin klasemen sementara dengan 35 poin atau unggul lima atas Liverpool dan Chelsea di posisi dua serta tiga.

Namun, melihat jadwal yang ada, takhta Arsenal terancam lepas.

Setelah melakoni partai krusial melawan tuan rumah Napoli di Liga Champions tengah pekan, The Gunners ditunggu dua lawan kelas berat di kancah liga.

Pulang dari San Paolo, Arsenal berturut-turut akan bertandang ke markas Manchester City dan menjamu Chelsea di Emirates. Kalau terpeleset, Liverpool bisa saja mengambil keuntungan.

Ini akan jadi ujian berat bagi Arsenal.