
Bola.net - - Nama menjadi perbincangan hangat dalam beberapa bulan belakangan. Penampilannya yang menonjol bersama dan Timnas Spanyol U-21 membuatnya menjadi salah satu properti mahal dalam bursa transfer kali ini.
Kemarin (27/6) Real Madrid akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah resmi mendapatkan Isco dengan nilai transfer yang disinyalir sebesar 24 juta Euro. Harga yang cukup mahal untuk pemuda berusia 21 tahun.
Salah satu bukti betapa berbakatnya Isco bisa dilihat dari keberhasilannya memenangkan Golden Boy Award 2012. Golden Boy Award merupakan bentuk penghargaan kepada pemain muda terbaik yang bermain di Eropa. Isco menyisihkan kandidat lain seperti Thibault Courtouis dan Stephan El Shaarawy.
Award tersebut diprakarsai oleh media olahraga asal Italia, Tuttosport dan diberikan kepada pemenang pada akhir tahun. Proses penilaiannya cukup objektif karena melibatkan para jurnalis dari media-media terkemuka di Eropa seperti l'Equipe, Marca, A Bola, Bild, The Times, De Telegraaf, Mundo Deportivo, dan lain-lain.
Penghargaan ini telah diberikan sejak tahun 2003, jadi sampai saat ini sudah ada 10 pemain yang memenangkan penghargaan ini termasuk Isco. Mayoritas dari mereka mampu meraih kejayaan dan bersinar sebagai pemain bintang di klub top Eropa, namun ada juga yang underperform dan tidak memenuhi ekspektasi publik sebagai seorang Golden Boy.
Siapa sajakah kesepuluh nama pemenang Golden Boy Award tersebut? Berikut Bolanet sajikan sekilas tentang profil dan kelanjutan karir mereka setelah memenangkan penghargaan tersebut. [initial]
Golden Boy Award 2003: Rafael van der Vaart (Ajax)
Nama van der Vaart mulai mencuat ketika tampil bagus di ajang Piala Dunia Junior di tahun 2001. Dalam usianya yang ke 17, vdV mampu menarik perhatian publik Belanda ketika berhasil menembus skuad utama Ajax Amsterdam. Pemain kidal tersebut terus tampil konsisten dan mampu mengantar Ajax menjuarai Eredivisie dua kali.
Setelah memenangkan Golden Boy Award, van der Vaart bertahan 2 musim selanjutnya bersama Ajax sebelum pindah ke Hamburg SV. Pilihan yang cukup mengherankan karena saat itu vdV banyak diminati oleh tim besar.
Sempat memperkuat Real Madrid dan Tottenham sebelum kembali lagi ke Hamburg, Vaart tidak pernah meraih gelar juara liga di level klub dan gagal memenuhi ekspektasi sebagai salah satu talenta terbaik Eropa.
Golden Boy Award 2004: Wayne Rooney (Manchester United)
Rooney mencuri perhatian ketika gol spektakulernya ke gawang David Seaman menghentikan rekor 30 pertandingan tak terkalahkan dari Arsenal dan sempat menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol di ajang Premier League. Manchester United membeli Rooney yang masih berusia 18 tahun dengan harga fenomenal 25,6 juta Pounds pada tahun 2004.
Rooney tumbuh menjadi predator mematikan di Old Trafford. Bersama MU, Rooney memenangkan semua gelar yang mungkin di raihnya di level klub. Yang paling fenomenal tentu gelar Liga Champions di tahun 2008.
Secara Individu, Rooney juga bertabur gelar. Musim terbaiknya adalah 2009-10 saat dia menjadi pemain terbaik Premier League. Sampai saat ini, Rooney telah mencetak 197 gol dari 400 penampilannya bersama The Reds Devils di segala ajang.
Golden Boy Award 2005: Lionel Messi (Barcelona)
Messi mulai dikenal dunia ketika diorbitkan oleh Frank Rijkaard ke tim utama Barcelona pada musim 2004-05, ketika usianya masih 17 tahun. Messi tidak menyianyiakan kesempatan tersebut dan memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di La Liga dalam partai melawan Albacete.
Perlahan tapi pasti, Messi berkembang dari sekedar pemain muda berbakat menjadi striker paling mematikan saat ini. Pemain mungil ini menjadi senjata utama dari era keemasan Barca di bawah Pep Guardiola. Sampai saat ini, Messi telah mencetak 313 gol dalam 379 penampilannya bersama Blaugrana di berbagai ajang.
Baik secara individu maupun level klub, rasanya Messi telah memenangkan semua penghargaan dan gelar yang mampu dia raih. Berbagai rekor juga telah Messi pecahkan di usianya yang sekarang masih 26 tahun.
Satu-satunya yang dibutuhkan Messi untuk semakin mengokohkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa tinggal raihan gelar di level tim nasional.
Golden Boy Award 2006: Cesc Fabregas (Arsenal)
Fabregas mencuri perhatian scout Arsenal ketika dirinya masih berada di akademi Barcelona. Pada tahun 2003, Fabregas yang masih berusia 16 tahun berhasil direkrut oleh The Gunners.
Fabregas mulai rajin mengisi skuad utama Arsenal setahun kemudian, dan baru benar-benar menjadi pilihan utama di lini tengah usai hengkangnya Patrick Vieira. Di usia 19 tahun, Fabregas telah tampil dalam lebih dari 50 pertandingan semusim dan memenangkan Golden Boy Award di tahun 2006.
Di akhir masa pengabdiannya untuk Arsenal, Fabregas terlibat saga transfer yang cukup kompleks dan lama dengan klub lamanya, Barcelona. Pada tahun 2011 akhirnya Fabregas resmi pulang ke Camp Nou dan menutup catatan spektakulernya di Arsenal dengan torehan 57 gol dan 100 assist dalam 303 penampilan.
Fabregas menjadi bagian utama dari Timnas Spanyol yang merajai sepakbola dunia dengan memenangkan 2 Piala Eropa dan satu gelar Piala Dunia.
Golden Boy Award 2007: Sergio Aguero (Atletico Madrid)
Aguero muncul sebagai salah satu bintang muda berpotensi ketika mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia Junior pada tahun 2007. Aguero didatangkan oleh Atletico Madrid dengan harga 23 juta Euro saat masih berusia 18 tahun di tahun 2006.
Bersama Atletico, Aguero tumbuh sebagai salah satu striker paling berbahaya di La Liga. Duetnya bersama Diego Forlan juga sangat produktif dalam meneror gawang lawan. Setelah 6 tahun bersama Atletico, Aguero pindah ke Manchester City dengan nilai transfer 38 juta Pounds.
Tak butuh waktu lama beradaptasi, Aguero langsung on fire dengan mencetak 23 gol serta mengantarkan City menjuarai Premier League melalui gol dramatisnya lawan QPR di injury time pertandingan terakhir liga.
Golden Boy Award 2008: Anderson (Manchester United)
Anderson menjadi salah satu talenta Brasil paling bersinar ketika menembus skuad inti Gremio di usia 16 tahun. Sempat memperkuat Porto selama dua musim, Anderson dibeli Manchester United seharga 20 juta Pounds saat usianya masih 18 tahun.
Namun sayangnya selama bermukin Old Trafford, Anderson gagal memenuhi ekspektasi publik dan tidak pernah benar-benar menjadi pilihan utama dalam tim. Total Anderson hanya bermain sebanyak 167 kali dalam 6 musim di segala ajang.
Faktor cedera dan juga kelebihan berat badan membuat Anderson gagal menampilkan performa terbaiknya. Bahkan kabarnya Anderson akan dimasukkan daftar jual MU di bursa transfer kali ini.
Golden Boy Award 2009: Alexander Pato (AC Milan)
Pato menjadi pembicaraan di Eropa ketika dibeli oleh AC Milan dari Internacional ketika usianya masih 16 tahun. Di usianya yang semuda itu Pato sudah membantu Internacional untuk memenangkan Piala Dunia Antar Klub dan juga Copa Sudamericana.
Pato baru menembus tim utama AC Milan setahun kemudian dan menunjukkan ketajamannya sebagai penerus nomor 7 milik Shevchenko. Namun sayangnya performa Pato mulai menurun setelah cukup sering didera cedera sejak tahun 2011. Jarang bermain selama dua musim, Milan akhirnya menjual Pato ke Corinthians pada awal tahun ini.
Golden Boy Award 2010: Mario Balotelli (Manchester City)
Balotelli menjadi sorotan sejak muda bukan hanya karena talentanya sebagai seorang striker tajam, tapi juga perilakunya yang kontroversial dan juga latar belakangnya yang kelahiran Ghana namun berkewarganegaraan Italia.
Memulai debut profesional di usia 15 tahun bersama Lumezzane, Balotelli menarik perhatian Inter Milan. Bersama Nerazzurri talenta Balotelli semakin terasah dan dikenal sebagai salah satu striker muda paling berbakat di Eropa.
Balotelli bermain bagus di Inggris namun gagal menunjukkan potensi optimalnya karena terlalu sering berurusan dengan media dan kontroversi di luar lapangan. Meskipun begitu, Balotelli akan selalu dikenang berkat assist emasnya untuk Sergio Aguero dalam gol kemenangan fenomenal melawan QPR.
Baru ketika kembali ke Italia bersama AC Milan, Balotelli bisa menunjukkan potensinya yang sebenarnya. Dalam setengah musim, Super Mario mampu mencetak 12 gol hanya dalam 13 pertandingan.
Golden Boy Award 2011: Mario Gotze (Borussia Dortmund)
Merupakan produk asli akademi Dortmund yang bergabung sejak dirinya masih berusia 8 tahun. Gotze mampu menembus skuad utama Die Borussien di usia 17 tahun dan hanya dalam dua musim mampu menjadi salah satu gelandang serang paling disegani di Bundesliga. Hal tersebut mengantarkannya memenangkan Golden Boy Award tahun 2011.
Dua musim setelah itu, Gotze tetap bermain konsisten meskipun cukup sering absen akibat cedera. Gotze juga berhasil meraih posisi inti dalam skuad Jerman yang mayoritas berisi pemain muda.
Menjelang bursa transfer dibuka musim ini, Gotze mengumumkan kepindahannya dari Dortmund menuju Bayern Munich dengan nilai transfer 37 juta Euro, sesuai dengan releause clause dalam kontraknya. Kepindahan aset penting Dortmund ke rival utama tersebut diyakini akan membuat Bayern semakin superior musim depan, baik di kancah domestik maupun level Eropa.
Golden Boy Award 2012: Isco (Malaga)
Isco didatangkan Malaga dari Valencia hanya seharga 6 juta Euro pada tahun 2011. Disiapkan sebagai proyek jangka panjang, namun Isco tampil melebihi ekspektasi dan mampu langsung menjadi anggota reguler skuad inti. Isco adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan Malaga finish di zona Liga Champions di akhir musim 2011-12.
Musim selanjutnya Isco semakin bersinar. Meskipun gagal mengangkat Malaga beranjak dari lini tengah, namun Isco berperan vital dalam mengantar klubnya menembus perempat final Liga Champions.
Performanya yang luar biasa tersebut akhirnya membuat Real Madrid kepincut untuk menebusnya dengan harga 24 juta Euro.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 28 Juni 2013 20:36
-
Liga Spanyol 28 Juni 2013 19:32
-
Liga Spanyol 28 Juni 2013 18:57
-
Liga Spanyol 28 Juni 2013 14:31
-
Liga Spanyol 28 Juni 2013 06:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...