Jejak Argentina di Chelsea

Jejak Argentina di Chelsea

Bola.net - Bola.net - Belakangan, Chelsea gencar dikaitkan dengan rumor megatransfer Lionel Messi dari Barcelona. Jika terwujud, maka La Pulga bakal menjadi pemain Argentina mereka yang keempat.

Sepanjang sejarahnya, Chelsea hanya pernah punya tiga orang pemain asal Argentina.

Tiga pemain itu adalah Juan Sebastian Veron, Hernan Crespo dan Franco Di Santo. Bagaimana jejak karier mereka selama menghuni Stamford Bridge?

Simak ulasannya berikut ini.

1 dari 3 halaman

JUAN SEBASTIAN VERON

JUAN SEBASTIAN VERON

Setelah sukses bersama Sampdoria, Parma dan Lazio di Italia selama periode 1996 sampai 2001, Juan Sebastian Veron direkrut Manchester United senilai £37,49 juta. Namun gelandang multiposisi kelahiran La Plata 9 Maret 1975 yang dikenal memiliki teknik dan visi di atas rata-rata serta tembakan keras itu tak terlalu sukses di Old Trafford.

Pada 1 Juli 2003, di awal era Roman Abramovich, Chelsea membeli Veron dari Red Devils seharga total £18,92 juta (data Transfermarkt). Dia pun menjadi pemain Argentina pertama dalam sejarah panjang The Blues.

Awal karier Veron bersama Chelsea racikan Claudio Ranieri terbilang menjanjikan. Dia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool di Anfield.

Hanya saja, Veron kemudian lebih identik dengan cedera. Alhasil, sepanjang musim 2003/04, dia cuma membukukan 13 penampilan dan mencetak satu gol.

Secara keseluruhan, karier Veron di Chelsea tak jauh beda dengan sepak terjangnya di Manchester United. Setelah Ranieri digantikan Jose Mourinho, Chelsea bahkan dua kali meminjamkan Veron, yaitu ke Inter Milan dan klub lamanya, Estudiantes.

Veron akhirnya dilepas secara permanen ke Estudiantes pada tahun 2007 seharga hanya £ 1,94 juta.

The Times mencantumkan transfer Veron ke Manchester United dan ke Chelsea di antara 50 transfer terburuk sepanjang sejarah Premier League.
2 dari 3 halaman

HERNAN CRESPO

HERNAN CRESPO

Hernan Crespo, lahir di Buenos Aires, 5 Juli 1975, adalah mantan striker Argentina yang sudah pensiun dari dunia sepak bola profesional. Selama kariernya, Crespo mencetak lebih dari 300 gol di level klub. Dia juga tercatat sebagai top scorer ketiga (35 gol) sepanjang masa Argentina di bawah Gabriel Batistuta dan Lionel Messi.

Crespo mengibarkan nama di Eropa bersama Parma selama periode 1996-2000 sebelum akhirnya dibeli Lazio, lalu hijrah ke Inter Milan dan digeet Chelsea seharga £21,36 juta pada 26 Agustus 2003 atau tak lama setelah The Blues merekrut Juan Sebastian Veron dari Manchester United.

Crespo mencetak gol perdananya untuk Chelsea ketika The Blues menghancurkan Wolverhampton Wanderers 5-0 di Premier League. Di laga itu, Crespo memborong dua gol.

Pada musim perdananya berseragam Chelsea itu (2003/04), Crespo mencetak 12 gol dalam 29 penampilan di semua ajang. Kehadiran Jose Mourinho sebagai manajer anyar Chelsea di musim 2004/05 membuat nasib Crespo berubah total. Crespo dianggap surplus dalam rencana Mourinho seiring direkrutnya Didier Drogba dari Marseille. Dia pun dipinjamkan ke AC Milan.

Setelah kembali ke Stamford Bridge pada musim panas 2005, Crespo turut membantu Chelsea menjuarai Premier League 2005/06. Itu adalah trofi liga pertama Crespo selama berkarier di Eropa.

Namun, lagi-lagi Crespo kemudian dipinjamkan ke klub lain. Kali ini, ke Inter Milan selama periode 2006-2008. Pada 3 Juli 2008, seiring habisnya kontrak, Crespo dilepas Chelsea dan diikat permanen oleh Inter Milan.

Selama berseragam Chelsea, Crespo mengukir 25 gol dalam 71 penampilan di semua ajang.
3 dari 3 halaman

FRANCO DI SANTO

FRANCO DI SANTO

Franco Di Santo mengawali karier profesional bersama Audax Italiano pada tahun 2006. Dua musim memperkuat klub Chile tersebut, sang striker kelahiran Mendoza 7 April 1989 mencetak 38 gol dalam 93 penampilan. Chelsea tertarik dan merekrutnya senilai £3,96 juta pada 25 Januari 2008.

Di Santo dikontrak empat setengah tahun oleh Chelsea.

Pada 31 Agustus 2008, Di Santo melakoni debutnya bersama tim utama Chelsea ketika ditahan imbang 1-1 oleh Tottenham Hotspur di Premier League. Dia masuk menggantikan Nicolas Anelka pada menit 88.

Pada 3 Agustus 2009, Di Santo dipinjamkan ke Blackburn Rovers. Kemudian, dia dibeli senilai £2,11 juta oleh Wigan Athletic pada 31 Agustus 2010 sebelum akhirnya hijrah ke Werder Bremen di tahun 2013.

Selama memperkuat Chelsea, Di Santo tak mencetak satu gol pun dalam total hanya 16 penampilan di semua ajang. Sama seperti dua kompatriot pendahulunya, Di Santo juga lebih sering mengalami masa-masa sulit bersama Chelsea.

Akankah legiun Argentina keempat The Blues nanti juga mengalami nasib serupa?