Kesalahan yang Mengantar Mourinho Tinggalkan Chelsea

Kesalahan yang Mengantar Mourinho Tinggalkan Chelsea
Jose Mourinho (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Tidak ada yang menduga bahwa Chelsea akan berada pada posisi klasemen ke-16 begitu Premier League musim kompetisi 2015/2016 ini memasuki pekan ke-16 pada bulan Desember ini. Sebagai juara bertahan, posisi tersebut rasanya mustahil terjadi.

Namun, nyatanya hal tersebut terjadi. Chelsea hanya mampu merangkum 15 poin dari sejauh ini, hal yang membuat The Blues hanya terpaut satu poin dengan tim yang berada di zona degradasi. Terlebih, pada musim ini Chelsea juga sudah kalah pada sembilan pertandingan dan kebobolan 26 gol.

Rentetan catatan minor tersebut kemudian mengantar sang pelatih, Jose Mourinho untuk meninggalkan Chelsea. Ia telah bersepakat dengan Chelsea untuk mengakhiri kontraknya.

Lantas, apa saja kesalahan yang dilakukan Mourinho sehingga membuat Chelsea terpuruk pada musim ini? simak selengkapnya.

1 dari 9 halaman

Pramusim

Pramusim

Salah Rencana Sejak Pramusim

Jose Mourinho membuat kebijakan yang aneh pada persiapan pramusim Chelsea pada musim ini. Mou memberikan waktu yang lebih panjang kepada pemain Chelsea untuk berlibur. Akibatnya, masa persiapan pramusim mereka terpangkas.

"Kami memberikan masa liburan yang tepat kepada para pemain. Musim lalu kami memainkan banyak pertandingan pada pramusim dan kami mendapat awal musim yang fantastis. Kami sudah cukup lelah," ujar Mourinho pada bulan Agustus lalu.

Sayangnya, rencana ini justru berbuah petaka bagi Chelsea. Mesin mereka tidak cukup panas untuk memulai balapan di Premier League. The Blues hanya berhasil meraih satu kemenangan dari lima pertandingan pertamanya di Premier League. Sesuatu yang lantas disesali oleh Mourinho.

"Musim ini kami mencoba untuk pergi ke arah lain dengan awal yang lambat, pra-musim yang pendek. Jelas tubuh kita mampu tidak bereaksi serta kami harapkan," sesal Mourinho.
2 dari 9 halaman

Eva Carneiro

Eva Carneiro

Singkirkan Eva Carneiro

Boleh dibilang, perseteruan antara Mourinho dengan sang dokter tim, Eva Carneiro ini menjadi biang tidak harmonisnya ruang internal Chelsea. Reaksi berlebihan Mou kepada Eva membuat kondisi Chelsea tidak fokus lagi memandang pertandingan.

Kejadian bermula saat Eva menjalankan tugasnya pada laga Chelsea kontra Swansea. Saat itu, Eva masuk lapangan untuk memberikan perawatan kepada Eden Hazard yang mendapatkan cedera. Kejadian pada menit akhir ini sontak membuat Mou naik pitam.

Mou menilai bahwa yang dilakukan Eva hanya membuang waktu Chelsea saja. Saat itu, pertandingan dalam kondisi skor imbang 2-2 dan Chelsea posisi menyerang. Akibatnya, Chelsea kehilangan waktu untuk menyerang dan menambah gol, jelas Mou saat itu.

Pasca pertandingan ini, pelatih asal Portugal ini lantas membekukan status Eva Carneiro sebagai dokter tim Chelsea. Beberapa saat kemudian Eva lantas dipecat oleh Chelsea.
3 dari 9 halaman

John Terry

John Terry

Mencampakkan John Terry

Sebagai pemain senior dan juga kapten tim, posisi John Terry di Chelsea sungguh sangat penting. Tidak seperti musim-musim sebelumnya dimana Mourinho selalu memberi posisi spesial kepada Terry, musim ini Mou beberapa kali justru mencadangkan Terry. Hal tersebut sempat menyulut pemberitaan bahwa kondisi keduanya sedang memanas.

Kondisi ini bermula pada saat Chelsea ditekuk Manchester City pada awal musim. Pada pertandingan yang dimenangkan City dengan skor 3-0 ini, Mou menarik keluar Terry saat babak pertama usai. Sang Kapten lantas mendapatkan kartu merah pada pekan selanjutnya saat Chelsea berjumpa dengan West Brom.

Kondisi tersebut membuat The Special One kerap memarkir Terry di bangku cadangan pada pekan-pekan berikutnya. Hal ini disebut telah membuat internal Chelsea goncang.
4 dari 9 halaman

Wasit

Wasit

Salahkan Wasit Lawan Southampton

Bukan kali ini saja Mourinho mengeluhkan kinerja wasit dalam sebuah pertandingan. Namun, hal yang dilakukan Mourinho pasca laga kontra Southampton ini sungguh berakibat fatal. Selain berakibat denda senilai 50 ribu pounds, Mourinho juga terancam larangan masuk stadion dalam beberapa pertandingan.

Pada laga yang dimenangkan Soton dengan skor 3-1 ini, Mou merasa wasit yang memimpin pertandingan menguntungkan Soton. Salah satu hal yang mendapat sorotan dari Mou adalah insiden yang melibatkan Radamel Falcao di kotak penalti Soton. Mou saat itu yakin bahwa Chelsea harus mendapatkan penalti. Namun wasit justru bergeming.
5 dari 9 halaman

Arsene Wenger

Arsene Wenger

Obsesi Menyerang Wenger

Sudah bukan rahasia lagi bahwa hubungan Mourinho dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger tidak terlalu harmonis. Baik Mourino maupun Wenger kerap saling melontarkan statment saling serang di media. Hal tersebut juga terjadi pada musim ini.

Kejadian bermula sebelum Chelsea bentrok dengan Arsenal pada 19 September silam. Mou beberapa kali menyerang Wenger di media. Chelsea akhirnya menang 2-0 sekaligus membalas kekalahan pada awal musim pada ajang Community Shield.

Salah satu sindiran Mou yang sangat menohok kepada Wenger pada momen ini tentu saja terkait kalkulator dan pelatih spesialis gagal.
6 dari 9 halaman

Insiden West Ham

Insiden West Ham

Kartu Merah di Boleyn Ground

Chelsea sedang dalam tekanan karena tak kunjung menemukan kembali permainan terbaiknya di Premier League. Pada game weeks ke-10, mereka harus melawat ke markas West Ham, Boleyn Ground. Kemenangan bisa membuat Chelsea lepas dari tekanan.

Namun apa daya, Chelsea justru menyerang dengan skor 2-1 atas West Ham pada laga ini. Kekalahan ini terasa berkali lipat karena mereka juga mendapatkan kartu merah. Nemanja Matic harus mengakhiri pertandingan pada menit ke-44.

Tak puas dengan hal tersebut, Mou melancarkan protes keras. Nahas, Mou justru menerima nasib yang sama dengan Matic. Ia diusir oleh Wasit dan harus menyelesaikan pertandingan dari tribun. Berbuntut lebih panjang karena usai laga Mou mendapat denda dan sanksi larangan masuk stadion pada satu laga.
7 dari 9 halaman

Tragedi Piala Liga

Tragedi Piala Liga

Tersingkir oleh Stoke City

Sulitnya mengejar gelar Premier League, membuat Chelsea harus bermain total di Piala Liga sebagai gantinya. Namun, Cesc Fabregas dan kolega justru harus menyerah dari Stoke City.

Chelsea tersisih setelah kalah dari Stoke lewat drama adu penalti pada pertandingan yang berlangsung di Britania Stadium. Pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti setelah dalam waktu normal bermain imbang 1-1. Eden Hazard menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti.
8 dari 9 halaman

Diego Costa

Diego Costa

Tragedi Rompi Costa

Penampilan Diego Costa pada musim ini menurun drastis jika dibandingkan dengan musim lalu. Posisinya sebagai pencetak gol utama Chelsea perlahan oleh Mourinho mulai dipinggirkan. Pada laga kontra Tottenham (29/11), Mourinho memilih untuk mencadangkan Costa. Sebagai gantinya, Mou memainkan Hazard sebagai False 9.

Dicadangkanya Costa ini disebut membuatnya berang. Hal tersebut ditunjukkan dengan ekspresinya saat melemparkan rompi ketika ia hanya disuruh pemanasan oleh Mourinho namun tidak kunjung dimainkan.

Kejadian ini sekaligus memperkuat spekulasi bahwa kondisi internal Chelsea mulai tidak utuh lagi. Namun, hal ini kompak dibantah oleh Mourinho maupun para pemain Chelsea.
9 dari 9 halaman

Ironi Leicester

Ironi Leicester

Mourinho "Dikhianati" di Leicester

Usai memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Chelsea harus kembali berjibaku di Premier League saat melawat ke King Power Stadium, markas Leicester City akhir pekan yang lalu.

Singkat cerita, Chelsea kalah oleh tuan rumah dengan skor 2-1. Dua gol Leicester dicetak oleh Jamie Vardy dan Ryad Mahrez, sementara satu gol balasan Chelsea dibuat oleh Loic Remy.

Mourinho sangat marah pada pemain Chelsea dan menuduh mereka mengkhianatinya dalam wawancara pasca-pertandingan.