Ironi di Balik Bersinarnya Juan Mata dan Tenggelamnya Oscar

Ironi di Balik Bersinarnya Juan Mata dan Tenggelamnya Oscar
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - 24 Agustus 2011 menjadi hari yang spesial bagi seorang Juan Mata. Ya, pada hari itu ia resmi meninggalkan tanah kelahirannya Spanyol untuk mengadu nasib di Premier League Inggris untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Tampil memikat bersama tim utama Valencia membuat Andre Villa Boas tidak ragu untuk menebusnya dengan harga yang cukup mahal, yaitu sebesar £23.5 juta pada bursa transfer 2011/2012. Mata pun langsung mencuri hati fans Chelsea di pertandingan debutnya setelah ia mencetak gol ketiga The Blues ke gawang Norwich City.

Di musim perdananya bersama The Blues, Mata sukses memberikan dampak instan. Ia mencetak 8 gol dan 16 assist bagi Chelsea sehingga klub London Barat tersebut sukses menjuarai Liga Champions dan FA Cup di musim 2011/2012.

Meski Manajer Chelsea sempat berganti-ganti dari Andre Villa-Boas, Roberto Di Matteo hingga Rafael Benitez, Juan Mata terus menjadi andalan The Blues di lini serang mereka. Konsistensi dan kontribusi besarnya untuk Chelsea membuatnya terpilih menjadi pemain terbaik klub versi fans selama dua musim berturut-turut.

Namun masa-masa indah Juan Mata bersama Chelsea harus buyar dengan kedatangan Jose Mourinho di musim 2013/2014. Ia hanya menjadi pemain cadangan bagi Chelsea, karena Mourinho lebih suka memainkan Oscar sebagai gelandang serang mereka ketimbang Mata.

Keputusan Mourinho untuk mencadangkan Mata itu akhirnya berujung kepada penjualan sang pemain ke Manchester United pada bulan Januari 2014 silam. Mourinho yang dengan terbuka mengakui bahwa ia tidak keberatan melepas Mata ke United ini nampaknya akan menyesali keputusannya tersebut.

Selama kurang lebih hampir dua tahun berseragam Setan Merah, Mata tumbuh menjadi pemain kunci bagi Manchester United. Ia sudah mencetak 20 gol dan 14 assist bagi setan merah di semua kompetisi hingga hari ini.

Bersama United, Mata sukses memecahkan catatan golnya bersama Chelsea di Premier League hanya dengan 59 penampilan bersama United. Di Chelsea Mata mencatatkan 18 gol dari 82 pertandingan, sedangkan di United Mata hanya butuh 59 pertandingan untuk mencetak gol ke 19 bagi Setan Merah. Gol ke 19 Mata untuk United lahir pada saat ia mencetak Penalti pada laga kontra Bromwich Albion di akhir pekan lalu.

Jika Mata semakin bersinar bersama Manchester United, nasib yang bertolak belakang terjadi pada Oscar. Jika dulu Mourinho bersikukuh mencadangkan Mata demi Oscar, kini Oscar pun harus mengalami nasib yang sama, menjadi pemain cadangan bagi Chelsea. Ia harus puas menjadi pelapis Willian dan Pedro yang tampil gemilang musim ini.

Dampak dicadangkannya Oscar menjadi jelas. Ia tidak bisa berkontribusi dengan maksimal bagi The Blues, dimana musim ini ia baru membuat satu gol dan nol assist. Ia bahkan hanya mampu menciptakan tiga peluang dari 394 menit bermain di Premier League musim ini.

Jika melihat pencapaian keduanya musim ini, Ironis rasanya melihat bagaimana Mata yang dibuang Mourinho justru bersinar bersama United sedangkan Oscar yang dahulu menjadi anak emas Mourinho justru tenggelam.

Bagaimana pendapat anda Bolaneters? Sudah benarkah keputusan Jose Mourinho melepas Juan Mata ke Manchester United? Selain itu sudah tepatkah Mourinho menggeser Oscar demi Willian? Sampaikan pendapat anda dengan bijak di kolom komentar.