Jose Mourinho Balik ke Inggris (Bagian I)

Bola.net - - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Jose Mourinho menyatakan ingin balik ke Inggris. Roman Abramovich harus segera menelan ludahnya sendiri dan mengangkat telepon untuk Jose Mourinho agar The Special One kembali ke Stamford Bridge musim panas ini. Tak ada waktu lagi untuk berpikir bagi milyuner Rusia itu. Lebih cepat lebih baik. Atau ia akan melihat Mourinho berlabuh di tim-tim rival The Blues. Penguasa gelar domestik Manchester United, tim kaya raya Manchester City, Liverpool, hingga Tottenham Hotspur disebut-sebut menjadi pelabuhan kedua Mourinho di Inggris, dan tentu saja Chelsea. Mourinho meninggalkan Chelsea pada September 2007 lalu setelah memberi ENAM trofi untuk The Blues, termasuk dua titel Premier League. Mourinho kemudian menetap dua tahun di Italia dengan raihan fantastis untuk Inter Milan, treble winners. Carlo Ancelotti sedang mengalami periode buruk di Chelsea. John Terry dkk tertinggal sembilan poin dalam perburuan juara, termasuk masih mandulnya Fernando Torres. Carletto juga makin sering dikaitkan dengan AS Roma, yang mengindikasikan mantan pelatih Juventus dan AC Milan itu bakal kembali ke Serie A musim depan. Mourinho sendiri BELUM mengatakan klub mana yang akan ia tuju di Premier League, namun satu hal yang -hampir pasti- PASTI, Inggris akan kembali diwarnai dengan gestur dan komentar-komentar pedasnya yang selalu jadi buruan pers Inggris. Salah satu alasannya adalah "tugas yang belum selesai" di Chelsea: Liga Champions. Mourinho ke Old Trafford? Mungkin saja. Namun Sir Alex Ferguson yang kini berusia 69 tahun masih enggan pensiun. Publik Inggris juga masih ingin melihat rivalitas Mourinho dengan seteru lamanya itu. Kandidat kedua adalah City. Sebuah rivalitas yang sempurna andai Mourinho berlabuh di tim tetangga United. Toh saat pertama kali datang di Chelsea, Mourinho bisa mengakhiri puasa gelar juara liga The Blues dalam setengah abad, tentu sangat menarik ditunggu apa yang akan dilakukan Mourinho untuk menyaingi tim tetangga pemilik 18 gelar juara liga itu. City kini di peringkat tiga, tujuh poin di belakang United, mencoba lolos ke semifinal Piala FA, dan tertinggal 0-2 dari Dynamo Kiev di Liga Europa. Sheikh Mansour ingin City lebih dari pencapaiannya saat ini. Roberto Mancini tahu benar ambisi bosnya itu. Mansour ingin City sebesar -bahkan lebih besar- dari United. Bila Mourinho ke City, Mancini akan mengalami deja vu, kembali tergeser oleh Mourinho, seperti yang dialaminya di Giuseppe Meazza musim panas 2008 lalu. Mansour mampu mengeluarkan uang lebih banyak dari Abramovich. Hanya ambisi Mansour-lah yang menentukan jadi tidaknya langkah Mourinho ke Eastlands. Liverpool juga tertarik mendatangkan Mourinho, membangun kembali kebesaran Anfield, meski kini tengah dibuai romantisme dengan legenda The Kop, Kenny Dalglish. Namun kontrak Dalglish hanya sampai akhir musim. Meski The Reds berhasil mengalahkan Chelsea dan Manchester United, mereka tetap saja kalah dari Blackpool, West Ham, dan yang terbaru adalah kekalahan dari Braga di Liga Europa. Kenny Dalglish adalah legenda klub, dan tak ada yang tahu apakah masa depan Mourinho di Merseyside. Apalagi saat ini orang kedua Mourinho saat di Chelsea, Steve Clarke, sudah ada di Anfield. Mengganti Dalglish dengan Mourinho tetap diperhitungkan sebagai bisnis menggiurkan bagi pemilik Reds asal Amerika. Tottenham Hotspur? Harry Redknapp sedang menikmati puncak prestasinya bersama Spurs. Perempat final Liga Champions. Namun Redknapp jauh hari sudah menjadi kandidat kuat suksesor Fabio Capello di timnas Inggris. Direktur Spurs Daniel Levy tentu sangat tertarik memboyong Mourinho untuk mengangkat level Spurs, menjuarai liga untuk pertama kali sejak 1961. Bagaimana Abramovich? Masih menunggu waktu untuk menelepon Jose Mourinho?