Kelebihan dan Kekurangan Diego Costa di Chelsea

Kelebihan dan Kekurangan Diego Costa di Chelsea

Bola.net - - berhasil mendapatkan amunisi baru ketika mengamankan tanda tangan Diego Costa dari Atletico Madrid dengan nilai transfer 32 juta pounds. Kehadiran Costa diharapkan menjadi solusi tumpulnya lini depan Chelsea hingga akhirnya mereka mengakhiri musim lalu tanpa raihan trofi.

Yang menjadi perhatian, Chelsea di beberapa musim terakhir identik dengan transfer gagal di posisi striker. Sederet pemain mahal didatangkan, tetapi belum ada yang berhasil menyamai sukses Didier Drogba sebagai ujung tombak The Blues.

Andriy Shevchenko gagal bersinar meski didatangkan dengan memecahkan rekor transfer club di tahun 2006 dan hanya mencetak 9 gol di EPL dari total 48 penampilan. Setali tiga uang, Fernando Torres yang didatangkan bulan Januari 2011 lalu dengan transfer 50 juta Pounds hanya mencetak 20 gol di 110 penampilannya.

Lalu bagaimana dengan Diego Costa, apa striker Spanyol kelahiran Brasil ini bisa mudah beradaptasi di Stamford Bridge? Berikut Bola.net berikan kelebihan dan kekurangan Diego Costa untuk Chelsea.

1 dari 4 halaman

Gaya Bermain

Gaya Bermain

Gaya bermain Diego Costa yang mengandalkan fisik menjadi kelebihannya untuk beradaptasi dengan direct play Chelsea. Pergerakan dan penempatan Costa seringkali mengecoh lawan dan membuatnya menjadi tak terkawal.

Costa kuat, cepat, bertenaga dan tak kenal lelah menjadikannya striker favorit Jose Mourinho. Costa sering melakukan penetrasi tanpa henti untuk membuat bek lawan kewalahan hingga terkadang membuat kesalahan sendiri.

Dengan Costa yang bagus dalam kontrol bola jarak dekat, dribel yang efektif, Chelsea mempunyai striker potensial yang mampu membawa mereka berjaya. Gaya bermain Costa juga cocok ketika The Blues mengandalkan serangan balik, skema yang sering diterapkan Mourinho di musim lalu.
2 dari 4 halaman

Konsistensi Permainan

Konsistensi Permainan

Costa bukan tipe pemain one-season wonder. Sebelum tampil gemilang di Vicente Calderon musim lalu, Costa sudah mencetak 10 gol di La Liga dari 24 penampilan. Dari penampilannya itu, Costa mencatatkan akurasi tembakan hingga 63,2 persen dengan konversi gol 26,3 persen.

Tetapi saat itu Costa masih berada di bawah bayang-bayang Radamel Falcao. Sebagai pelapis, total Costa mencetak 20 gol di semua kompetisi dan mengoleksi 8 assist.

Musim lalu, tanpa Falcao di Atletico, Costa tampil istimewa. Dengan akurasi tembakan mencapai 57 persen, Costa sudah mencetak 27 gol dan 3 assist melakoni perannya sebagai striker utama Los Rojiblancos.

Fakta menarik lainnya adalah tidak ada striker di 5 kompetisi top Eropa yang melewatkan peluang sebanyak Costa. Total sebanyak 22 peluang gagal dijadikan gol oleh Costa. Sekalipun ini juga berarti buruk, tetapi angka ini juga menunjukkan jika Costa konsisten menciptakan peluang.

Dari perbandingan Costa dengan striker lainnya di EPL menunjukkan jika Costa unggul di duel dengan pemain lawan, serta beda tipis di akurasi tembakan. Dari perbandingan di bawah ini, aspek bertahan Costa unggul jauh di antara mesin gol Premier League lainnya.



Musim lalu, Torres, Demba Ba dan Samuel Eto'o jika digabungkan total hanya mencetak 19 gol di 68 laga Premier League. Sementara Costa mencetak 27 gol di 35 laga La Liga, untuk finis di belakang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di daftar top skor La Liga.

Masih di musim lalu, Chelsea tercatat sebagai tim paling ganas menyerang seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Namun itu sebelum kehadiran Diego Costa di lini depan. Kedatangan striker berusia 25 tahun itu bakal menambah tajam lini depan The Blues.



Chelsea tercatat sebagai tim yang paling sering melepaskan tembakan dengan ratio 18,2 tembakan per laga. Ratio tinggi Chelsea ini menguntungkan Costa yang dikenal mematikan di dalam kotak penalti.

Dari 27 gol yang dicetak Costa di La Liga musim lalu, hanya ada satu yang dicetak dari luar kotak penalti. Jika mampu mempertahankan konsistensi permainannya, Costa bisa menjadi lebih mematikan di bawah servis gelandang kreatif The Blues seperti Eden Hazard, Willian, Oscar serta rekrutan baru Cesc Fabregas.
3 dari 4 halaman

Kekurangan Costa

Kekurangan Costa

Total 18 kartu kuning di dua musim terakhir sedikit mengkhawatirkan bagi pemain berposisi striker. Ini menjadi kelemahan Costa yang perlu menjadi perhatian. Ia perlu menghindari kontak fisik yang tidak perlu dengan pemain lawan.

Kelemahan lainnya yang dari Diego Costa adalah umpannya yang terkadang tidak efektif dan mudah ditebak. Tetapi untuk yang satu ini, Jose Mourinho tidak terlalu perlu khawatir. Melepas umpan bukanlah tugas utama seorang striker, selain itu koleksi 4 assist musim lalu juga menunjukkan jika umpan Costa tetaplah berbahaya.

Satu lagi kekurangan yang dimiliki Costa adalah kemampuannya untuk menahan bola tak terlalu bagus. Padahal dengan postur yang dimilikinya, Costa bisa mengambil keuntungan untuk mempertahankan bola sembari menunggu rekan lainnya berada di posisi bagus.
4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kesimpulan

Jika melihat karakteristik Costa, maka striker berusia 25 tahun ini merupakan rekrutan yang pas untuk Chelsea. Cocok menyatu dengan gaya permainan Mourinho, Costa siap mengikuti jejak sukses Didier Drogba yang juga menjadi rekan barunya musim depan.

Kokoh, berani berduel, serta mematikan di kotak penalti lawan, kehadiran Costa bisa mengancam klub top EPL musim depan. Bahkan Mourinho pun tanpa segan melepas pujian kepada striker barunya itu.

"Mereka bilang jika Diego bagus di udara, tetapi setelah 3-4 hari latihan, mereka mengubah pendapatnya. Diego lebih bagus dari yang mereka pikirkan," ucap Mourinho.

"Mereka juga menyinggung kemampuan fisiknya, tetapi Diego lebih dari itu. Diego adalah produk komplit, baik dari segi fisik maupun mental," imbuhnya.