Kaleidoskop Tim Nasional Indonesia 2013

Bola.net - - Tahun 2013 ini menjadi tahun yang memberikan beberapa tonggak penting bagi persepakbolaan dalam negeri, khususnya di Tim Nasional , baik senior maupun di beberapa level usia.

Di tahun ini pula terdapat dua sisi Tim Garuda, positif dan negatif. Tahun ini menjadi saksi bagaimana dualisme sepakbola dalam negeri berimbas buruk bagi kelangsungan tim nasional.

Di sisi lain, masih ada juga beberapa prestasi yang patut dibanggakan pada 2013 ini, khususnya dari Tim Nasional U-19 yang tiba-tiba menjelma menjadi primadona masyarakat Indonesia.

Untuk sekedar mengingat kembali bagaimana dinamika yang dialami Tim Nasional Indonesia pada 2013 ini, berikut kami sajikan kaleidoskop singkat perjalanan Tim Garuda tahun 2013 selengkapnya.

Januari

Timnas Masih Terkotak-kotak

Di bulan pembuka tahun ini, kondisi persepakbolaan Indonesia terbilang masih memprihatinkan, khususnya terkait masalah dualisme kompetisi lokal yang otomatis juga berpengaruh kepada proses pembentukan skuat tim nasional.

Banyak klub dari Indonesia Super League (ISL) di bawah payung KPSI tak mau melepas para pemainnya yang justru sebelumnya menjadi pilar andalan skuat Garuda. Akibatnya banyak pihak yang kurang yakin dengan materi Timnas yang saat itu masih dilatih Nil Maizar.

Kalah Telak Lawan Yordania

Timnas Indonesia masih bukan tandingan bagi Yordania. Pada laga persahabatan yang digelar di Amman, Kamis (31/1) Handi Ramdhan dkk harus rela kebobolan lima gol tanpa balas.

Laga ini sendiri digelar dalam rangka persiapan Tim Garuda asuhan Nilmaizar sebelum melawan Irak di ajang Kualifikasi Piala Asia 2015.

Gerilya Indra Sjafri Terus Gencar Dilakukan

Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri yang ketika itu masih belum banyak diperhatikan, diam-diam sudah memulai gerilya mencari bibit potensial ke berbagai pelosok nusantara.

Di bulan Januari, Indra Sjafri melalukan tur ke Indonesia bagian barat guna mencari talenta-talenta lokal yang siap ditempa menjadi calon bintang masa depan sepakbola Indonesia.

Peringkat FIFA

Bulan Januari menjadi saksi beberapa kejadian terkait perjalanan Tim Nasional Indonesia yang patut mendapat sorotan. Posisi Tim Garuda di Ranking FIFA di bulan ini sendiri berada di urutan 156 dunia.

Februari

Kalah Tipis Dari Irak

Indonesia harus mengakui ketangguhan tuan rumah Irak pada laga perdana Pra Piala Asia 2015 yang digelar di Al-Rashid Stadium, Dubai, Rabu (06/2) malam. Sebuah gol dari Younis Mahmood pada menit ke-66 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut.

Dengan bermaterikan pemain-pemain yang mayoritas berasal dari Indonesia Premier League (IPL), skuat Garuda tampil cukup menjanjikan dengan hanya kalah tipis di kandang lawan yang dikenal sebagai tim yang cukup tangguh.

Kontroversi Luis Manuel Blanco

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, mengumumkan secara resmi jika pelatih internasional asal Argentina, Luis Manuel Blanco menjadi pelatih kepala tim nasional Indonesia, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).

Berbagai kontroversi menghiasi pergantian pelatih di Timnas senior ini, mulai dari gaji tim pelatih baru yang ditanggung sponsor, tak jelasnya reputasi Blanco sebagai pelatih, hingga perbedaan pendapat antara Djohar dan Komite Eksekutif PSSI yang diwakili Bob Hippy. Exco PSSI menyatakan bahwa pelatih Timnas tetap Nil Maizar.

Timnas U-19 Juara di Hong Kong

Di tengah kondisi Timnas senior yang tidak jelas, muncul sebuah kabar gembira dari Timnas Indonesia U-19. Tim asuhan Indra Sjafri tersebut berhasil menjadi jawara di sebuah turnamen bernama HKFA yang digelar di Hong Kong.

Di laga perdana, Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Singapura, dilanjutkan dengan mengalahkan sang tuan rumah 2-0, serta kembali bermain imbang melawan Malaysia di laga pamungkas.

Peringkat FIFA

Kalah beruntun dalam dua laga resmi membuat posisi Indonesia mengalami penurunan dalam rilis terbaru peringkat FIFA bulan Februari 2013. Bila bulan lalu Indonesia mampu nangkring di peringkat ke-156 dunia, bulan ini Indonesia harus rela turun ke peringkat 163 dunia.

Maret

Nasib Apes Luis Manuel Blanco

Belum genap sebulan menangani Timnas Indonesia, posisi Luis Manuel Blanco sudah digoyang. PSSI mengganti pelatih asal Argentina itu dengan duet Rahmad Darmawan -  Jacksen F Tiago.

Adalah berakhirnya seteru PSSI dan KPSI yang mengakhiri karir Blanco di Indonesia. Hal ini sekaligus menambah deretan kontroversi yang tercipta akibat kehadiran Blanco di persepakbolaan Indonesia.

Timnas Akhirnya Bersatu

Selain pergantian pelatih, bersatunya PSSI dan KPSI juga membuat timnas tak lagi terkotak-kotak seperti sebelumnya. Pemain-pemain baik dari kompetisi ISL maupun IPL kini melebur menjadi satu tim.

Hal ini jelas merupakan modal positif menjelang laga kontra Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015.

Kalah Tipis Dari Arab Saudi

Sempat unggul cepat melalui gol Boaz Solossa, Indonesia akhirnya dipaksa menyerah 1-2 dari tamunya, Arab Saudi. Kedua tim bermain imbang 1-1 di babak pertama sebelum Arab berbalik unggul di menit ke-56 yang bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Dengan kekalahan ini, Indonesia harus rela berada di posisi juru kunci dan peluang lolos ke Piala Asia 2015 pun menjadi semakin kecil.

Peringkat FIFA

Indonesia kembali mengalami penurunan peringkat dalam rilis terbaru ranking FIFA bulan Maret 2013. Bila di bulan Februari Indonesia nangkring di peringkat ke-163 dunia, bulan Maret ini Indonesia harus rela turun ke peringkat ke-166 dunia.

Raihan poin yang dicapai Indonesia pada bulan Maret ini sendiri mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu. Skuat Garuda meraih 121 poin, lebih baik dari bulan Februari yang hanya meraih 117 poin.

April

Bepe Mundur Dari Timnas

Bintang sekaligus kapten Tim Nasional Indonesia, Bambang Pamungkas membuat kejutan dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari pentas sepakbola internasional.

Bepe mulai memperkuat Timnas ketika berusia 18 tahun, pada 2 Juni 1999. Laga perdana Bepe bersama Timmas, diperoleh ketika menghadapi Estonia. Pertandingan tersebut, berakhir dengan skor 2-2.

Selama membela Timnas, Bepe sudah mencatat 96 caps dengan torehan 44 gol. Laga terakhir Bepe, dilalui oleh mantan pemain Persija Jakarta tersebut di ajang Piala AFF 2012.

Masih Tidak Jelasnya Posisi Luis Manuel Blanco

Keberadaan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih tim nasional Indonesia senior, akan dievaluasi Badan Tim Nasional (BTN) dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Padahal, ketika BTN dipimpin Isran Noor, pelatih asal Argentina tersebut diminta untuk membawa Timnas lolos Pra Piala Asia 2015, Piala AFF 2014 dan SEA Games 2013.

Indra Sjafri Sempat Dipecat PSSI

Indra Sjafri mengakui dirinya diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Timnas U-19. Posisi yang ditinggalkan pelatih kelahiran 2 Februari 1963 ini disebut-sebut bakal diisi oleh nama-nama yang dikenal dekat dengan kepengurusan 'anyar' PSSI.

Padahal sebelumnya pria asal Sumatera Barat itu berhasil mengantarkan Timnas U-19 menjadi jawara di sebuah turnamen di Hong Kong pada bulan Februari.

Namun BTN kemudian menegaskan Indra Sjafri tetap akan menempati posisi sebagai pelatih kepala Timnas U-19. Indra diproyeksikan menangani tim untuk ajang Piala AFF U-19 2013 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Jacksen Latih Timnas Senior, RD dan Aji Santoso Arsiteki U-23

Tim nasional Indonesia senior memiliki pelatih anyar yakni Jacksen Ferreira Tiago. Hal tersebut dipastikan usai Badan Tim Nasional (BTN) menggelar rapat perdana di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4).

Selain Timnas senior, posisi pelatih di Timnas U-23 juga telah ditetapkan. Dua nama pelatih yakni Rahmad Darmawan dan Aji Santoso dipercaya mengisi posisi tersebut.

Peringkat FIFA

Indonesia kembali harus rela turun peringkat di daftar ranking terbaru FIFA. Dalam rilis terbaru per 11 April 2013i, Indonesia menempati peringkat ke-170 dengan 117 poin, atau yang terburuk sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

Hasil ini seakan mengulang catatan Indonesia pada Oktober 2012. Kala itu Indonesia juga berada di peringkat ke-170 dari 209 negara anggota FIFA.

Mei

Di bulan Mei ini, Timnas Indonesia tak banyak melakukan kegiatan berarti. Hanya beberapa momen yang patut disorot, antara lain BTN mengumumkan daftar pemain untuk laga persahabatan kontra Belanda, termasuk dipanggilnya empat pemain naturalisasi.

Selain itu, ada pula kabar dari Timnas U-14 yang memulai kiprahnya di ajang Kualifikasi Piala Asia U-14 2014 yang dihelat di Myanmar.

Peringkat FIFA

Indonesia masih belum mampu beranjak dari posisi bawah ranking FIFA. Dalam rilis baru per 9 Mei 2013, Indonesia masih menempati posisi ke-170 dengan 117 poin.

Sekadar catatan, posisi ke 170 merupakan level terendah Indonesia dalam ranking FIFA. Indonesia pertama kali berada pada posisi 170 pada Oktober 2012.

Juni

Timnas U-14 Gagal Melaju ke Putaran Final Piala Asia U-14 2014

Timnas U-14 gagal mendapat satu tiket ke putaran final Piala Asia U-14 2014 setelah hanya menempati peringkat dua Grup F yang digelar di Myanmar.

Dari lima kali bermain, Timnas U-14 hanya mampu mengumpulkan 10 poin hasil dari tiga kali menang, serta masing-masing sekali seri dan kalah.

Indonesia Kalah Dari Belanda

Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Belanda saat kedua tim bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (7/6). Dua gol Siem de Jong dan satu gol dari Arjen Robben menjadi mimpi buruk skuad arahan Jakcsen F Tiago ini.

Peringkat FIFA

Di bulan Juni ini, Indonesia tak bergerak dari peringkat 170 di daftar ranking FIFA dunia.

Juli

Indonesia Dapat Pelajaran Dari Tiga Klub Raksasa Premier League

Timnas Indonesia berkesempatan menjajal kekuatan dari tiga klub raksasa Premier League di bulan ini, yakni Arsena, Liverpool, serta Chelsea.

Arsenal membuktikan kekuatannya sebagai salah satu klub mapan Eropa. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (14/7), The Gunners berpesta tujuh gol tanpa balas ke gawang Timnas Indonesia yang di laga ini memakai nama Indonesia Dream Team.

Berselang sepekan kemudian, Indonesia harus takluk 0-2 dari tamu mereka Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (20/7). Dua gol The Reds masing-masing dicetak Philippe Coutinho di babak pertama dan Raheem Sterling di babak kedua.

Setelah itu, giliran Chelsea yang berpesta. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (25/7) malam, skuat The Blues sukses mempecundangi Indonesia All Star dengan skor telak 8-1.

Peringkat FIFA

Indonesia berhasil memperbaiki peringkat di ranking dunia FIFA. Dalam rilis baru per 04 Juli 2013, Indonesia kini menempati peringkat ke-168.

Posisi ini lebih baik dua peringkat dari posisi terakhir Indonesia bulan Juni. Sekedar catatan, bulan Juni Indonesia menempati peringkat 170 dunia yang merupakan peringkat terburuk yang pernah diraih Indonesia.

Agustus

Timnas Senior dan U-23 Catat Kemenangan di Laga Uji Coba

Timnas Indonesia, baik senior maupun U-23 menggelar laga uji coba untuk mematangkan tim masing-masing. Jika Timnas senior menghadapi tantangan Filipina, maka U-23 kebagian Brunei Darussalam sebagai lawannya.

Hasil positif didapat Timnas Indonesia senior kala berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Filipina dalam laga uji coba di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/8) malam. Pada laga ini, skuad Garuda meredam perlawan The Azkals dua gol tanpa balas. Greg Nwokolo dan M. Roby mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Sehari setelahnya, giliran Timnas Indonesia U-23 yang mampu meraih kemenangan atas Brunei Darussalam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (15/8) malam lewat gol semata wayang Andri Ibo.

Peringkat FIFA

Timnas Indonesia belum beranjak dari keterpurukan di ranking FIFA bulan Agustus. Malahan Skuad Garuda terpaksa harus turun 1 peringkat ke posisi 169 ranking dunia, atau posisi ke-34 zona AFC.

Laga terakhir yang tercatat dilakoni oleh Boaz Solossa dkk adalah saat kalah telak 0-3 melawan Belanda. Sementara laga melawan trio klub Premier League rupanya tidak masuk dalam agenda FIFA.

September

Kegagalan Timnas U-16 Juara di Piala AFF U-16 2013

Mimpi Indonesia untuk mengakhiri paceklik gelar kembali tertunda. Bermain melawan Malaysia U-16 di partai puncak Piala AFF U-16 yang digelar di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Senin (2/9), Garuda Muda kalah 2-3 lewat adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Timnas U-19 Berjaya di Piala AFF U-19 2013

Highlight utama dari kiprah Timnas Indonesia di bulan September ini adalah perjuangan Timnas U-19 di ajang Piala AFF U-19 yang digelar di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur.

Paceklik gelar itu akhirnya telah berakhir bagi sepakbola Indonesia. Menghadapi timnas Vietnam U-19 di final Piala AFF U-19, timnas Indonesia U-19 mampu tampil sebagai yang terbaik setelah memenangi laga lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dari ajang ini pula lahir julukan anyar bagi Timnas U-19, Garuda Jaya.

Timnas U-23 Raih Perak di Islamic Solidarity Games

Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang nampaknya kurang bertuah untuk Timnas U-23 Indonesia. Kali ini Garuda Muda tumbang di tangan Maroko dengan sor tipis 1-2. Dengan demikian, Maroko berhak atas medali emas Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Sedangkan Indonesia meraih perak.

Peringkat FIFA

Indonesia belum beranjak dari keterpurukan dalam ranking FIFA bulan September. Dalam rilis FIFA, posisi Indonesia justru turun satu peringkat ke posisi 170 dunia, atau menempati posisi ke-46 AFC.

Selama bulan Agustus, Indonesia hanya melakoni satu laga yang masuk dalam kalender FIFA. Yakni saat meraih kemenangan dua gol tanpa balas atas Filipina. Namun tampaknya hasil tersebut belum mampu mengangkat posisi Indonesia lebih baik dari sebelumnya.

Oktober

Timnas U-19 Tampil Perkasa di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014

Setelah berhasil menjadi kampiun di ajang Piala AFF U-19 bulan lalu, kini Timnas U-19 mengulangi prestasi apiknya dengan memuncaki grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 2014 yang digelar di SUGBK, Jakarta.

Berada di satu grup bersama Korea Selatan yang merupakan juara bertahan, serta Filipina dan Laos, skuat Garuda Jaya tampil perkasa dengan menyapu bersih tiga kemenangan.

Yang paling fenomenal tentu kala mengalahkan Korea Selatan di partai terakhir. Hat-trick kapten Evan Dimas membawa Indonesia memastikan satu tiket di ajang Piala Asia U-19 2014 yang digelar di Myanmar.

Indonesia Tahan Imbang China

Tim Nasional Indonesia bermain imbang 1-1 dengan China dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2015 di Gelora Bung Karno, Selasa (15/10).

Setelah sempat kebobolan di babak pertama, skuat Garuda berhasil menyamakan kedudukan lewat kapten Boaz Solossa di babak kedua.

Dengan hasil seri ini, Indonesia berhasil mendapatkan poin pertama dari tiga laga yang telah dijalani Tim Garuda di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015.

Timnas U-23 Hanya Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Timor Leste

Timnas Indonesia U-23 harus puas bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Timor Leste U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/11).

Laga persahabatan ini merupakan rangkaian persiapan Garuda Muda yang tengah melakoni pemusatan latihan jelang tampil di SEA Games 2013.

Peringkat FIFA

Sepakbola Indonesia boleh tersenyum sejenak. Dalam rilis FIFA, posisi Indonesia mengalami lonjakan cukup signifikan dengan menempati peringkat ke-162.

Posisi tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan posisi Indonesia bulan sebelumnya yang terpuruk di urutan ke-170. Artinya, Indonesia naik 8 posisi dibanding bulan sebelumnya.

November

Indonesia Pesta Gol ke Gawang Kirgistan

Bulan November dibuka dengan keberhasilan Timnas Indonesia pesta gol. Melawan Kirgistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (01/11), Indonesia menang dengan skor telak 4-0.

Zulham Zamrun menjadi bintang di laga ini dengan mencetak dua gol. Sementara dua gol lainnya disumbang masing-masing oleh Titus Bonai dan Ahmad Jufriyanto.

Timnas U-19 Memulai Pemusatan Latihan di Batu, Jawa Timur

Timnas U-19 besutan Indra Sjafri akhirnya memulai pemusatan latihan di Kota Batu, Jawa Timur. Training Center ini dgelar sejak 9 November hingga Januari 2014.

Pemusatan latihan ini digelar dalam rangka menyiapkan kerangka tim guna menyongsong Piala Asia 2014 yang akan berlangsung di Myanmar Oktober 2014 mendatang.

Indonesia Dipastikan Gagal Lolos ke Piala Asia 2015

Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan tuan rumah China pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C. Bermain di Shanxi Stadium, Xi'an, Jumat (15/11), Boaz Solossa dkk takluk dengan skor tipis 0-1.

Dengan hasil tersebut, Indonesia tetap berada di posisi dasar klasemen sementara Grup C dengan raihan 1 poin dan semakin menutup peluang Skuat Garuda untuk lolos.

Dibungkam Irak, Jacksen Mundur

Timnas Indonesia gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk mendulang poin setelah kalah 0-2 dari Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11). Kekalahan ini sekaligus menutup harapan Skuat Garuda untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2015.

Partai ini juga menjadi partai terakhir Jacksen F Tiago menukangi Timnas senior. Pelatih asal Brasil itu memutuskan mengundurkan diri.

Timnas U-23 Jadi Kampiun di MNC Cup

Timnas Indonesia U-23 akhirnya tampil sebagai yang terbaik di turnamen MNC Cup usai mengalahkan Maladewa dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (24/11).

Dengan hasil tersebut, Indonesia sukses menjuarai MNC Cup setelah meraih tiga kemenangan di tiga laga. Hasil ini menjadi modal bagus Garuda Muda sebelum turun di SEA Games 2013 Myanmar bulan Desember.

Peringkat FIFA

Indonesia dalam rilis FIFA bulan November menempati peringkat ke-162 dunia dengan 122 poin atau sama seperti bulan sebelumnya.

Selama periode tersebut, Indonesia bermain tiga kali dengan mencatat sekali menang melawan Kirgistan dan dua kali kalah di Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan China dan Irak.

Desember

Alfred Riedl Kembali Latih Timnas Indonesia

Kursi pelatih Timnas Indonesia yang lowong sepeninggal Jacksen F Tiago akhirnya resmi terisi. Adalah Alfred Riedl yang menggantikan Jacksen di posisi tersebut.

Bagi Riedl, ini bukan kali pertama membesut Timnas Indonesia. Sebab, pernah melatih pada 2010 lalu hijrah ke Laos. Prestasi terbaik pelatih berusia 64 tahun tersebut, hanya mampu membawa Indonesia menempati posisi kedua Piala AFF 2010.

Timnas U-23 Harus Puas Raih Perak di SEA Games 2013

Timnas Indonesia U-23 memulai kiprahnya di ajang SEA Games 2013. Di fase grup, anak asuh Rahmad Darmawan sempat kalah telak dari Thailand dengan skor 1-4. Namun akhirnya berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan tuan rumah Myanmar di partai terakhir Grup B.

Di fase semifinal, Garuda Muda bertemu musuh bebuyutan, Malaysia. Setelah bermain imbang di waktu normal, Kurnia Meiga cs akhirnya memastikan tempat di final setelah mengandaskan Malaysia lewat drama adu penalti.

Timnas U-23 akhirnya gagal meraih emas setelah dikalahkan Thailand di partai final SEA Games 2013 Myanmar di Stadion Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw (21/12).

Dengan hasil ini, Thailand berhak menggondol medali emas SEA Games kali ini, sementara Garuda Muda harus puas dengan medali perak.

Peringkat FIFA

Dalam rilis terbaru rangking FIFA per 19 Desember 2013 tersebut, Indonesia naik satu tingkat dari posisi 162 bulan sebelumnya menjadi 161 di bulan ini dan meraih 123 poin.