Kelelawar Mestalla Kembali Mengepakkan Sayapnya

Kelelawar Mestalla Kembali Mengepakkan Sayapnya
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Musim 2003/04, bersama pelatih Rafael Benitez dan pemain-pemain top dari David Albelda hingga Pablo Aimar, Valencia meraih gelar juara La Liga mereka yang ke-6. Sejak itu, Valencia tak pernah lagi finis lebih tinggi dari posisi tiga.

Dua musim terakhir, Los Murcielagos (The Bats) bahkan selalu terpuruk di papan tengah.

Namun musim ini, berkat start yang kuat, ada secercah harapan bagi Valencia untuk menjadi penantang di papan atas. Tak terkalahkan dalam delapan jornada pembuka, pasukan Marcelino Garcia Toral benar-benar tidak boleh dipandang sebelah mata.

Kelelawar dari Mestala itu telah kembali mengepakkan sayapnya.

Hingga jornada 8, hanya ada tiga tim yang masih kebal dari kekalahan. Tiga tim tersebut adalah pemimpin klasemen Barcelona, Atletico Madrid dan Valencia.

Valencia bahkan bertengger di tangga kedua dengan keunggulan satu poin atas juara bertahan Real Madrid dan terpaut empat poin di belakang Blaugrana.

Torehan 21 gol Valencia pun hanya kalah dari Barcelona (24). Jika ada satu hal yang masih perlu dibenahi, maka itu adalah lini pertahanan mereka, yang sejauh ini sudah sepuluh kali kebobolan.

Marcelino, yang diangkat pada awal musim, menerapkan skema 4-4-2 di Valencia. Carlos Soler dan Goncalo Guedes menjadi sumber kreativitas dari sisi sayap, sedangkan Dani Parejo dan Geoffrey Kondogbia sebagai jenderal di lini tengah. Untuk barisan depan, dia mengandalkan Rodrigo Moreno dan Simone Zaza.

Beberapa pilar Valencia musim ini adalah alumni Serie A. Kondogbia dan bek Jeison Murillo didatangkan dari Inter Milan pada musim panas, sedangkan kiper Neto menyusul Zaza dari Juventus.

Zaza adalah top scorer sementara Valencia di La Liga musim ini dengan tujuh golnya. Sementara itu, Kondogbia sudah punya dua gol atas namanya.

Gol pemain-pemain Valencia di La Liga 2017/18:

7 - Simone Zaza

5 - Rodrigo Moreno

2 - Geoffrey Kondogbia, Santi Mina

1 - Andreas Pereira, Carlos Soler, Dani Parejo, Goncalo Guedes, Nacho Vidal.

Assist pemain-pemain Valencia di La Liga 2017/18:

4 - Carlos Soler, Goncalo Guedes

2 - Dani Parejo, Jose Gaya, Martin Montoya

1 - Andreas Pereira, Toni Lato, Rodrigo Moreno, Santi Mina.

Musim ini, para suporter setia Valencia boleh merasa optimistis. Setelah dua musim terakhir selalu kecewa, kini ada alasan bagi mereka untuk tersenyum lagi.

Musim 2014/15, bersama pelatih Nuno Espirito Santo, Valencia finis peringkat empat. Musim berikutnya, Valencia terjun bebas.

Musim 2015/16, Valencia sampai tiga kali berganti pelatih. Posisi Nuno berturut-turut berpindah tangan ke Salvador 'Voro' Gonzalez (caretaker), lalu Gary Neville, kemudian Pako Ayestaran. Valencia finis peringkat 12.

Musim 2016/17, cerita mereka tak banyak berubah. Ayestaran dipecat dan digantikan Voro (caretaker), lalu Cesare Prandelli, dan kembali ke Voro (caretaker) lagi. Valencia lagi-lagi finis peringkat 12.

Marcelino, yang merupakan mantan pelatih Sevilla dan Villarreal, dipercaya menjadi nahkoda Valencia untuk musim 2017/18. Sejauh ini, hasil kerjanya terbilang sangat memuaskan.

(c) WhoScored(c) WhoScored

Membuka musim dengan kemenangan 1-0 atas Las Palmas, Valencia lalu berturut-turut imbang melawan Real Madrid, Atletico Madrid dan Levante. Setelah itu, Valencia meraih empat kemenangan beruntun atas Malaga, Real Sociedad, Athletic Bilbao dan Real Betis.

Ketika bermain melawan tuan rumah Real Betis pada jornada 8 kemarin, Valencia menampilkan salah satu performa terbaiknya selain kemenangan 5-0 atas Malaga di Mestalla. Enam gol mereka cetak di Benito Villamarin lewat Kondogbia, Guedes, Rodrigo, Santi Mina, Zaza dan Andreas Pereira untuk pulang membawa kemenangan 6-3.

Itu adalah kali keempat Valencia mencetak enam gol dalam partai tandang di La Liga. Sebelumnya, Valencia melakukannya ketika melawan Athletic Bilbao pada musim 1949/50 (menang 6-3), Unio Esportiva Lleida pada musim 1950/51 (menang 6-1), dan Malaga pada musim 2003/04 (menang 6-1).

Valencia musim ini sudah menghadapi lawan-lawan yang berat. Dua klub elit kota Madrid tentu bukan lawan sembarangan. Malaga, Sociedad, Bilbao dan Betis pun tak bisa diremehkan. Namun Valencia belum terkalahkan.

Valencia sejauh ini telah menampilkan permainan menyerang yang hebat. Ke depan, Marcelino masih perlu membenahi barisan belakang timnya. Jika sudah dipadu dengan pertahanan yang kuat, mereka bisa lebih menakutkan.

Saat itu terjadi, kelelawar yang telah kembali mengepakkan sayapnya ini pasti mampu terbang lebih tinggi lagi.