Jejak Argentina Dalam Sejarah Capocannoniere Serie A

Jejak Argentina Dalam Sejarah Capocannoniere Serie A
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Sepanjang sejarah Serie A, sudah sepuluh kali gelar Capocannoniere alias pencetak gol terbanyak diraih oleh pemain asal Argentina.

Jika dipersempit, dalam 30 tahun terakhir, hanya ada empat pemain yang sanggup melakukannya.

Siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya.

1 dari 4 halaman

Diego Maradona (1987/88)

" title="Diego Maradona (1987/88)" alt="Diego Maradona (1987/88)" width="688" height="430"/>

Kita mulai dengan legenda Argentina Diego Maradona, yang merajai daftar pencetak gol Serie A ketika memperkuat Napoli pada musim 1987/88.

Musim itu, Maradona meraih gelar Capocannoniere berkat torehan 15 golnya.

Dia mengalahkan sang rekan sklub Careca (13 gol), Pietro Paolo Virdis (AC Milan) dan Giuseppe Giannini (AS Roma) yang mencetak masing-masing 11 gol serta Gianluca Vialli (Sampdoria) dengan lesakan 10 golnya.

Musim itu, Maradona gagal membawa Napoli juara dan hanya finis peringkat dua di bawah Milan.
2 dari 4 halaman

Gabriel Batistuta (1994/95)

" title="Gabriel Batistuta (1994/95)" alt="Gabriel Batistuta (1994/95)" width="688" height="430"/>

Pada musim 1994/95, Fiorentina hanya finis peringkat 10 di bawah Juventus, Lazio, Parma, AC Milan, AS Roma, Inter Milan, Napoli, Sampdoria dan Cagliari.

Namun, mesin gol Fiorentina waktu itu, Gabriel Batistuta, sanggup mengalahkan para rivalnya dalam perburuan gelar pemain tertajam.

Musim itu, Batistuta meraih gelar Capocannoniere berkat lesakan 26 golnya. Batigol unggul empat gol atas sang kompatriot Abel Balbo, yang mencetak 22 gol untuk Roma.
3 dari 4 halaman

Hernan Crespo (2000/01)

" title="Hernan Crespo (2000/01)" alt="Hernan Crespo (2000/01)" width="688" height="430"/>

Pemain Argentina berikutnya yang sanggup meraih gelar Capocannoniere adalah Hernan Crespo di musim 2000/01.

Crespo dinobatkan sebagai yang tertajam setelah mencetak total 26 gol dengan seragam Lazio. Itu sendiri adalah musim pertamanya bersama Lazio usai dibeli seharga rekor dunia €56,5 juta dari Parma.

Crespo finis sebagai top scorer, tapi Lazio hanya peringkat tiga di bawah AS Roma dan Juventus.
4 dari 4 halaman

Mauro Icardi (2014/15)

" title="Mauro Icardi (2014/15)" alt="Mauro Icardi (2014/15)" width="688" height="430"/>

Nama terakhir adalah Mauro Icardi, yang baru saja membukukan 22 gol bersama Inter Milan di Serie A 2014/15.

Icardi tak sendirian. Dia berbagi gelar Capocannoniere dengan striker veteran Hellas Verona Luca Toni.

Icardi, yang baru berusia 22 tahun, bahkan tercatat sebagai peraih Capocannoniere termuda kedua sepanjang sejarah Serie A setelah Paolo Rossi (21 tahun, Vicenza musim 1977/78).

Icardi juga menjadi pemain Inter pertama yang sanggup merajai daftar pencetak gol Serie A setelah Zlatan Ibrahimovic pada musim 2008/09.

Hanya sayang, Inter finis peringkat delapan dan gagal lolos ke Eropa.