Kaleidoskop 2016: Sepakbola Internasional

Kaleidoskop 2016: Sepakbola Internasional
Kaleidoskop Sepakbola Internasional (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Tanpa terasa tahun 2016 akan segera berakhir dalam hitungan hari. Dalam 12 bulan terakhir berbagai macam kejadian menarik telah terjadi di seluruh dunia, termasuk di jagat sepakbola Internasional.

Salah satu yang paling menyita perhatian tentu saja adalah sukses menjadi juara Euro 2016. Tentu masih segar dalam ingatan kita, bagaimana tim asuhan Fernando Santos secara mengejutkan melaju hingga partai puncak dan menundukkan tuan rumah , meski berstatus non-unggulan.

Selain itu masih ada kejutan dari Lionel Messi, yang sempat menyatakan mundur dari timnas , usai timnya kembali gagal di final Copa America Centenario. Bintang itu rupanya mengalami trauma luar biasa, setelah Albiceleste ditumbangkan via adu penalti, setelah di Copa America edisi sebelumnya juga gagal oleh lawan dan cara yang sama.

Tentunya dua kejadian tersebut hanyalah segelintir peristiwa menarik yang mewarnai perkembangan sepakbola Internasional dalam 365 terakhir. Nah, menyambut datangnya 2017, berikut Bola.net akan sajikan kaleidoskop khusus untuk membahas secara singkat semua peristiwa yang terjadi.

1 dari 3 halaman

Januari - April

Januari - April

Awal tahun 2016 dibuka dengan gala FIFA yang mengungkap beberapa nama terbaik dalam jagat sepakbola dunia selama 12 bulan belakangan. Lionel Messi dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or untuk kali ke-5 sepanjang karirnya. Sementara bosnya di Barcelona, Luis Enrique, dipilih sebagai manajer terbaik dunia versi FIFA. Sedangkan untuk gelar pemain terbaik wanita sejagat diraih oleh Carli Lloyd.



Februari lantas berlalu tanpa ada agenda yang menyita perhatian di sepakbola Internasional, hingga laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 mulai digelar di Maret. Dari sekian banyak pertandingan di berbagai belahan dunia, salah satu yang paling menyorot perhatian adalah duel antar Brasil dan Uruguay. Pertandingan berakhir 2-2 di Recife. Menariknya, laga ini diwarnai oleh gol Luis Suarez, yang kembali membela timnas di laga kompetitif usai insiden di Piala Dunia 2014, yang membuatnya mendapatkan sanksi sembilan pertandingan.



Memasuki April, dunia sepakbola berduka dengan kepergian Cesare Maldini, pemain dan pelatih legendaris Italia. Ia meninggal di usia 82, usai sebelumnya pernah membawa Italia ke perempat final Piala Dunia 1998 dan juga membela Azzurri di 14 kesempatan berbeda. Cesare juga merupakan ayah dari legenda Milan dan timnas Italia, Paolo Maldini.

2 dari 3 halaman

Mei-Agustus

Mei-Agustus

Setelah relatif sepi even di bulan Mei, dunia sepakbola Internasional kembali menggeliat memasuki Juni. Pasalnya di bulan ini digelar dua turnamen besar, yakni Copa America Centenario, yang merupakan turnamen khusus untuk memperingati 100 tahun kompetisi antarnegara Amerika Selatan, dan digelar di Amerika Serikat.

Selain itu, masih ada Euro 2016 yang digelar di Prancis. Turnamen kali ini cukup istimewa karena untuk pertama kalinya digelar dengan 24 kontestan, setelah sebelumnya menggunakan format 16 tim sejak 1996 silam.

Dari Copa America Centenario, tim unggulan Argentina mampu melaju hingga babak final dan bertemu dengan Chile, lawan yang sebelumnya mengalahkan mereka di partai puncak Copa America 2015. Sayang, niat Albiceleste untuk membalas dendam justru buyar, lantaran mereka kalah lewat drama adu penalti - setelah sebelumnya pertandingan berakhir tanpa gol di waktu normal.



Namun kejutan terbesar justru datang usai pertandingan, ketika Lionel Messi mengatakan pada media bahwa ia tidak akan membela timnas lagi. Kabar tersebut lantas disusul dengan isu mengenai pensiunnya beberapa penggawa Albiceleste dari dunia sepakbola Internasional, seperti Sergio Aguero, Javier Mascherano, dan Angel di Maria. Namun demikian, kemudian terbukti hanya Messi yang benar-benar membuat pernyataan soal ini.



Sementara dari Euro 2016, beberapa kejutan terjadi di turnamen kali ini. Salah satunya adalah tersingkirnya Inggris di babak 16 besar, usai kalah di tangan tim non-unggulan Islandia. Hasil ini lantas berujung pada pemecatan Roy Hodgson.



Tuan rumah Prancis sendiri berhasil melaju ke partai puncak dan bertemu dengan Portugal. Tim asuhan Fernando Santos mendapat pukulan berat dengan cederanya Cristiano Ronaldo di babak pertama. Namun tidak ada gol yang tercipta di waktu normal, hingga laga dilanjutkan ke babak ekstra. Di saat inilah Eder muncul sebagai pahlawan, gol tunggalnya memastikan Selecao menang 1-0 dan merebut trofi Internasional pertama sepanjang sejarah mereka.



Menjelang akhir Agustus, Brasil mencatatkan sejarah dengan memenangkan medali emas cabang sepakbola untuk pertama kalinya. Tim Samba mengalahkan Jerman via adu penalti di partai final, setelah pertandingan berakhir 1-1 selama 120 menit. Neymar, bintang Barcelona yang memilih absen di Copa America demi bermain di Olimpiade, mencetak penalti yang menentukan kemenangan negaranya di laga ini.

3 dari 3 halaman

September-Desember

September-Desember

Pada awal September, Messi resmi membatalkan keputusannya untuk pensiun dari dunia sepakbola Internasional. Pemain Barcelona itu setuju untuk kembali mengenakan seragam Albiceleste, usai mendapat bujukan dari manajer anyar, Edgardo Bauza. Tak sia-sia, dalam laga perdananya setelah itu, pemain kelahiran Rosario mencetak gol tunggal kemenangan tim atas Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia 2018.



Di akhir bulan, Inggris secara mengejutkan memutuskan untuk memecat manajer Sam Allardyce, yang baru menggantikan Roy Hodgson selama 67 hari. FA terpaksa mengambil keputusan tersebut, usai beredar video yang menunjukkan Big Sam tengah memaparkan celah dalam aturan FA mengenai aturan kepemilikan pemain oleh pihak ketiga. Gareth Southgate lantas ditunjuk sebagai manajer interim untuk mengisi posisi eks Sunderland dan West Ham tersebut.



Pertandingan kualifikasi Piala Dunia sendiri kembali bergulir di awal Oktober. Kali ini tersaji beberapa pertandingan yang cukup menarik untuk disimak. Salah satunya adalah Italia, yang bermain imbang 1-1 melawan Spanyol di Turin. Dalam laga yang merupakan ulangan duel 16 besar Euro 2016 ini, Victor Vitolo sempat membuat tamu unggul di menit ke-55, sebelum Daniele De Rossi menyamakan kedudukan di menit ke-82.



Sementara di zona Amerika Selatan, Brasil meneruskan momentum bagus mereka di bawah asuhan manajer anyar, Tite, dengan menggilas Bolivia lima gol tanpa balas. Argentina, yang bermain tanpa Messi, hanya mampu imbang 2-2 melawan Peru.

Menjelang akhir Oktober, mantan manajer Juventus dan timnas Italia, Marcello Lippi, secara resmi ditunjuk sebagai bos anyar timnas Tiongkok. Pria berusia 68 tahun tersebut sebelumnya sudah pernah punya pengalaman membawa Guangzhou Evergrande meraih gelar juara liga domestik di tiga musim beruntun.



Dunia sepakbola juga kembali berduka setelah Silvio Gazzaniga, desainer trofi Piala Dunia, meninggal dunia di usia 95 pada 31 Oktober.



Laga panas lantas sempat tersaji di Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 11 November, di mana Brasil sukses menggasak musuh bebuyutan mereka, Argentina, dengan skor 3-0 di kandang sendiri.



Sementara di Eropa, beberapa tim nasional menutup tahun 2016 dengan memainkan laga uji coba. Salah satu yang menarik adalah duel antara Inggris dan Spanyol yang dimainkan di Wembley. Tuan rumah sempat memimpin dua gol lebih dulu, namun semangat pantang menyerah tim tamu memaksa laga berakhir imbang lewat gol Iago Aspas dan Isco.



Menjelang akhir November, FA akhirnya mengumumkan Southgate sebagai manajer anyar mereka secara permanen, usai sebelumnya eks bos timnas U-21 itu ditunjuk sebagai manajer interim pasca kepergian Sam Allardyce dari tim Tiga Singa.



Pada 2 Desember, FIFA mengumumkan sejumlah nama yang masuk nominasi final untuk FIFA Football Awards 2016. Pemenang Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo, akan bersaing dengan Lionel Messi dan Antoine Griezmann untuk merebut trofi pemain terbaik. Sementara gelar manajer terbaik akan diperebutkan oleh Claudio Ranieri, Fernando Santos, dan Zinedine Zidane.